Beranda / Urban / Keturunan Terakhir / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab Keturunan Terakhir: Bab 81 - Bab 90

108 Bab

BAB 81

Saat Shella kembali ke meja resepsionis Nuri segera menghampiri Shella."Manager Shella apa yang terjadi, sepertinya manager Shella sangat menghormati ke dua orang tersebut, terutama kepada tuan muda yang bersama nona Delia."Shella bingung untuk menjawab pertanyaan dari Nuri dan segera Shella mencari alasan."Nona Delia adalah teman lamaku dan pemuda yang bersamanya adalah penolongku. Saat aku tiba pagi tadi di kota Pesisir ini, aku ingin di rampok oleh 5 pereman.""Dan tuan muda yang bersama nona Delia adalah penolongku. Jika dia tidak menolong ku saat itu mungkin bukan hanya seluruh barang-barang ku yang di ambil. Mungkin juga  para pereman yang ingin merampok akan menodai tubuh ku.""Oleh karena itu aku sangat menghormati beliau. Jika tidak ada dia mungkin aku sudah di jual di tempat pelaacuraan.""Benarkah manager Shella, sungguh Tuan muda yang bersama nona Delia adalah seorang penyelamat.""Manager Shella, silahkan duduk di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

BAB 82

"Nona Delia apakah ada yang bisa aku bantu?" "Manager Nuri aku tidak membutuhkan apapun, aku hanya ingin meminta bill pembayaran untuk makanan yang kami pesan." "Nona Delia, seluruh tagihan Anda tidak perlu di bayar karna dari awal nona hadir di peresmian Restoran kami, aku sudah mengatakan tidak akan memungut biaya apapun atas seluruh pesanan anda." Delia mengingat kembali perkataan Nuri saat mereka datang. "Baiklah jika kau mengatakan seperti itu, terima kasih banyak atas seluruh hidangan yang restoran mu sajikan pada kami." "Tunggu sebentar nona Delia." "Ada apa manager Nuri, apa kau berubah pikiran untuk meminta pembayaran atas semua hidangan ini?" "Tidak nona Delia, bukan seperti itu. Perwakilan kami ingin bertemu dengan anda untuk berterima kasih atas penampilan anda yang sangat sempurna malam ini." Segera setelah Nuri berbicara, pria paruh baya yang berusia lebih dari 40 an menghampiri mereka. "Nona Delia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

BAB 83

Delia memperhatikan Rian yang dari tadi terus melamun. Ia takut mengganggu Rian yang terus memandangi danau dengan tatapan kosong.Delia memilih untuk mendengarkan musik dari handphone Androidnya yang sedikit jadul.Maklum saja Delia juga tipe orang yang tidak suka mengganti barang yang masih bisa di gunakan untuk keperluan kesehariannya.Tanpa sadar Delia mulai mengantuk dan kepalanya bersandar di bahu Rian.Spontan Rian kaget dan memegang kepala Delia takut Delia terbangun.Rian melihat Delia tertidur karena kelelahan dengan headset di telinganya.Rian mematikan musik yang di putar Delia dari handphone Android keluaran 4 tahun yang lalu.Rian menepuk pipi Delia dengan lembut untuk membangunkannya. Setelah Delia tersadar, Rian memegangi bahu Delia dan menuntunnya masuk ke dalam mobil.Akhirnya mobil merekapun melaju pulang ke rumah Rian.Rian menatap Delia yang tertidur di sebelahnya."Delia terima kasih karena k
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-02
Baca selengkapnya

BAB 84

Ke esokan paginya saat Delia bangun ingin membantu Tante Dira menyiapkan bekal untuk pergi piknik ke pantai Angsa Dua, Delia melihat notifikasi handphonenya.Saat Delia melihat pesan WhatsApp dari Rizal yang menyatakan bahwa beliau tidak bisa membantu Delia mengurus proyek yang akan mereka kerjakan di Kota Pesisir.Sebab ada urusan mendadak yang terjadi di perusahaan yang berada di luar negeri.Delia tersenyum pahit membaca pesan teks tersebut, namun Delia di berikan beberapa kontak terpercaya yang bisa membantu Delia mengurus proyek tersebut.Delia tidak ambil pusing dan segera membantu Tante Dira menyiapkan bekal piknik.Setelah persiapan hampir selesai, Tante Dira meminta Delia untuk membangunkan Rian.Untuk pertama kalinya Delia memasuki kamar Rian.Setelah beberapa kali mengetuk pintu namun Rian tak kunjung bangun.Delia memberanikan diri untuk masuk ke kamar Rian.Saat berada di kamar Rian, Delia memandangi beberap
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-04
Baca selengkapnya

BAB 85

"Dan satu lagi, kita pergi terpisah, kita akan bertemu disana.""Terpisah, maksud mama apa?""Mama dan Indah akan pergi berdua naik mobil adikmu dan kau pergi bersama Delia.""Kenapa kita tidak pergi sama aja ma?""Mama dan Indah ingin berbelanja makanan dan minuman ringan untuk kita disana.""Dan kamu Rian, lebih baik kamu saja yang mengemudi hari ini. Jangan minta Delia untuk menjadi supir mu hari ini.""Apa kau tidak lihat Delia sangat ingin pergi berlibur di salah satu tempat impiannya. Hari ini Delia terlihat sangat cantik dari biasanya."Rian menatap Delia dan benar saja pagi ini Delia memang terlihat sangat cantik, tidak seperti biasanya yang berpenampilan seperti wanita karir."Andai saja Mama mempunyai menantu seperti Delia. Mama pasti akan sangat bahagia mempunyai menantu yang sangat sempurna dan dapat di andalkan seperti dirinya.""Ia kak, mama benar. Aku sangat bahagia jika mempunyai kakak seperti kak Delia."
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-05
Baca selengkapnya

BAB 86

Rian menggandeng tangan Delia seperti membawa anak kecil yang takut akan menyebrang jalan.Delia hanya mengikuti langkah kaki Rian tanpa peduli puluhan pasang mata yang memandangi mereka bergandengan tangan menyebrangi jalan raya yang cukup padat.Saat tiba di toko Kembar Ponsel, Rian membawa Delia masuk dan penjaga yang melihat keduanya masuk langsung membukakan pintu.Staf di Kembar Ponsel semua adalah pekerja profesional, mereka di ajari tidak boleh memandang rendah untuk siapa pun yang datang ke toko mereka. Meski hanya seorang tukang becak sekalipun."Selamat pagi Abang dan Kakak, apa ada yang bisa saya bantu. Perkenalkan nama saya ada Suci dan selama anda berada di sini, saya siap untuk melayani apa saja yang anda butuhkan di toko kami."Apa Abang dan kakak cantik datang kesini untuk membeli Handphone atau membeli aksesoris handphone?"Rian bahagia dengan pelayanan toko yang sangat profesional di hadapannya."Aku ingin membeli H
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-05
Baca selengkapnya

BAB 87

"Tuan dan nona muda, silahkan menikmati minuman dan makanan ringan yang ala kadarnya. Maaf karena tidak bisa menjamu tamu VIP seperti kalian lebih lagi." Rian mengangguk ringan menanggapi supervisor yang sangat ramah. Sementara Delia yang dari tadi ingin bertanya pada Rian karena pemberian Rian yang sangat mendadak. Delia menggoyangkan lengan Rian dan berbisik. "CEO apa benar CEO ingin memberikan salah satu Handphone Samsung Z Fold3 kepada ku?" "Tentu saja itu untuk mu yang berinisial D, dan satu lagi untuk Indah yang berinisial I." "Apa kau tidak menginginkan Handphone tersebut?" "Tentu saja aku mau CEO, siapa yang tidak menginginkan Handphone terbaik yang di produksi oleh Samsung." "Mungkin hanya angan ku saja dapat memiliki Handphone yang begitu mahal ini." Rian tertawa menanggapi pernyataan Delia. "Hahahaha, apa yang kau katakan, gaji mu untuk 1 bulan mampu membeli Handphone ini 3 sekaligus."
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-08
Baca selengkapnya

BAB 88

Setelah mereka kembali ke mobil, Rian memberikan bingkisan ke Delia yang berada di sampingnya.Rian mengemudikan mobilnya meninggalkan Bank tempat mereka semula memarkirkan mobil.Saat di jalan Delia hanya diam membisu sambil memegangi bingkisan ke tiga Handphone Samsung Z Fold3 yang baru mereka beli.Rian menoleh ke arah Delia yang hanya diam membisu."Delia kenapa kau bengong, apa kau tidak ingin segera menikmati fitur terbaru dan kualitas kamera dari Handphone itu di tempat piknik."Delia tersadar dari lamunannya dan menoleh ke Rian."Udah gak usah bengong gitu, pindahkan semua data pribadi mu ke Handphone baru mu, juga semua foto yang ada di Handphone lamamu.""Ba-baik CEO aku akan segera melakukannya."Delia segera mengambil Handphone Samsung Z Fold3 miliknya yang berinisial D di belakang Handphone tersebut.Delia mulai memasukkan email pribadinya ke Handphone baru yang di impikan semua orang.Saat Delia mula
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-10
Baca selengkapnya

BAB 89

Mereka langsung menuju kapal yang mereka pesan sebelumnya untuk segera menyebrangi lautan menuju pulau Angsa Dua. Saat berada di kapal penyebrangan, Indah tidak sabar membuka Handphone terbaru yang di belikan Rian. Saat melihat di belakang Handphone, Indah menemukan inisial namanya. Saat cahaya matahari menerangi inisial huruf I dari namnya. Indah merasa terpesona melihat inisial namanya yang bersinar warna-warni menyerupai warna pelangi. "Kakak, lihat ini, di belakang Handphone ku ada inisial nama ku dan saat sinar matahari mengenai Inisial nama ku jadi terlihat sangat cantik, berkilau seperti pelangi." "Hahaha, itu belum seberapa, jika berada di tempat gelap inisial namamu akan menjadi terang." "Stiker itu khusus di buat di toko Kembar Ponsel dan hanya mereka yang memiliki stiker dengan ciri khas mereka." "Benarkah kak, aku akan mencobanya." Indah berlari ke dek bagian dalam kapal yang sedikit terkena cahaya. Saat ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-11
Baca selengkapnya

BAB 90

Keduanya bergandengan tangan menyusuri pantai yang sangat indah.Delia mengajak Rian untuk bermain ombak, sesekali Delia menyiramkan air laut yang datang dengan ombak kecil ke arah Rian.Rian hanya pasrah bajunya yang mulai basah kecipratan air laut.Delia tertawa bahagia dengan momen kebersamaannya bersama Rian.Indah yang melihat kebahagiaan keduanya mengabadikan momen mereka. Tidak perlu mendekati keduanya, indah hanya melakukan Zoom dengan kamera Handphone barunya.Sesekali Indah mengambil video saat Delia menjaili kakaknya dengan cipratan air laut.Dira yang melihat Indah mengabadikan momen Rian dan Delia ikut tersenyum.Mereka berdua akhirnya melihat kecerian dua muda mudi yang bermain air laut dari layar Handphone yang di gunakan Indah.Tak lama saat Delia dan Rian bermain di bibir pantai, Dira memanggil keduanya."Rian, Delia ayo kemari. Kita makan dulu baru nanti setelahnya terserah kalian mau bermain lagi."
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status