Home / Romansa / Pemulung Konglomerat 2 / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Pemulung Konglomerat 2: Chapter 241 - Chapter 250

296 Chapters

241: Coba kesana ...

“Vin! Nih ya, aturan di rumah ini. Pertama, kita semua ini sama! Sudah? Kedua, ngga perlu se-formal itu kali! Aku tuh kadang risih tahu kalau kamu memanggilku dengan sebutan NONA begitu! Panggil Angel saja,” kesal Angel. “Tuh, dimarahi atasan ‘kan? Aku bilang juga apa, jangan terlalu formal kalau bicara padanya, Vin, hahaha ...,” sahut Samuel.Davin terbilang seorang Pria yang sangat kaku layaknya seperti ‘Robot’. Dia tipe pekerja yang sangat patuh terhadap peraturan dan sangat menghormati atasan. Terlebih lagi kalau Atasannya itu adalah seorang Wanita. Davin hanya tersenyum dan mengangguk saja mendengar perkataan Angel dan Samuel. “Hmm ..., yah sudah, boleh lah kalau begitu. Kamu bisa mengajak Cassey untuk ...,” “Eh, kenapa aku!?” Cassey yang tadinya baru saja berdiri dari sofa dan ingin pergi ke Dapur untuk mengambil segelas air, seketika berhenti dan menoleh kearah Angel. “Lah, si Davin nggak tahu kali makanan apa yang akan dibeli. Ya ..., kamu ‘kan tahu tuh makanan ya
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

242: Nah, itu dia!!!

“Oh iya, kalau Mami tidak salah, kamu tadi bilang kalau kamu kenal dengan Pemilik Hotel Mendez itu ya, Lily?”Setelah selesai menikmati makan malam bersama, Sherly dan Orangtuanya pun kembali ke mobil dan berangkat pulang. Diperjalanan, Mami Sherly penasaran dengan perkataannya tentang Sherly yang mengatakan kalau dia mengenal Angel. “Ya, aku kenal dengan Pemiliknya. Kenapa, Mi?” tanya balik Sherly. “Kira-kira orangnya seperti apa, Ly? Apa dia tampan?” tanya Mami-nya Sherly. “Tampan? Dia Wanita lah, Mami. Dia teman sekelasku di Kampus. Aku nggak tahu bagaimana ceritanya dia bisa membeli Hotel itu,” jawab Sherly. “Loh? Wanita? Teman sekelas kamu, Ly? Ah, yang benar saja kamu! Uang darimana coba anak muda seperti itu,” kata Mami Sherly terkejut. “Nggak tahu. Yang jelas, dia sudah punya rumah sendiri, bahkan lebih besar dan lebih mewah dari rumahku, Mi. Siang tadi, aku baru saja ke rumahnya dan setelah itu, aku dan teman-teman pergi ke Cafe, lalu Mami menelfon,” jelas
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

243: Mereka pada kenapa, Ngel?

Samuel, Fanny dan Chelsea serentak langsung menunjuk kearah Davin. Joe hanya diam sembari menunggu jawaban dari Davin, menjelaskan tentang itu. “Eh? Kalian kenapa sih!? Nggak usah lebay deh. Santai aja kali, kayak lagi ngelihat apa aja,” kata Angel, mengerutkan kening melihat kelakuan teman-temannya. “Tahu tuh, Ngel,” sahut Davin. “Eh, tapi iya sih, Vin, kenapa tiba-tiba kamu langsung berubah begini? Cassey memberikanmu apa?” tanya Angel. “Aku? Nggak ada kok. Dia hanya memintaku mengajarkan cara berbicara seperti kita. Yaudah, aku ajarkan dia sambil berkeliling mencari makanan dan ... ya, dia langsung menjadi seperti ini, hahaha,” jelas Cassey sambil membawa beberapa piring dan gelas, lalu menyusunnya keatas meja makan. “Wah, ternyata kamu cepat belajar ya. Oke lah, ayo makan,” ajak Angel, langsung berjalan menuju meja makan. “Eh? Udah? Begitu saja?” “Lah? Terus apa, Sam? Ck! Tolong deh, nggak usah terlalu dibuat-buat begitu. Toh juga dia masih Davin, ‘kan? H
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

244: Ayo, Hans!

“Hai, Ngel ....”Baru saja Angel membuka pintu ruang kelas diikuti oleh teman-temannya, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara yang sudah tidak asing lagi. Cassey, Chelsea dan Fanny seketika menoleh kearah suara itu. “Camille? Hai ...,” “Hufffttt ... Whatever, Ngel ....” Berawal wajah mereka terlihat cerah dan bergembira, seketika berubah. Cassey menepuk pundak Angel, lalu bergegas masuk meninggalkan Angel diikuti oleh Chelsea dan Fanny. Camille pun menghampiri Angel bersama dengan kedua temannya dan sedikit menoleh kearah teman-teman Angel, “Apa kabar, Ngel? Liburan kemarin kamu kemana?” tanya Camille dengan lembut. “Hmm ..., nggak ada. Aku dan teman-temanku hanya berkeliling saja. Kalian kemana? Wah, pasti liburan ke luar Negeri ya?” tanya balik Angel dengan sedikit senyuman terpaksa. “Ah, nggak juga kok. Sama, kami juga hanya berkeliling saja,”jawab Camille. “Oh begitu ya,” “Iya. Oh iya, Ngel, selesai perkuliahan nanti ... kamu ada acara nggak?” “Ha
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

245: Oke, langsung saja ...

Beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di Toko Roti. Max langsung bergegas menarik tangan Hans dan langsung berlari keluar mobil menuju ke dalam Toko. “Hans, ini harus berhasil bagaimana pun caranya!” Sembari mengemas barang-barang Toko, mereka berdiskusi dengan nada bicara berbisik. “Memangnya kamu punya rencana apa, Max?” tanya Hans. “Hah? Hmm ..., nggak tahu sih, hehe. Aku ‘kan cuma membantu saja. Selebihnya ya ku serahkan padamu, hahaha ...,” jawab Max. “Hadehhh ... ujung-ujungnya diberatkan ke aku! Hmm, tapi sepertinya ada yang tidak beres, Max,” kata Hans.Seketika, Max yang tadinya mondar-mandir membawa barang-barang langsung berhenti dan menatap kearah Hans yang sedang membersihkan lemari kaca berisi Roti. “Eh, Hans! Peluang tidak akan datang untuk yang kedua kalinya loh! Sekarang begini, apa coba yang membuat kamu sampai berpikiran seperti itu?” tanya Max dengan raut wajah serius, meletakkan barang-barang ke lantai. “Sekarang, ku balikan pertanyaannya. A
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

246: Baik, Nyonya ....

“Tunggu ... ma-maaf, bagaimana, Nyonya?” tanya Hans kebingungan. “Saya menawarkan pekerjaan untuk anda. Saya ingin anda memata-matai Angel saat dia sudah tidak berada di sekitar Universitas lagi. Ikuti kemanapun dia pergi dan beritahu saya lewat telfon,” jelas Wanita itu. “Loh? Kenapa saya? Maaf, bukan bermaksud menolak tawaran anda, tapi ... kalau anda adalah keluarganya, mengapa anda harus melakukan ini?” tanya Hans sambil mengerutkan keningnya. “Ck!” Wanita itu langsung menggerakkan kepalanya, memberikan aba-aba kepada Supir pribadinya, Tap!Sebuah pistol jenis Ruger Super Redhawk 454 Casull diarahkan tepat ke wajah Hans. Sontak, Hans langsung mematung dengan bola mata bergerak kearah pistol itu. “Jadi bagaimana?” tanya Wanita itu sambil menyandarkan tubuh dan menyilangkan kaki kanannya, tersenyum sinis kearah Hans. “Ada dua hal yang harus anda tahu, Nyonya. Pertama, anda harus bersikap sopan jika sedang mengunjungi seseorang. Kedua, dilarang mengarahkan senjat
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

247: Faena? Anda ...

“Hai, Ngel ....”Setelah jam kuliah usai, Cassey, Chelsea dan Fanny langsung bergegas pergi bekerja. Saat itu Angel sedang berdiri tepat di tepi jalan tak jauh dari gerbang Kampus menunggu taksi. Tiba-tiba, satu unit Acura NSX berhenti tepat didepannya. “Sam! Kamu ngapain! Nanti dilihat orang loh ...,” bisik Angel sambil melihat ke sekeliling. “Makanya buruan naik supaya nggak dilihat orang,” kata Samuel. “Ck!”Tak ingin berdebat lagi, Angel pun langsung bergegas masuk ke dalam mobil. Setelah itu, mereka pun berangkat pergi. “Kenapa kamu menjemputku, Sam! Aku ‘kan bisa naik taksi,” kata Angel. “Aku bosan di rumahmu. Joe sudah pulang ke rumahnya dan sepertinya Davin juga ikut bersamanya. Truss, aku ngapain di rumah kamu? Lebih baik aku keluar,” kata Samuel. “Halah, bilang aja kalau kamu rindu padaku ‘kan, hehe ...,” “Dih!”Diperjalanan, Angel dan Samuel berbincang santai. Samuel mengajak Angel untuk pergi ke restoran sebelum pulang ke rumah. “Hahaha ..., me
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

248: Apa!!!

“Benar. Saya Ibunda dari Alan Faena dan ... salah seorang teman kuliah kamu, Sherly Faena ....”Angel terkejut setengah mati mendengar nama terakhir yang diucapkan Wanita itu. Sejak awal bertemu dengan pemilik awal dari Hotel Mendez, dia tak pernah berpikir tentang Sherly dan ternyata dia baru mengetahui kalau Sherly memiliki nama belakang seperti pemilik awal Hotel Mendez yang tak lain adalah Alan Diego Faena. ‘Wah, sepertinya yang ‘Kaya’ itu bukanlah Camille, tapi si Sherly! Wah, gila sih!’ bisik Angel dalam hati. Sejak awal masuk kuliah, Angel sama sekali tidak begitu memperdulikan nama lengkap dari teman-teman sekelasnya. Dia tidak menyangka kalau ternyata Sherly adalah keturunan dari orang yang terbilang kaya, jika dilihat dari Kakaknya yang dulunya pemilik Hotel yang sekarang menjadi milik Angel. “Ada apa, Angel? Mengapa raut wajahmu terlihat terkejut seperti itu?” tanya Wanita itu menyeringai kearah Angel. “Hmm? Tidak ada. Lanjutkan,” jawab Angel singkat. “Seperti
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

249: Nah! Sekarang ...

Meski masih ada lanjutan di perkataan Angel, mendengar kalau sebenarnya dia setuju dengan penawarannya, Wanita paruh baya itu terlihat sangat terkejut. Dia tidak akan menduga kalau di harga se-rendah itu Angel langsung menyetujuinya. Seketika, pikiran jahat yang sejak awal merasuki kepalanya langsung merangkai kata per kata untuk menghasut Angel lebih jauh.Samuel yang hanya bisa berdiri dengan bibir yang sejak dari tadi ingin berbicara menyanggah pembahasan Angel dan Wanita itu, seketika ikut terkejut mendengar perkataan Angel. Namun lagi-lagi dia masih tidak bisa berbuat apa-apa dengan ujung pistol yang masih menempel di punggung belakangnya. “Eh, kenapa? Ada apa?! Saya belum selesai bicara loh ...,” kata Angel, sesekali melihat ke sekeliling. “Ah, hahaha. Maaf, Ngel, saya hanya sedikit syok saja mendengarnya. Silahkan lanjutkan,” sahut wanita itu “I-iya, saya sebenarnya setuju dengan penawaran anda, tapi ya itu ... balik ke awal, tanpa Assisten saya, saya tetap belum
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

250: Mereka masih mengikuti?

“Ditambah lagi, seperti yang anda katakan sebelumnya kalau Hotel itu belum beranjak satu tahun, tapi keuntungannya sudah menutupi modal beli dan modal renovasi. Apakah itu yang dinamakan harga asset sedang turun? Oke, katakanlah harga asset sedang turun, tapi tidak untuk harga jasanya, Nyonya. Sama halnya dengan mobil taksi tadi, benar?” ‘Sialan! Kenapa tiba-tiba dia bisa menjadi se-pintar itu!?’Wanita itu langsung terdiam dengan bertubi-tubi serangan yang dilontarkan oleh Angel. Dia tidak menyangka kalau Angel memiliki pengetahuan yang cukup tinggi di dunia bisnis. Berniat ingin menipu yang berakhir menjadi malu. Begitulah pikir Wanita itu. Melihat itu, Angel langsung tersenyum tipis. Dia sadar kalau saat itu, dia sudah menang. ‘Coba lawan perkataanku!’ bisiknya dalam hati. “Cih! Ternyata benar, kamu masih ‘Awam’ di dunia bisnis ya, Ngel ...,” “Loh!? Ada yang salah dengan perkataan saya, Nyonya?” tanya Angel, terkejut. “Oh, tidak. Perkataan kamu itu tidak salah, tap
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
30
DMCA.com Protection Status