Apa yang harus aku lakukan?Aku tidak siap menghadapi situasi ini.Ya Allah, bolehkah aku kabur lagi kali ini? Dengan cepat, Naras berbalik dan berlari menuju pintu. Yang ada di pikirannya hanyalah ia harus segera keluar dari ruangan ini. Namun, ketika tangannya baru saja meraih gagang pintu, tiba-tiba dari belakang seseorang menahan pintu itu supaya tidak terbuka.BRAKK!Tubuh Naras menegang ketika menyadari siapa yang ada di belakangnya. Jarak mereka begitu dekat hingga gadis itu kesusahan untuk bergerak. Bulu kuduknya merinding ketika ada sebuah suara berbisik di dekat telinganya.“Maaf, Ara. Kali ini aku tak bisa menahan diri untuk tidak membiarkanmu melarikan diri lagi. Banyak hal yang harus kita bahas kali ini,” ujar Arta dengan lembut, tapi terdengar memuakkan di telinga Naras.Perlahan, tangan Arta mengunci pintu dengan sidik jarinya dan berbalik duduk
Baca selengkapnya