Endrea hanya bisa mengangguk, Endrea mulai meracik kopi hitam karena airnya juga sudah matang, pancake buatannya juga sudah matang semua, Endrea melihat ke arah Arya yang sedang menatap ke arahnya, merasa Endrea sedang menatapnya Arya menaikkan kedua alisnya.Arya tidak bisa memalingkan wajahnya melihat Endrea yang memakai baju miliknya, dan itu kebesaran saat dipakai oleh Endrea jadi tidak perlu memakai celana lagi karena baju itu sudah menjadi dres buat Endrea. "Kopinya sudah jadi, bisa minta tolong bawakan ke meja aku akan membawa pancakenya," perintah Endrea.Arya terpaksa bangun dan mengambil dua cangkir kopi yang aromanya sudah memenuhi seluruh ruangan, sesampainya di meja makan Arya langsung mengambil satu pancake dan memakannya, rasa lembut dan manis langsung menyatu dimulutnya. Sudah lama Arya tidak memakan sarapan seperti ini, biasanya Arya selalu beli dan rasanya kadang tidak cocok dilidahnya, tapi mulai sekarang tidak lagi, karena
Read more