"Selamat malam abangnya Rain." Hari telah berganti menjadi malam, seperti katanya tadi, Chandra datang ke rumah Rain. Ia mengetuk pintu dan yang membukanya adalah seorang laki-laki bertubuh jangkung. Matanya tajam menatap Chandra. Lelaki itu adalah abang Rain. "Rainnya ada?" "Siapa?" Abang Rain balik bertanya. "Chandra, tetangga depan rumah, teman sekelasnya Rain juga," jelas Chandra. "Oh, lo yang tadi diceritain sama bunda. Yaudah masuk. Tunggu, biar gue panggilin Rain." Chandra duduk di tempat yang sama pertama kali ia datang ke rumah Rain. Sambil menunggu, ia membolak-balik halaman buku yang ia bawa. Chandra menghentikan kegiatannya ketika melihat Rain datang dengan membawa beberapa buku dan alat tulis di tangannya. "Banyak banget bukunya Ra," ucap Chandra. "Gue sekalian mau belajar." Rain duduk di hadapan Chandra. "Oh gitu ya. Aku mau nanya sedikit nih, gak bisa lama-lama disini. Adikku sendirian di rumah." "Lo punya adik?" "Kan aku bilang waktu itu ke kamu, nomor kedua
Last Updated : 2021-09-16 Read more