Indra benar-benar bingung, entah kenapa tiba-tiba saja perutnya serasa sakit seakan ditinju dengan tenaga yang sangat kuat. Nafasnya mulai terengah-engah seiring dengan rasa sakit yang masih dia rasakan di area perutnya. Meski begitu, Indra kembali bangkit dan menatap ketiga murid Mbah Kupat yang masih menatapnya dengan tajam di kejauhan. Suasana di Desa Karipuh mulai terasa gelap setelah sang mentari mulai tenggelam di ufuk barat.“Kenapa? Apakah kau lupa bagaimana caranya menggunakan ajian tinju gelap andalanmu itu hah?” ejek Buras sambil menyeringai puas.“Apa yang terjadi? Aku sama sekali tidak merasakan atau melihat pergerakan orang yang menyerangku. Tapi mustahil perutku sakit begitu saja tanpa alasan yang pasti,” batin Indra dengan nafas terengah-engah, dia sama sekali tidak menyadari apa yang sebenarnya sudah terjadi.“Biar aku saja yang menghadapinya, kelihatannya dia hanyalah orang yang lemah,” tuka
Huling Na-update : 2022-04-26 Magbasa pa