Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 641 - Bab 650

1822 Bab

31. Bagian 5

Malam berikutnya di istana Wijayanagara, tepatnya didalam sebuah ruangan kecil, dimana didalamnya terlihat sosok Bintang dan Tabib Tangan Budha tengah saling duduk berhadapan.“Mohon bantuannya Tabib”. Ucap Bintang lagi.“Hamba akan menjaga raga tuan Bintang dengan nyawa hamba”. Ucap Tabib Tangan Budha mantap. Bintang terlihat tersenyum mendengar hal itu. Lalu Bintangpun mulai mengambil sikap bersemadi. Sementara itu Tabib Tangan Budha yang ada dihadapan Bintang terlihat memperhatikan dengan seksama.Mulut Bintang terlihat berkomat kamit, seperti yang telah direncanakan semula, Bintang akan menggunakan sebuah ajian yang baru sekali digunakannya, yaitu ajian ‘Kelana Sukma’ pemberian Mbah Suro kepada Bintang, semacam ilmu ‘Meraga Sukma’.“Weess...”. tiba-tiba saja Tabib Tangan Budha merasakan ada kibasan angin dingin yang meringkupi tempat itu. Entah dari mana asalnya, padahal ruangan itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-28
Baca selengkapnya

31. Bagian 6

TIGA hari sudah berlalu semenjak Bintang meraga sukma, hal ini mulai membuat khawatir orang-orang yang ada di istana Wijayanagara, tapi jelas yang paling khawatir adalah Putri Kim Si Hyang. Bahkan saat ini bersama Tabib Tangan Budha, Putri Kim Si Hyang sudah berada diruangan tempat Bintang melakukan tapa semadi.“Tuan Bintang berpesan kalau sampai dalam 3 hari 3 malam tuan Bintang tidak kembali ke jasadnya, itu berarti tuan Bintang dalam bahaya”. Ucap Tabib Tangan Budha lagi memberikan penjelasannya kepada Putri Kim Si Hyang. Mendengar hal itu semakin khawatirlah Putri Kim Si Hyang. Tapi apa yang bisa dilakukannya ?“Kakak...”. Putri Kim Si Hyang terlihat menitiskan air matanya melihat sosok Bintang yang diam mematung.“Kreaakk...”. Putri Kim Si Hyang segera melangkah keluar dari ruangan tersebut, diluar sudah menanti maharaja Harihara Raya, Perdana Menteri tuan Bukka Raya dan beberapa orang petinggi istana kerajaan Wijayanaga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

31. Bagian 7

Malam terus berjalan, rembulan tampak bersinar redup malam itu. Tak banyak Bintang yang malam itu ikut menemani sang rembulan mayapada langit. Sekelebat bayangan biru berkelebat cepat menembus kegelapan malam. Melintas cepat melewati hutan belantara tak jauh dari wilayah kerajaan Wijayanagara. Begitu cepatnya sosok itu berkelebat sampai-sampai kegelapan malam membuat sosoknya sulit untuk diikuti kelebatannya.Ilmu peringan tubuhnya begitu sempurna, sampai-sampai sulit untuk menebak sosok bayangan biru yang berkelebat itu adalah laki-laki atau wanita. Saat sosok bayangan itu mencapai sebuah kuil tua yang ada ditengah hutan belantara tersebut, bayangan biru berhenti dan kini terlihatlah sesosok tubuh ramping yang mengenakan pakaian biru berlapis sutra putih yang menutupi sekujur tubuh rampingnya. Setengah wajahnya terlihat tertutup oleh sebuah cadar yang juga berwarna biru, tapi walaupun begitu, melihat bentuk dan sosok penampilannya kita sudah dapat menebak kalau sosok itu ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

31. Bagian 8

Hari berlalu dengan cepat, sebuah rumah megah berdiri tepat ditengah-tengah kota Wijayanagara, beberapa prajurit terlihat berjaga dipintu gerbang rumah megah tersebut. Melihat hal tersebut, dapat dipastikan kalau rumah megah tersebut merupakan rumah milik bangsawan kerajaan Wijayanagara dan dugaan memang tidak salah. Rumah itu memang merupakan rumah salah orang nomor satu dinegeri Wijayanagara. Rumah perdana menteri kerajaan Wijayanagara, tuan Bukka Raya.Saat itu tuan Bukka Raya tengah berada diruang kerjanya, tengah mengamati beberapa lembar kertas yang ada ditangannya. Sesaat kemudian seorang prajurit datang menghadap dan menjura hormat.“Ada apa?”“Tuan muda ingin bertemu tuan menteri”. Ucap prajurit itu, tuan Bukka Raya menghentikan pekerjaannya dan mengangkat wajahnya.“Dimana tuan muda berada?”“Di aula utama tuan menteri”“Baik, katakan padanya. Sebentar lagi hamba akan datang men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

31. Bagian 9

Keesokan malam, secara diam-diam Putri Ahisma Raya dan Tabib Tangan Budha  dengan diam-diam membawa jasad Bintang dengan cara memasukkannya kedalam sebuah gerobak tua untuk menghindari kecurigaan para penjaga kerajaan. Dengan ditarik oleh 2 ekor kuda jantan hitam yang gagah, gerobak tua yang membawa jasad Bintang itu melaju meninggalkan wilayah Wijayanagara.Sementara itu didalam goa, tempat kediaman Achak Adahy si dukun hitam dari negeri India. Saat ini Achak Adahy terlihat tengah tenggelam dialam tapa semadinya, tiba-tiba saja air yang ada didalam belanga yang ada dihadapan Achak Adahy bergejolak dengan hebat, hingga membuat Achak Adahy membuka kedua matanya.Sesaat Achak Adahy terlihat menggerakkan tangan kanannya diatar air belanga yang bergejolak tersebut seraya membaca mantra yang tak jelas maksudnya. Tiba-tiba saja air yang bergejolak didalam belenga tersebut kembali diam dan secara mengejutkan dari air belanga tersebut terlihat sebuah gerobak tua dengan du
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

31. Bagian 10

“Crasshhh...crasshhh...crasshhh”. beberapa batu besar terlihat hancur berantakan begitu tersenyum kuku Achak, tapi rupanya pertahanan jurus Tabib Tangan Budha mampu mengatasi serangan Achak.Pertarungan berlangsung sengit, tanpa terlihat kalau keduanya akan mengalah, serangan ganas yang dilancarkan oleh Achak benar-benar sangat luar biasa, kuku tajamnya bergaung menebar maut disekeliling tubuh Tabib Tangan Budha, untung saja jurus Memutar Roda Dharma milik Tabib Tangan Budha memiliki pertahanan yang sangat sulit ditembus, hingga Achak sidukun hitam semakin marah dibuatnya.Memasuki jurus ke 28, Achak Adahy sidukun hitam melompat mundur kebelakang dalam langsung mengubah gerakannya.“Hebat juga tuan hamba, coba tuan hamba hadapi jurus Penghancur Tulang dan Batu hamba  ini.... hyatt...hyattt”. sosok Achak Adahy kembali berkelebat kedepan dengan jurus mautnya. jurus Penghancur Tulang dan Batu adalah ke-6 dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

31. Bagian 11

Dengan masih tertawa keras, sosok Achak kini melangkah kearah sosok Tabib Tangan Budha yang juga mulai terlihat sadar dari keadaannya. Dan belum lagi Tabib Tangan Budha menyadari keadaannya, tiba-tiba saja dadanya sudah diinjak keras oleh Achak, sidukun hitam.“Sudah saatnya tuan hamba mati ditangan hamba  tabib”. Ucap Achak lagi seraya mengangkat tangan kanannya siap menghabisi Tabib Tangan Budha. Tabib Tangan Budha sendiri hanya terlihat pasrah untuk menerima nasibnya. Luka dalam yang dideritanya benar-benar tak kuasa untuk menghalangi niat Achak yang ingin menghabisinya.“Berhenti!”. tiba-tiba saja sebuah suara keras membahana ditempat itu hingga membuat Achak menghentikan niatnya untuk segera menghabisi Tabib Tangan Budha. Sejenak Achak terlihat mengalihkan pandangannya kearah asal suara dan berubahlah wajah Achak saat melihat sesosok jelita yang berdiri beberapa tombak dihadapannya, tapi yang lebih mengejutkan Achak adalah apa yang ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-30
Baca selengkapnya

31. Bagian 12

Ternyata tabung yang tadi dipecahkan oleh Putri Ahisma Raya adalah tabung yang berisi sukma Bintang, begitu tabung tersebut pecah, sukma Bintang langsung keluar dan melesat masuk kedalam raganya yang tergeletak tak jauh dari situ. Begitu sukmanya kembali ketubuhnya Bintang segera tersadar dan sangat terkejut melihat sosok Achak tengah berdiri dihadapan sosok bugil Putri Ahisma Raya. Tanpa menunda waktu lagi, Bintangpun segera berkelebat dan dengan kekuatan penuh Bintang melemparkan tubuh Achak. Achak yang sudah dikuasai oleh nafsu birahinya tak kuasa untuk menghindar. Hingga dia harus merelakan tubuhnya yang hancur lebur menghantam bebatuan yang ada dalam goa tersebut yang langsung menimpa tubuhnya.“Tuan putri tidak apa-apa?”. terdengar suara lembut Bintang, bukannya menjawab pertanyaan Bintang, Putri Ahisma Raya justru langsung memeluk Bintang dengan erat dan menumpahkan air mata kebahagiaannya didada Bintang. Putri Ahisma Raya benar-benar tak kuasa menahan tang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-30
Baca selengkapnya

31. Bagian 13

Matahari sudah beranjak tinggi diufuk timur. Sementara itu di istana Wijayanagara keramaian sudah membuncah hingga sampai ke jalan-jalan kotaraja dipenuhi dengan kemeriahan. Seperti yang telah direncakan beberapa hari sebelumnya, hari ini di istana Wijayanagara akan dilangsungkan pernikahan antara Tuan Muda Hararaya, putri tunggal perdana menteri Bukka Raya dan Putri Kim Si Hyang.Sementara itu didalam istana Wijayanagara, proses pernikahan sudah berlangsung, satu persatu prosesi adat pernikahan sudah dilewati oleh Tuan Muda Hararaya dan Putri Kim Si Hyang. Sosok Tuan Muda Hararaya terlihat gagah dengan pakaian merah kebesarannya, senyum bahagia terpancar jelas diraut wajahnya, sementara itu disebelahnya, sosok seorang gadis yang juga mengenakan pakaian serba merah dan cadar berwarna merah yang menutupi wajah dan tubuhnya, sosok tubuhnya begitu ramping dan semampai, kita dapat menduga kalau sosok gadis itu tak lain adalah Putri Kim Si Hyang. Tanpa seorangpun tahu kalau dibali
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-30
Baca selengkapnya

31. Bagian 14

 “Kakak”. bahkan Putri Kim Si Hyangpun sampai ikut cemas melihat situasi saat ini, tapi Bintang mencoba untuk tenang.“Hamba adalah saksi atas semua yang telah dilakukan Tuan Muda Hararaya!”. tiba-tiba saja sebuah suara lembut terdengar membahana ditempat itu, seketika saja semua pandangan langsung mengarah kearah asal suara yang ternyata berasal dari 2 sosok tubuh yang baru saja muncul ditempat itu. Yang satu adalah sosok seorang wanita berparas cantik nan jelita yang mengenakan jubah biru ditubuhnya, dia adalah Putri Ahisma Raya, sedangkan sosok Tabib Tangan Budha terlihat berdiri disebelah Putri Ahisma Raya.Putri Ahisma Raya dan Tabib Tangan Budha pun melangkah kedepan diiringi juraan hormat orang-orang yang ada ditempat itu. Sementara itu ditempatnya, wajah Tuan Muda Hararaya mulai berkeringat dingin, kehadiran Putri Ahisma Raya benar-benar sangat diduga dan tak diharapkannya.“Putriku.”. Maharaja Harihara Raya langs
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6364656667
...
183
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status