Rashel datang lalu duduk di dekatnya. David menoleh pada Rushel. Ia ingin menanyakan sesuatu padanya dan berdiskusi atas sikap yang akan diambilnya terhadap mahasiswi muslim yang dianggapnya merangsek ke kampusnya itu.“Yah, bagaimana menurutmu jika kampusku kedatangan seorang gadis teroris?”“Teroris?” tanya Rushel dengan heran.“Maksudku, dia seorang muslim. Dia memakai pakaian panjang dan penutup kepala lebar.”“Jubah dan kerudung?”“Ah, ya. Kurasa itu yang dimaksud Jardon.”Rushel tak lantas menjawab. Ia berpikir sejenak. Setelah mendekatkan kursinya ke dekat tempat tidur David, ia pun berkata, “Apa menurutmu para biarawati gereja kita bisa disebut teroris hanya karena memakai jubah panjang dan kerudung?”David terperanjat. Tak terpikirkan hal itu sebelumnya.“Tapi dia muslim, Yah.”“Dan kita Kristen,” jawab Rushel.
Last Updated : 2021-09-15 Read more