Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 901 - Chapter 910

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 901 - Chapter 910

1822 Chapters

42. Bagian 12

Sosok raksasa Raja Kegelapan menyerang kedepan, saat itulah Bintang melepaskan jurus ‘Matahari Terik Rembulan Dingin’, bola energi keemasan tersebut melesat cepat kearah Raja Kegelapan.“Bleeppp” hebat. Raja Kegelapan menahan pukulan Matahari Terik Rembulan Dingin dengan kedua tangannya. “Huaaa..!”. Raja Kegelapan melempar bola energi keemasan itu ke udara, dan ; “Bbleeegaarrrr”. bola energi itu meledak diudara, menimbulkan ledakan suara yang sangat keras, ledakan yang cukup membuat tempat itu bergetar dengan hebat. Di tempatnya Bintang cukup terkejut melihat kehebatan sosok raksasa Raja Kegelapan.“Ha ha ha...! Ayo kerahkan seluruh kemampuanmu Ksatria Pengembara, serang aku!”. ucap Raja Kegelapan dengan sombong.Bintang tampak berpikir. “Terpaksa kugunakan Keagungan Emas”. Ucap Bintang.“Wussshhh”. Angin berhembus kencang saat Bintang mengerahka
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

42. Bagian 13

Dari Negeri para dewa, kita melompat jauh kesebuah kotaraja. Wijayanagara namanya, kerajaan Wijayanagara adalah sebuah kerajaan besar yang berada di India Selatan yang berbasis di Dataran Tinggi Dekkan. Kekaisaran ini dinamai dari ibukotanya, Wijayanagara. Untuk mengetahui tentang kerajaan ini, baca (TAPAK SAKTI BUDHA  VS KSATRIA PENGEMBARA)Malam menyelimuti permukaan langit, kegelapan menghampar disepanjang mata memandang, karena malam itu awan hitam menggumpal menutupi hampir seluruh permukaan langit, bulan dan Bintangpun tak kelihatan malam itu, angin berhembus kencang hingga semakin menambah suramnya malam itu. Di jalan-jalan kotaraja, hanya beberapa orang terlihat masih berkeliaran, yang lain lebih memilih tidur menarik selimut. Beberapa rombongan prajurit kerajaan tampak bergantian ronda untuk memastikan keadaan aman.Kotaraja Wijayanagara memanglah sebuah kotaraja yang makmur, ini dapat terlihat dari bangunan-bangunannya yang tinggi dan berdiri dengan mega
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

42. Bagian 14

Hari ini adalah hari besar bagi kotaraja Wijayanagara, khususnya bagi keluarga kerajaan Wijayanagara, sampai-sampai perubahan sikap putri Ahisma Rayapun masih kalah dengan kabar mengejutkan bagi kotaraja Wijayanagara, berita kepulangan putra mahkota dari perjalanannya mengembara mencari pengalaman.Persiapan penyambutan sudah dipersiapkan semegah dan semeriah mungkin, seluruh masyarakat kotaraja menghiasi kota dengan hiasan yang mewah dan penuh gemerlap kotaraja. Karena sudah hampir 10 lamanya putra mahkota melakukan perjalanan, dan hari ini akan pulang. Sepanjang jalan kotaraja menuju istana dihiasi dengan penuh kemewahan, barisan prajurit tampak berjejer berbaris rapi bersiap menyambut sang putra mahkota.Di istana, sudah menunggu maharaja dan maharatu beserta para pejabat istana. Sang ratu terlihat tidak sabar menyambut kedatangan sang putra yang dirindukannya.Seorang prajurit datang menghadap.“Sembah hormat hamba kepada maharaja dan maharatu&r
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

42. Bagian 15

Beberapa waktu telah berlalu, pada suatu malam, Pangeran Harihara Akbar mengendap-endap menuju kesuatu kamar, kamar putri Ahisma Raya. Pangeran Harihara Akbar sudah tidak sabar bertemu dengan adik kesayangannya tersebut, hingga saat berada didepan pintu kamar tersebut, tanpa mengetuk terlebih dahulu Pangeran Harihara Akbar langsung memegang grendel pintu untuk membuat pintu kamar tersebut, Pangeran Harihara Akbar sengaja ingin memberikan kejutan ke adik kesayangannya tersebut, tapi ;“Aakhhhh..!”. Pangeran Harihara Akbar berteriak pelan, terkejut saat merasakan ada satu tenaga kuat yang membuat tangannya seperti kesetrum saat memegang grendel pintu tersebut.Kali ini Pangeran Harihara Akbar bermaksud untuk mendorong pintu tersebut tanpa memegang grendel pintu, dan ; “Akhhh!”. lagi-lagi tubuh Pangeran Harihara Akbar terdorong kebelakang.“Kuat sekali”. Batin Pangeran Harihara Akbar lagi.Pangeran Harihara Akbar bukanlah
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

42. Bagian 16

“Hamba yakin, saat ini adik sedang dirasuki oleh sukma jahat ayahanda dan hamba ingin membantu adik untuk lepas dari pengaruh jahat itu”“Apa kau mampu melakukannya anakku?”“InsyaAllah ayahanda... semoga Allah menolong hamba”Malam itu Pangeran Harihara Akbar telah berada didepan pintu kamar Putri Ahisma Raya, Pangeran Harihara Akbar terlihat tengah duduk, dihadapannya tampak sebuah kitab besar terbuka. Tak lama suara merdu Pangeran Harihara Akbar terdengar melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Sementara itu dikejauhan, maharaja dan para prajurit terlihat berjaga-jaga, untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.“Brakkk” tiba-tiba saja pintu kamar Putri Ahisma Raya hancur berantakan, bagaikan didobrak oleh sebuah tenaga kuat, dari dalam kamar, sosok Putri Ahisma Raya muncul dengan tatapan tajam kearah Pangeran Harihara Akbar.Pangeran Harihara Akbar sendiri seakan tak perduli dengan hal itu,
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

42. Bagian 17

Beberapa waktu berlalu, para putra mahkota dari beberapa kerajaan ikut melakukan pencarian, bisa menikahi Putri Ahisma Raya tentulah menjadi tujuan utama mereka.Dua minggu sudah berlalu, tapi keberadaan Putri Ahisma Raya masih menjadi misteri.Siang itu, di pintu gerbang masuk kotaraja, tampak serombongan musafik yang mengenakan jubah dan sorban putih memasuki kotaraja, setelah melewati pemeriksaan, rombongan tersebut diijinkan untuk memasuki kotaraja.“Ramai sekali kotaraja ini ya abi”. Ucap salah seorang dari rombongan tersebut kepada seorang laki-laki yang sudah tua, tapi masih terlihat gagah dan penuh wibawa. Wajahnya yang bersih terlihat dihiasi oleh janggut dan jabik yang memenuhi sekeliling wajahnya, kharisma dirinya terlihat jelas dari pakaian yang dikenakannya, mengenakan pakaian putih dan sorban putih dikepalanya, bahkan ditangannyapun terlihat tasbih berwarna putih yang terus digerakkannya dengan jarinya. Dari bibir keringnya terdengar&nb
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

42. Bagian 18

Malam semakin larut, sebagian mahluk sudah terlelap dalam tidur, begitu pula dengan Bintang yang juga terlelap diatas peraduan, istri tercintanya tampak juga tengah terlelap tidur dipelukan Bintang, bahkan dikamar yang satunyapun terlihat sosok Bintang yang tengah tertidur lelap dengan memeluk seorang wanita dengan paras jelita. Begitulah Bintang memperlakukan ke-2 istrinya, dengan membagi dirinya menjadi 2 orang dan tidur menemani kedua istrinya. Hampir bersamaan kedua sosok Bintang yang tengah tertidur lelap mengalami mimpi yang sama, suatu hal yang sangat jarang terjadi pada Bintang. Di mimpi tersebut Bintang dapat melihat sosok Syekh Muhammad Karim Al Qusyairi yang sangat jauh dari dirinya. “Bintang, datanglah ke kotaraja Wijayanagara secepatnya!”. Walaupun Syekh Muhammad Karim Al Qusyairi jauh darinya, tapi Bintang bisa mendengar dengan jelas suara Syekh Muhammad Karim Al Qusyairi. Bintang langsung terbangun dari mimpinya. “Wijayanagara”. ucap Bintang tanpa sadar memikirkan ar
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

42. Bagian 19

TIGA Minggu sudah berlalu sejak sayembara dikotaraja Wijayanagara diadakan, tapi sampai sekarang keberadaan Putri Ahisma Raya sampai sekarangpun masih misteri, kini keadaan kotaraja Wijayanagara begitu ramai sekali, banyaknya orang yang ingin mengikuti sayembara, baik orang biasa, putra mahkota kerajaan tak ketinggalan para pendekar-pendekar dunia persilatan ikut tak terhitung banyaknya yang mengikuti sayembara tersebut.Semua tempat penginapan yang ada dikotaraja sudah terisi penuh, di semua jalan yang ada di kotaraja selalu ramai oleh orang yang berlalu lalang kesana kemari, dan diantara keramaian orang tersebut, tiga sosok tubuh tampak berjalan dengan menggandeng 3 ekor kuda mereka, padatnya orang-orang membuat ketiganya harus membawa kuda mereka dengan tangan mereka tanpa biasa menaikinya, yang berada paling depan adalah sosok seorang pemuda tampan dengan pakaian seperti seorang bangsawan, dengan rambut khas dikuncir bagaikan ekor kuda, sepasang matanya yang tajam tampak
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

42. Bagian 20

“Dunia alam kegelapan.. Apakah ini ada hubungannya dengan Ratu Kegelapan”“Benar... beberapa orang sakti menyebut nama Ratu Kegelapan, bagaimana tuan Bintang bisa tahu?”“Hamba dulu pernah berurusan dengan Ratu Kegelapan saat ingin menyelamatkan seseorang di dunia alam kegelapan”“Lalu..apakah tuan Bintang berhasil menyelamatkan teman tuan itu?”. maharaja menyambut cepat ucapan Bintang.“Alhamdulillah hamba berhasil menyelamatkan teman hamba itu maharaja, hamba kira Ratu Kegelapan sudah berhasil hamba musnahkan waktu itu, ternyata...”. ucapan Bintang membuat secercah harapan bagi maharaja dan maharatu Wijayanagara.“Jika diizinkan, hamba ingin ke kamar tuan Putri Ahisma Raya sekarang?” ucap Bintang akhirnya.“Baik... mari kita kesana tuan Bintang”. Ucap Pangeran Harihara Akbar cepat.Hampir semua orang di aula istana mengikuti langkah Bintang dan Pange
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

42. Bagian 21

Putri Ahisma Raya tampak mengenakan pakaian yang serba hitam dari ujung kaki hingga ujung kepalanya, bahkan tongkat ditangannyapun tampak hitam mengkelam seperti dirinya.“Kau!”. Ratu Kegelapan yang bersemanyam didalam tubuh Putri Ahisma Raya begitu terkejut melihat sosok Bintang yang berdiri dihadapannya. Sementara itu Bintang hanya tersenyum.“Kita bertemu lagi Ratu Kegelapan” ucap Bintang dengan penuh ketenangan.“Kali ini akan kubunuh kau bocah!”. ucap Ratu Kegelapan menggeram penuh kemarahan.“Pangeran, lantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kita harus menyelamatkan raga Putri Ahisma Raya terlebih dahulu sebelum menghadapi Ratu Kegelapan yang sebenarnya”. Ucap Bintang setengah berbisik kepada Pangeran Harihara Akbar. Tanpa banyak membantah Pangeran Harihara Akbar hanya menganggukkan kepalanya, dengan mengambil sikap Meditasi, Pangeran Harihara Akbar mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more
PREV
1
...
8990919293
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status