Kata-kata Siena membuat Alfonso terdiam. Dia benar-benar berharap apa yang dikatakan Siena benar, tapi mungkin dia masih malu untuk mengakuinya. Keras kepala dan ego yang terlalu besar, itulah yang jadi sumber masalah di dalam keluarganya. Sifat Alfonso sama saja dengan sifat ayahnya dan kakeknya. Gara-gara sifat buruk mereka itu, mereka terlalu gengsi untuk mengakui perasaan mereka yang sesungguhnya. Berbeda dengan Siena, gadis itu selalu polos dan spontan dalam mengungkapkan perasaan. Bahkan hanya dengan Siena saja, Alfonso bisa jujur menceritakan masa lalunya. Mungkin karena dia merasa nyaman, mungkin karena Siena terlihat peduli, atau mungkin Siena memang telah memiliki tempat khusus di hatinya. "Terima kasih, Cherry…. Aku harap kamu benar. Tapi apa yang kukatakan tadi juga serius. Sekarang aku mulai mengerti, kenapa Kakek sangat dekat dengan kamu dan ibumu. Bisa dikatakan, kisah hidup kita mirip. Kita semua sama-sam
Last Updated : 2021-09-22 Read more