Home / Fiksi Remaja / Kisah Cinta Jinny dan Jai / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Kisah Cinta Jinny dan Jai: Chapter 11 - Chapter 20

37 Chapters

Bab 11

Gue suka, tapi gak tau cara ngungkapinnya gimana.  -Jai- *** Jinny tengah asik memakan es krimnya di taman, entah mengapa hari ini ia merasa ingin saja duduk di taman favourite-nya ini. Pandangannya tertuju pada dua anak kecil yang asyik bermain, Jinny perlahan tersenyum karna dua anak kecil itu sedang  tertawa terbahak-bahak. "Jinny.."  Jinny menoleh dan mendapati Jai yang kini tengah duduk di samping kanannya. "Ngapain lo?" tanya Jinny ketus. 
Read more

Bab 12

Perlahan namun pasti. -JinJai- *** Jai menyusuri koridor kelas X dengan perasaan gembira, sesekali ia bersenandung ria. Suaranya itu cukup bagus, untuk ukuran seorang Jinny, namun untuk para siswi lain, suara Jai itu memukau, menusuk hingga kerelung hati terdalam, sungguh sangat lebay. "Pagi kak," sapa salah satu siswi yang berpapasan dengan Jai di koridor. "Pagi juga.." balas Jai seraya tersenyum manis. "Ya ampun, sapaan gue dibales," "Lo liat kan ta
Read more

Bab 13

Hujan kali ini membawa satu hadiah terbaik, senyummu yang khusus untukku. - Jai - *** Jai tengah bersandar santai di motornya, menunggu Jinny yang belum lewat-lewat sedari tadi, padahal saat Jai masih di kelas, Jinny sudah duluan keluar, entah kemana. Perlahan ia menghembuskan napasnya, dilihatnya awan yang mulai mendung, tampaknya akan segera hujan. Dari arah lain Jinny berjalan mengendap - ngendap, ia sengaja melakukannya agar Jai tak melihat dan memaksa Jinny untuk pulang bareng dengannya. Perlahan ia berjalan dan menoleh ke sana-kemari, beraharap Jai tak akan menyadari kenberadaannya di keru
Read more

Bab 14

Kesannya emang kayak bercanda, tapi serius, itu jujur dari lubuk hati gue yang terdalam. - Jai - ***Jinny berjalan gontai di koridor sekolah, ia tak lagi bersemangat seperti biasanya. Sudah satu minggu Jai belum masuk ke sekolah, dan entah mengapa Jinny merasakan rindu akan kejahilannya. di rumah pun ia tak berani untuk memjenguk Jai, gengsi mengalahkan segalanya.Jinny melangkah masuk ke kelasnya dengan ogah-ogahan, tapi seketika ia tersenyum lebar kala mendapati Jai yang sedang memunggunginya. Jai terlihat asyik bercanda dengan para sahabatnya.Jinny berdehem pelan, menetralkan wajahnya agar terlihat biasa saja. Ia melangkah menuju bangkunya dan duduk diam disana.Jai tersenyum tipis, kala mendapati Jinny yang sudah ma
Read more

Bab 15

Dapetin hati lo itu kayak menggapai bintang, terlihat mustahil. Namun, gue akan tetep berjuang karna hati gue selalu berbisik bahwa tidak ada yang sulit dalam cinta. - Jai - *** Jinny kini tengah memberengut kesal di tempat duduknya, ia menatap orang di depannya dengan perasaan jengkel, marah, dan kawan - kawannya. Sementara yang dipandangi hanya terkekeh pelan. "Gue bilang juga apa, gak ada yang bisa nolak pesona gue," Jinny berdecih pelan seraya mencibir ke arah Jai. Iya, saat ini Jinny sedang jalan bersama dengan Jai, dan berada disala
Read more

Bab 16

Jangan mengambil kesimpulan sendiri kalo lo belum tau yang sebenarnya. - JinJai - *** "Jinn... Dia siapa?"  Angga melepas pelukannya pada Jinny dan melirik orang yang sedang menanyakannya. "Kenalin gue Angga," ucap Angga, ia tersenyum hangat sambil mengulurkan tangannya. "Jinn.. dia siapa?" tanya Jai lagi. Angga terkekeh pelan lalu berdiri dari tempat duduknya dan mendekati Jai. "Kalo gue pacarnya Jinny, lo
Read more

Bab 17

Gue belum tau apa itu cinta yang sebenarnya, dan gue sama sekali belum nemu dimana letak jawabannya. - Jai -***"Ngapain lo disini?!" tanya Jinny, sedikit berteriak.Sementara orang di depannya hanya terkekeh pelan seraya menggaruk tengkuknya."Sana pulang!" ucap Jinny lagi."Siapa Jinn?" tanya Bita, mendengar anaknya yang sedari tadi seakan berteriak, akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Jinny."Sore tante," ucap seseorang itu, berusaha untuk sopan."Oh iya, temannya Jinny ya?" tanya Bita."Saya Aldi tante, kakak kelasnya Jinny di sekolah,"Iya itu Aldi, orang itu yang kini tengah berada di depan Bita dan Jinny."Oh iya-iya, ayo masuk dulu," ajak Bita."Iy-"
Read more

Bab 18

Bukan cintanya yang salah, namun manusianya. Cinta takkan pernah salah orang, cinta juga tak pernah salah tempat ataupun waktu. Cinta tau mana yang harus disingkirkan dan mana yang harus diperjuangkan. - JinJai - ***Hari ini SMA Merah Putih digemparkan oleh berita jadiannya Jinny dan Aldi, banyak yang menanggapinya dengan kata - kata pedas dan juga pandangan sinis saat mereka berdua sedang berjalan bersama, tidak terkecuali dengan Sindi and the geng. Mereka menatap Jinny sinis, bahkan sesekali mencibir.Sementara Jai berjalan dengan santainya, dengan earphone di telinganya ia berjalan tanpa melihat ataupun memperdulikan semua orang di sampingnya. Hari ini dan kedepannya akan menjadi hari yang berat baginya.Jai
Read more

Bab 19

Hanya dia yang berhati sampah, yang berani mainin hati cewek setulus lo. - Jai - *** Suasana GOR terlihat sangat ramai, banyak siswi dari sekolah lain yang datang untuk menyemangati atau hanya sekedar melihat cowok - cowok tampan. Setelah melalui berbagai pertandingan dibeberapa hari yang lalu, tim putra dan putri SMA Merah Putih berhasil melaju ke babak semi final. Kali ini mereka harus menang untuk melaju ke final nanti. Dan untuk sesi pertama akan dimainkan oleh tim putra.Tim lawan juga terlihat sedang bersiap-siap, tahun lalu, mereka adalah juara pertama diturnamen ini. Jadi, mereka tak boleh diremehkan.Jai terlihat bersiap - siap di bangkunya, matanya sesekali meli
Read more

Bab 20

Gue gak akan percaya, karna orang yang gue cintai, gak mungkin sebejat itu. - Jinny - *** Jinny melangkahkan kakinya gontai. Capek, dia sangat capek hari ini. Walaupun mengalami kemenangan, entah mengapa ia merasa sangat kesal.  Jinny menyipitkan matanya, menatap lekat orang yang berada jauh di depannya, sepertinya ia mengenal orang itu dan dia adalah seorang pria. Karna penasaran Jinny mempercepat langkahnya dan mendekati pria itu. Mata Jinny melebar.. "Ngapain lo disini?!" tanya Jinny, agak sedikit berteriak heboh. Pria itu, adalah Angg
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status