Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 271 - Chapter 280

1822 Chapters

Asmara Putri Kipas Kayangan - 14

“Berbeda, berbeda apa mbok, perasaan biasa saja” “Sungguh gusti, saya lihat gusti putri sangat bahagia hari ini.”. “Ya, aku memang sangat bahagia hari ini mbok”. “Hem...apakah ini ada hubungannya dengan lelaki yang datang bersama gusti putri ?”. tanya simbok lagi dan lagi-lagi Gusti Putri Roro Ajeng hanya bisa tersenyum. “Aa...apakah dia kekasih gusti putri ?” “Maunya sih begitu mbok, tapi entahlah”. “Wah, menurut saya gusti putri sangat serasi sekali dengan pemuda itu, kalau saja mbok masih muda, pasti mbok yang ambil dia”. ucap simbok lagi. “Ah, mbok bisa-bisa saja.”. “Lalu dimana raden itu sekarang gusti putri”. “Mungkin dipekarangan luar mbok”. jawab Gusti Putri Roro Ajeng lagi seraya menatapkan pandangannya kearah luar halaman, walaupun tidak terlihat tapi dia yakin Bintang masih berada diluar, karena sayub-sayub dia masih dapat mendengar suara-suara orang yang tengah melatih ilmu kanuragan, dan dia yakin s
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Asmara Putri Kipas Kayangan - 15

“Kang, ini guru dan juga bibiku. Bibi ini temanku namanya Bintang”. ucap Ajeng memperkenalkan keduanya,“Terimalah hormat saya nyai”. ucap Bintang terlihat dengan cepat menjura hormat pada wanita setengah baya yang ada dihadapannya, sementara itu wanita yang disebut Ajeng sebagai bibinya sekaligus gurunya itu tak lain seorang wanita yang cukup memiliki nama besar didunia persilatan, terutama dinegeri Bintan, julukan yang disandangnya adalah DEWI KIPAS sementara namanya sendiri Nyi Parwati.“Bintang, hem....jadi rupanya andikalah yang bergelar Ksatria Pengembara yang kesohor itu.”. ucap Nyi Parwati lagi.“Ah, berita yang nyai dengar itu terlalu membesar-besarkan saja nyai”. ucap Bintang merendah dan ini cukup mengundang kekaguman bagi Nyi Parwati sendiri.“Pantas saja aku tadi kewalahan menghadapimu Bintang, jurus-jurus menghindarmu tadi sungguh sangat mengagumkan”. Puji Nyi Parwati lagi.D
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Asmara Putri Kipas Kayangan - 16

“Semakin kuat angin yang berhembus disekitar kita, maka aji Badai Pusaran Angin akan semakin dahsyat kang”.“Hebat sekali”. ucap Bintang kagum.“Jadi kakang mau mempelajarinya, kalau kakang mau, aku akan mengajarkannya.”. ucap Roro Ajeng lagi.“Tentu, tentu saja aku mau Ajeng, tapi sebagai gantinya kakang akan ajarkan Ajeng jurus yang kakang gunakan tadi untuk menghindari serangan itu”.“Be...benarkah kang ?”. tanya Roro Ajeng dengan wajah gembira.“Benar, namanya jurus Amblas Bumi.”“Bagus, kalau begitu ayo kita mulai sekarang saja kang”. ucap Roro Ajeng dengan bersemangat, Bintang hanya tersenyum seraya ikut bangkit mengikuti Roro Ajeng yang telah terlebih dahulu bangkit dari tempatnya. Maka sejak hari itu keduanya saling bertukar ilmu kanuragan.Beberapa hari berlalu tanpa terasa, dan malam itu keadaan di Bukit Jalaksuri berjalan seperti biasanya. &
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Asmara Putri Kipas Kayangan - 17

“Hati-hati Ajeng, didepan sana ada beberapa orang yang sepertinya akan menghadang perjalanan kita”. ucap Bintang lagi hingga membuat Roro Ajeng terkejut, wajahnya dengan serta berpaling kearah depan, sejauh mata memandang hanya jalan yang dipenuhi dedaunan kering yang terlihat, sedikitpun Roro Ajeng tidak mendengar adanya orang-orang yang dikatakan oleh Bintang, tapi Roro Ajeng yakin Bintang tidak bercanda, makanya saat Bintang kembali memacu kudanya dengan perlahan, Roro Ajeng ikut melangkahkan kaki kudanya dengan perlahan. Saat mereka semakin jauh ;“Werrrrrr.”. tiba-tiba saja sebuah jaring raksasa telah terkembang diatas kepala mereka, Bintang sendiri dengan gerakan yang sangat melompat keudara, dan ;“cring.....sett...setttt....settttt...”. dengan gerakan yang tak kalah cepat pula, Bintang mencabut pedang lentur dipunggungnya dengan dengan beberapa kali kibasan saja, jaring yang berukuran raksasa itu langsung sobek besar, Bintang
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Asmara Putri Kipas Kayangan - 18

 “Ayo Wadonsuro serang aku, biar urusan ini cepat kuselesaikan. Aku tidak punya banyak waktu untuk melayani orang-orang pecundang sepertimu”. ucap Roro Ajeng lagi dengan sinisnya.“Bersiaplah menerima seranganku Putri Kipas Kayangan”. ucap Wadonsuro mempersiapkan serangannya. Ditempatnya Roro Ajeng masih tetap diam seakan menanti serangan Wadonsuro.“Wuusshhh........wuusshhh.”. tak perlu menunggu lama Wadonsuro langsung melancarkan serangan mautnya kearah Roro Ajeng. “Hyattt......upss”. tapi dengan gerakan yang tak kalah mengagumkan Roro Ajeng berhasil menghindari serangan itu, kejap berikutnya dengan gerakan yang tak kalah mantap, Roro Ajeng melancarkan serangan balasan. Kini pertarungan keduanya benar-benar tak bisa dihindari lagi.Sementara itu diatas punggung kudanya, Bintang terus memperhatikan setiap gerak gerik anak buah Wadonsuro, kalau-kalau ada yang akan bertindak curang.Jurus demi jurus terl
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

Asmara Putri Kipas Kayangan - 19

“Kalau tidak salah, disebelah utara hutan ini ada sebuah air terjun. Bagaimana kalau malam ini kita bermalam disana kang..”. ucap Roro Ajeng lagi hingga membuat Bintang menatap kearahnya.“Pasti indah rasanya bila kita bisa menikmati malam ini bersama ditempat itu kang.”. bujuk Roro Ajeng lagi, akhirnya Bintang hanya bisa tersenyum dan menganggukkan wajahnya. Betapa bahagia dan gembiranya Roro Ajeng mendapatkan persetujuan Bintang, karena ini merupakan kesempatan baginya untuk bisa berdua dengan Bintang. *** Malam akhirnya datang, mengiringi sang rembulan yang mulai menampakkan dirinya malam itu, taburan bintang-bintangpun tampak bertebaran dimana-mana, semakin menambah indahnya malam itu.Sebuah air terjun bergemuruh dengan kerasnya ditepian sebuah hutan, sinar sang rembulan yang lembut tampak menyentuh dasar air terjun tersebut hingga memantulkan kilauan cahaya yang begitu indah untuk
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

Asmara Putri Kipas Kayangan - 20

“L...lalu apa yang harus kita lakukan sekarang kang ?”.“Kakang punya rencana”. ucap Bintang lagi seraya mengutarakan rencananya untuk memancing kedua orang yang telah mengikuti mereka sejak dari warung makan tadi, setelah mengerti Roro Ajengpun terlihat mengangguk.Tak lama kemudian, Bintang dan Roro Ajeng tiba-tiba saja mengambil arah yang berlawanan, Bintang menggebah kudanya kearah jalan yang disebelah kanan, sedangkan Roro Ajeng mengambil jalan yang disebelah kiri.Tak seberapa lama kemudian, dua sosok lelaki yang juga menunggangi 2 ekor kuda, tiba dipersimpangan jalan itu, dan keduanya terlihat berhenti.“Bagaimana ini kang ?”. tanya salah seorang diantara mereka lagi. Yang ditanya hanya terdiam sesaat seraya menatap kearah dua jalan yang membentang dihadapannya.“Kita hanya dibayar untuk memperlambat perjalanan mereka kembali ke istana, setahuku jalan keistana adalah jalan yang kiri, kalau begitu kit
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

14. Pemberontakan Sang Patih

Sore itu 2 ekor kuda dipacu dengan cepat oleh dua penunggang kuda yang baru saja melintasi tepian sebuah hutan belantara yang cukup lebat yang ada dibelakang mereka, kedua penunggangnya adalah laki-laki, entah sudah seberapa lama keduanya memacu kuda mereka hingga pada suatu ketika, lelaki yang berada paling depan memperlambat kudanya, pemuda yang ada dibelakangnya ikut memperlambat langkah kudanya. “Kenapa kita tidak hadapi saja mereka kang”. tiba-tiba saja sosok pemuda yang berkuda paling belakang mengeluarkan ucapan. “Jangan cari mati garang, kita bukan tandingan mereka”. ucap lelaki yang berkuda paling depan lagi. “Tapi bagaimana dengan tugas yang diberikan pada kita kang”. “Ah, persetan dengan tugas itu, kita hanya dibayar untuk memperlambat perjalanan mereka, bukan untuk bertarung dengan mereka.”. Kedua lelaki penunggang kuda ini pada episode sebelumnya (Asmara Putri Kipas Kayangan) sebagaimana kita ketahui, keduanya terus mengikuti perjalanan Bintang dan Roro Ajeng yang sed
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more

14. Bagian 2

“Sepertinya ada sesuatu yang penting dayat ?”. tanya Bintang lagi. “Saya tidak tahu pendekar, tapi saya rasa ini ada hubungannya dengan kedatangan Tumenggung Pradeswara”. ucap pemuda itu lagi. “Tumenggung Pradeswara”. ulang Bintang dan yang lain bersamaan, karena tak ingin semakin bertambah penasaran dan terus bertanya-tanya, maka merekapun segera beranjak dari tempat itu untuk memenuhi panggilan Gusti Patih Suwandaru. Dan takkala ketiganya tiba di uala pertemuan, mereka dapat melihat dihadapan Gusti Patih Suwandaru dan Ki Lanang, tampak seorang laki-laki yang berpakaian kebesaran kerajaan, lelaki ini segera berdiri dan menjura hormat kearah Bintang, Bintang segera balas menjura hormat. “Duduklah Bintang.”. ucap Gusti Patih Suwandaru lagi, Bintang segera duduk. “Sebaiknya sampaikan apa yang kau ceritakan kepada kami tadi Tumenggung Pradeswara ?”. ucap Gusti Patih Suwandaru lagi. Sosok lelaki yang disebut Gusti Patih Suwandaru dengan sebutan Tumenggung Pradeswara ini tampak menarik
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more

14. Bagian 3

½ hari perjalanan, keduanya sudah tiba dikaki bukit Melaroh. “Sebaiknya kita tambatkan kuda kita disini kang, perjalanan menuju kepuncak terlalu curam untuk menggunakan kuda”. ucap Jaka Daru lagi, Bintang tak menolak, setelah menambatkan kedua kuda mereka, keduanya segera melesat menariki puncak bukit Melaroh. Tak seberapa lama kemudian, keduanya sudah tiba dipuncak bukit Melaroh, dan kini mereka dapat melihat bangunan-bangunan tua yang sudah usang termakan usia karena tidak dirawat, dindingnya terlihat sudah banyak yang roboh, jelas pemandangan yang ada dihadapan mereka membuktikan kalau tempat itu memang sudah lama ditinggalkan. “Sepertinya tempat ini memang sudah lama tidak ditinggali Daru”. ucap Bintang lagi. “Benar kang. Lihat saja keadaannya.”. ucap Jaka Daru lagi membenarkan. “Lalu bagaimana sekarang kang, apakah kita kembali sekarang juga ke perguruan ?”. ucap Jaka Daru lagi. Sejenak terlihat Bintang menatap ke ufuk barat. “Sebaiknya besok pagi-pagi saja kita kembali Daru,
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
183
DMCA.com Protection Status