Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Sistem Aura (Infinity): Chapter 361 - Chapter 370

392 Chapters

Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?

Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.

3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.

Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.

Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!

3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Episode 349: Karena Perbedaan Bukan Kriminal.

Bersenandung lagu bergenre 'psikedelik' meliputi kamar pribadi seorang ras Angelis dan benda persegi itu punya potret seorang wanita pemilik dua sayap putih bersih dengan seorang anak kecil yang bersanding dengannya. Karena bingkai foto itu memori bersama sang ibunda lagi-lagi terputar di kepala Aren. Motivasi untuk menjadi bagian pengelola dunia Aura dan melestarikan atau mengembangkan kejayaan bangsanya mestinya senantiasa memandunya ....Kendatipun keadaan dan pikirannya terus memperlihatkan betapa kegagalan jauh lebih dekat padanya seakan dia harus mengganti tujuannya. Atau ... dia tahu seharusnya tidak ada alasan tepat untuk menyerah. Seketika kehadiran Pewaris Aura Cahaya itu, pergerakannya yang berani, pengaruhnya yang sangat radikal akhirnya—terlepas dari sisi gelap Auran Cahaya yang sangat wajar—memantik kesadarannya. Mempertontonkan alangkah pentingnya suatu kemajuan ....“... perubahan dunia Aura hanya bisa terjadi kalau kekuatan kolektif menghendakinya, maka bergabunglah
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 14: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 2).

“HUA-HA-HA-HA ....”Bebas, lepas, mau ke mana pun, mau jadi apapun sudah dinikmatinya. Bahagia dan menderita yang bersifat nonwaktu atau bermasa, semuanya sudah dirasakan. Jadi dia sudah lama turun ke bumi lagi setelah pemrograman dimensi buatannya mentok—tidak ada lagi sesuatu yang baru yang mengasyikkan.“HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang tenggelam dalam kesengsaraannya. “HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang hanyut dalam kenikmatan duniawi.Atau ....Meninggalkan itu, Kharon Das'Tartia menggunakan avatar dan profil Dewan-Kesatria Seribu untuk masuk ke dalam mimpi beberapa orang dan mempermainkan mereka. Atau masuk ke dalam mimpi seorang pemuda di suatu bangsa untuk menyatakan kalau sang pemuda adalah peserta terpilih yang istimewa, sang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia berikutnya, lalu memberikan mimpi-mimpi ajaib tentang masa lalu dan masa depan.Dan, Kharon tertawa terbahak-bahak lagi melihat banyak korban mudah dimanipulasi. Dewan-Direksi Kedua memang ho
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 15: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 3).

SISTEM: [Pe4, f5, Mh5 ....]... pada akhirnya logika itu sendiri menyesuaikan taraf kesadaran dan eksistensi masing-masing pengamat ....Bagi kaum Barat, dia lahir dari tanah. Bagi kaum Timur, dia lahir dari pasir. Bagi kaum Selatan dia lahir dari batu. Bagi kaum Utara, dia lahir dari seorang wanita kaum budak. Dan ... tentu saja yang paling dipercaya adalah yang masuk akal; putra seorang budak pada zaman-zaman awal kejayaan Sistem-Aura.Sejak lahir telah menunjukkan bakat kesadaran diatas rata-rata manusia biasa. Putra kesayangan Solum, bernama Trilusius Du Terta. Diawal kariernya sebagai Dewan Direksi ke-3 dirinya sezaman dengan Dewan-Keadilan Pertama Kaidar Nu Rum. Dia anak yang tumbuh dalam lingkungan paling buruk pada masanya, hidup dengan kondisi terburuk dan semua makin buruk karena sedari kecil dia adalah non-Auranias yang dijadikan budak sejak dini. Permainan para peserta yang disaksikannya adalah perbuatan-perbuatan yang lebih hina ketimbang kotoran, alih-alih jadi permaina
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Episode 350: Cinta Cukup Untuk Menghibur Diri, Tapi Tidak Untuk Mengenyangkan Perut.

Katanya, mereka yang bekerja jadi asisten rumah tangga Eriel De Atria diperlakukan sangat manusiawi. Mau makan tinggal ambil, mau jajan tinggal beli, ada masalah pasti dibantu, asuransi kesehatan sudah ditanggungnya, mereka yang punya keluarga yang butuh pendidikan dan kesehatan sama ditanggungnya. Diberi gaji pokok lima belas kali lipat lebih besar ketimbang rata-rata UMR Selatan-Putih yang bisa diambil kapanpun dibutuhkan, belum termasuk bonus. Jenjang karier yang bagus. Yang pasti, bekerja dengan sang Pewaris-Aura Cahaya itu banyak diuntungkan dan terjamin kesejahteraannya. Belum dengan opsi untuk tinggal di dimensi ciptaan Eriel kalau nanti masa aktif habis. Maka tak heran, non-Auranias dari bangsa Selatan-Putih berbondong-bondong meminta pekerjaan padanya. Sudi jadi pendukung setianya. Mewajarkan kalau Eriel adalah wanita yang tegas dan selalu menuntut pekerjaan yang perfeksionis. Belum dengan negara Selatan-Kelabu yang dirinya selalu arahkan supaya kokoh tidak tergoyahkan. M
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Episode 351: Dia Hadir Karena Dia Dianggap Ada Yang Selaras Dengan Semua Prasangka.

19:01. Malam yang gelap di Kota Bar-Bara .... “... ayo potong tangannya!” “... terkam lehernya!” “Serang kakinya!” Begitulah suara-suara penonton mengaspirasikan duel Auranias di atas arena. Tempat yang dipenuhi ratusan orang untuk melihat siapa yang memenangkan tantangan di area lumpur yang dipenuhi buaya aligator, dan kedua Auranias antara harus bertahan di atas empat batang pohon atau menghabisi semua aligator dengan kenyataan kalau keduanya hanya boleh menggunakan ilmu Aura tipe Fundamental. Sang Pewaris-Aura Cahaya rupanya ikut di sana di antara bangku penonton sambil mencamil sekaleng wafer Fafer sesekali bersorak memprovokasi, sesekali melemparkan wafer rasa madu pada kedua pegulat supaya mereka bisa menikmati makanan terakhir di malam ini .... Tetapi, lantaran sedari tadi keduanya tidak ada yang mati atau dilahap habis oleh buaya aligator dirinya yang tidak terhibur memilih mencari tempat lain yang lebih mengasyikkan. Berjalan di keramaian pasar malam yang diramaikan
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
PREV
1
...
353637383940
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status