Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 291 - Chapter 300

1822 Chapters

Pemberontakan Sang Patih – 14

“Maaf kalau saya menganggu den, tapi gusti putri ingin bertemu raden malam ini dikeputren joyo”. ucap wanita itu lagi setelah menjura hormat kepada Bintang.“Eh, iya, terima kasih nyi”. ucap pemuda yang tak lain adalah Bintang adanya. Maka tak perlu menunggu lama, Bintangpun segera menuju ke keputren joyo seperti yang tadi disampaikan oleh dayang istana itu.Sementara itu di Keputren Joyo, tepatnya didalam sebuah kamar yang sangat megah dan indah, beberapa batang lilin tampak menyala disana sini, sehingga semakin menambah keindahan panorama dikamar tersebut.Berbagai perlengkapan kamar yang begitu lengkap dan sangat indah terdapat pula didalam kamar tersebut, sebuah peraduan yang berukuran besar beralaskan sutra juga terlihat ditengah-tengah kamar tersebut, disekelilingnya tampak pula menghias sebuah tirai sutra yang ditata dengan sedemikian indahnya. Tak jauh dari tempat peraduan itu terlihat sesosok tubuh yang tengah merias dirinya dide
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more

Pemberontakan Sang Patih – 15

Siang itu matahari bersinar dengan teriknya di puncak sana, hagatnya terasa seakan ingin membakar semua yang ada dipermukaan bumi, dan mungkin karena ini pula jalanan sebuah desa itu terlihat begitu sunyi dan lenggang oleh para penduduknya. Hanya beberapa orang saja yang terlihat berjalan dibawah teriknya sinar matahari, tapi langkah merekapun terlihat begitu cepat seakan tak ingin berada lebih lama dibawah panasnya sinar matahari tersebut.Sementara itu digerbang utara pintu masuk desa tersebut, dua orang pemuda tampak tengah berjalan menelusuri jalan setapak untuk memasuki desa tersebut. Yang satu adalah sosok seorang pemuda tampan berjubah biru dengan sebilang pedang yang ada dipunggungnya, melihat rambutnya terkuncir bak ekor kuda itu, jelas tak salah lagi, pemuda itu adalah Bintang alias Ksatria Pengembara.Sementara sosok pemuda yang berjalan disebelah Bintang tak lain adalah Jaka Daru, sebuah tongkat berukuran pendek terlihat pula ditangan kanannya. Beberapa tom
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more

Pemberontakan Sang Patih – 16

“Kalau begitu cepat suruh dia yang melayani kami..”“Aduh maaf den, tapi dia bukan”“Kau tak perlu khawatir Ki Lantuk, kami hanya ingin dia melayani kami makan, bukan melayani yang lain.”. ucapnya lagi tertawa diringi tawa yang lainnya.Dengan wajah yang serba salah, akhirnya Ki Lantuk hanya berlalu dari tempat itu, tak lama kemudian gadis muda itupun datang.“Tuan-tuan mau pesan apa ?”.“Kami ingin memesan dirimu cah ayu, bagaimana ?”. ucap salah seorang diantara mereka lagi terlihat berusaha memegang pinggul sang gadis, tapi sang gadis muda itu dengan cepat menghindarinya.“Jangan bercanda tuan.”. tapi tiba-tiba saja sang gadis muda itu terkejut saat sebuah tangan tiba-tiba saja sudah mencengkram tangan kanannya dan belum hilang rasa terkejutnya tiba-tiba saja tubuhnya sudah tertarik kebalakang dan langsung jatuh kepangkuan salah seorang pengemis tersebut.&ldqu
last updateLast Updated : 2021-11-09
Read more

Pemberontakan Sang Patih – 17

“Kurang ajar, bunuh dia!”. teriak salah seorang diantara mereka yang tadi selamat dari hantaman tubuh teman mereka, seraya kembali melancarkan serangan tongkatnya kearah Bintang.“Wuutt......desss.....akhhh!!!”. belum lagi serangan itu menghantam sasarannya, tiba-tiba saja tubuh lelaki itu sudah terpental dengan hebat kebelakang dan menghantam salah satu meja yang ada dibelakangnya hingga hancur. Hal ini bukan saja sangat mengejutkan semua teman-temannya yang lain, karena mereka tadi tidak sedikitpun melihat pemuda itu bergerak melancarkan serangan, tahu-tahu teman mereka sudah terpental.“Jangan memaksaku bertindak lebih jauh kisanak, karena jika itu aku lakukan, kalian akan menyesal.”. tiba-tiba saja sebuah suara menggema ditempat itu hingga kontan membuat wajah ke-6 orang para pengemis itu berubah, apalagi saat mereka melihat kalau suara itu berasal dari pemuda berjubah biru yang tadi mereka serang, Bintang sudah tampak berdiri be
last updateLast Updated : 2021-11-09
Read more

Pemberontakan Sang Patih – 18

“Kreakkk”. tak lama kemudian pintu kamar itupun terbuka, dan sosok seorang gadis muda belia telah berdiri kini dihadapan Bintang.“Melati...”. ucap Bintang tersenyum.“Malam-malam begini, kakang darimana ?”. ucap gadis muda ini lagi ikut balas tersenyum.“Kakang hanya jalan-jalan cari angin Melati, maaf kalau kakang menganggu istirahat Melati.”. ucap Bintang lagi seraya melangkah masuk.“Ah, tidak kang, Melati kebetulan juga belum tidur”. ucap Melati lagi seraya kembali menutup pintu warung tersebut.“Apa kakang mau Melati buatkan kopi ?”“Ah tidak perlu Melati, Melati istirahat saja, bukankah besok Melati harus bangun pagi-pagi”. ucap Bintang lagi lembut.“Terima kasih ya kang atas pertolongan kakang siang tadi”. ucap Melati lagi.“Ah, tidak perlu berterima kasih Melati, kakang yakin semua orang pasti akan menolong gadis secan
last updateLast Updated : 2021-11-09
Read more

Pemberontakan Sang Patih – 19

Kedua belah pihak terus memperhatikan jalan pertarungan, baik Bintang maupun gerombolan Perkumpulan Pengemis sendiri, tapi yang paling perhatian adalah sosok lelaki paroh baya yang dianggap sebagai pemimpin oleh orang-orang Perkumpulan Pengemis tersebut.“Duarr....duarrrr.....duarrr.”. beberapa ledakan tak dapat dihindari lagi saat pertarungan mencapai puncaknya, keempat lawan Jaka Daru terlihat terpental kebelakang, sementara Jaka Daru sendiri hanya terseret beberapa langkah saja kebelakang.“Tahan!!”. dan sebelum semuanya berlanjut jauh, lelaki paroh baya itu berteriak menghentikan gerakan para pengikutnya yang ikut maju dalam pertarungan.“Darimana kalian memperoleh jurus-jurus tongkat seperti itu ?”. ucapnya lagi heran, karena sejak tadi diperhatikannya, kalau jurus-jurus tongkat yang dipergunakan oleh Jaka Daru sangat mirip dengan jurus-jurus Perkumpulan Pengemis.“Jurus-jurus itu diajarkan oleh bopo kami&rdq
last updateLast Updated : 2021-11-09
Read more

15. Kemelut Perkumpulan Pengemis

Perkumpulan Pengemis adalah satu-satunya perkumpulan yang saat ini memiliki jumlah pengikut yang sangat banyak di tanah jawa, keberadaannya di rimba persilatan terutama ditanah jawa sebagai pusat Perkumpulan Pengemis, bukan saja amat dihormati, tapi juga amat disegani oleh kawan maupun lawan. Tidak banyak orang yang berani berurusan dengan Perkumpulan Pengemis. Selain memiliki jumlah pengikuti yang banyak, para murid-murid Perkumpulan Pengemis inipun rata-rata memiliki tingkat ilmu kanuragan yang cukup tinggi dan ini pula yang membuat perguruan-perguruan silat yang ada ditanah jawa tidak ingin berurusan dengan Perkumpulan Pengemis apalagi sampai berseteru. Hari itu Perkumpulan Pengemis dihebohkan dengan kemunculan 2 orang pemuda yang mengaku bernama Jaka Laksono dan Jaka Daru yang merupakan keponakan dari guru Besar Sangkawaru, pemimpin Perkumpulan Pengemis, dan ini pula yang rupanya menjadi perhatian para pengikut Perkumpulan Pengemis ini untuk berkumpul dan memperhatikan kedua sosok
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

15. Bagian 2

“Ya, pasti Laksono, walau bagaimana Duwandaru sudah kami anggap sebagai adik kandung kami sendiri. Terutama kakang Suwandaru, dia pasti sangat merasa kehilangan”. “Jika paman tidak keberatan, bolehkah saya menjambangi makam paman Duwandaru. ?”. ucap Bintang lagi. “Tentu, besok aku akan menyuruh orang untuk mengantarkan kalian ke makam Duwandaru”. ucap Sangkawaru lagi. Akhirnya setelah merasa tidak ada yang perlu diceritakan lagi, pertemuan itupun berakhir. Bintang dan Jaka Daru sendiri sudah kembali ke kamarnya. “Bagaimana menurut kakang ? apakah kakang percaya dengan apa yang diceritakan oleh paman Sangkawaru tadi ?”. ucap Jaka Daru lagi perlahan. “Aku juga tidak dapat menduganya sekarang Daru, sebaiknya kita lihat saja dulu perkembangannya beberapa hari ini, dan ingat satu hal Daru, selama berada disini, jangan banyak bicara dan cari informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai peristiwa yang terjadi itu..”. ucap Bintang lagi. “Baik kang” “Oh ya, hati-hatilah terhadap Sebaya, aku
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

15. Bagian 3

Bintang menghentikan langkahnya saat sudah dapat mendengar dengan jelas suara desahan-desahan penuh kenikmatan itu, sebagai orang yang sudah amat berpengalaman dengan bercinta, Bintang tahu suara itu berasal dari desah seorang wanita yang tengah bercinta, memutuskan untuk tidak ingin mencampuri urusan tersebut, Bintang memutuskan untuk segera kembali kekamarnya, tapi baru beberapa langkah Bintang kembali menghentikan langkahnya, entah kenapa hati Bintang amat penasaran untuk mengetahui dari siapa suara itu berasal. “Mungkin tidak ada salahnya aku melihatnya sebentar”. batin Bintang lagi seraya kembali mencari tahu dimana asal suara tersebut dan tak perlu menunggu lama, saat menyibak sebuah dahan kecil yang ada dihadapannya. “Ahhh”. betapa terkejutnya Bintang saat melihat beberapa tombak dihadapannya terlihat 2 orang muda mudi yang tengah memadu asmara, yang membuat Bintang terkejut adalah sosok sepasang muda mudi itu tak lain adalah Sangkawuni dan Sebaya sendiri. Dari tempatnya berad
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

15. Bagian 4

Setelah yakin kalau bisa racun ular tersebut sudah dikeluarkannya, Bintang terlihat melakukan gerakan tangan berputar didepan dadanya dan sesaat kemudian Bintang langsung menempelkan telapak tangannya kearah luka bekas gigitan ular tersebut dan sesaat Wuni dapat merasakan ada sesuatu yang seperti mengalir keluar dari sekujur tubuhnya dan seperti tersedot kearah telapak tangan Bintang yang menempel diluka bekas gigitan ular tersebut. Cukup lama hal itu terjadi hingga akhirnya Bintang melepaskan telapak tangannya dari lengan Wuni. Dan sekarang Wuni dapat melihat bagaimana luka bekas gigitan ular tersebut sudah lenyap begitu saja dari lengannya. Rupanya Bintang tadi telah menggunakan aji Tapak Serapnya untuk menyedot dan menghapus bekas luka tersebut. Kejadian yang begitu cepat ini cukup membuat Wuni terkagum-kagum akan apa yang baru saja dilakukan Bintang dan hal inilah yang membuat Wuni menatap tak berkedip kearah Bintang. “Wuni....Wuni!”. tegur lembut Bintang hingga membuat Wuni ters
last updateLast Updated : 2021-11-11
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
183
DMCA.com Protection Status