Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1801 - Chapter 1810

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1801 - Chapter 1810

1822 Chapters

86. Bagian 17

“Aurelie, teruslah naik ke puncak marapi, selamatkan Puti Reno Bungsu. Urusan disini biar kakang dan Wijaya yang menyelesaikan” ucap Bintang lagi menoleh kearah Putri Aurelie yang saat itu juga masih terpana melihat pertarungan dahsyat 2 ekor harimau dihadapannya.“Oh iya kakang” ucap Putri Aurelie saat baru menyadari ucapan Bintang.Seerrr!Putri Aurelie dengan cepat berkelebat untuk naik ke puncak marapi, tapi ;Wweesshhh! Harimau putih raksasa dan beberapa ekor harimau putih lainnya tampak langsung bergerak mengejar.Serr!“Teruskan langkahmu Aurelie, biar kakang yang urus disini” ucap Bintang tiba-tiba saja sudah menghadang gerak harimau-harimau tersebut, hingga sosok-sosok harimau tampak menghentikan kejaran mereka. Putri Aurelie meneruskan kelebatannya keatas puncak marapi.Hadirnya Bintang yang menghadang langkah para harimau, membuat para harimau putih menghentikan kejaran mereka.Graaauuumm !Harimau putih yang paling besar tampak mengaum hebat, dan ini seakan perintah bagi h
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 18

Wijaya segera berkelebat pergi, sementara itu Bintang sudah kembali berjalan kearah Datuk Rajo Marapi yang kini sudah berusaha untuk bangkit, darah terlihat merembes keluar dari mulutnya, sepertinya Datuk Rajo Marapi benar-benar terluka dalam yang cukup parah. Datuk Rajo Marapi terlihat menatap kearah Bintang dengan tatapan tajam. Walau sebenarnya Datuk Rajo Marapi heran karena pukulan lawannya bisa menembus Ajian Welut putih yang melindungi tubuhnya.“Sebaiknya hentikan saja Datuak, tak perlu kita lanjutkan lagi” ucap Bintang mencoba menenangkan.“Ggrrr.. jangan kau kira sudah menang dariku” ucap Datuk Rajo Marapi menghimpun kembali tenaganya.“Akan kukerahkan ajian Welut putih tingkat terakhirku” batin Datuk Rajo Marapi lagi. “Tapi aku memerlukan waktu untuk memulihkan tenagaku terlebih dulu” batin Datuk Rajo Marapi lagi.Tiba-tiba saja Datuk Rajo Marapi memandang kearah harimau putih raksasa yang berada diujung pandangannya, wajah Datuk Rajo Marapi tampak berubah melihat belasan so
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

87 | Datuk Malenggang Dilangit & Legenda Orang Bunian

Know storyORANG BUNIAN adalah mitos yang lekat dengan stigma makhluk halus bukan lelembut atau semacamnya. Menurut legenda, Orang Bunian atau yang juga biasa disebut Bunian saja ini berbentuk menyerupai manusia. Makhluk ini katanya tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggalkan penghuninya dalam waktu yang sangat lama. Beberapa masyarakat juga meyakini Bunian tinggal di hutan-hutan atau gunung-gunung. Sebagian Masyarakat mengkategorikan makhluk ini dengan istilah dewa. Istilah dewa memiliki arti sebangsa makhluk halus. Istilah dewa ini biasanya digunakan untuk mendifinisikan makhluk halus berjenis kelamin perempuan. Diyakini bahwa Orang Bunian tak ada bedanya dengan manusia pada umumnya; hanya saja mereka tinggal di dimensi yang berbeda. Mereka hanya bisa menampakan diri pada manusia yang mereka inginkan saja. Apabila Bunian suka pada seseorang, maka orang tersebut bisa terperangkap di dimensi mereka dan sulit kembali ke dimensi dunia n
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 2

Graaauuummm!Sebuah raungan dahsyat yang berasal dari seekor harimau putih berukuran besar, ukurannya 2x ukuran harimau dewasa pada umumnya. Tampak mengaum dahsyat pada sosok seorang pemuda yang ada dihadapannya. Pemuda yang tak lain adalah Bintang adanya. Sementara itu disebelah sosok harimau putih tampak berdiri sosok Datuk Rajo Marapi.Datuk Rajo Marapi terlihat mengangkat tangan kanannya keatas, dan ;Blepp!Sebuah senjata berbentuk keris yang masih tersarung dalam warangkanya muncul ditelapak tangan Datuk Rajo Marapi.Cring !Datuk Rajo Marapi tampak mencabut lepas senjatanya, sebuah keris yang berbentuk aneh, karena besi bilahnya tidak berbentuk seperti keris pada umumnya, bilah keris tampak berbentuk seperti seekor naga yang meliuk-liuk dibatang keris tersebut.“Keris pusako betuah” ucap Bintang pelan saat mengenali wujud keris yang ada ditangan Datuk Rajo Marapi, Bintang mengetahuinya karena sempat melihat
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 3

Wuuutt!Datuk Rajo Marapi kembali melepaskan serangannya lewat ujung keris pusako betuah yang diarahkan kepada Bintang. Serangan dahsyat yang kasat mata diharapkan oleh Datuk Rajo Marapi bisa membuahkan hasil atau mengenai lawan, tapi lagi-lagi Datuk Rajo Marapi dibuat kecewa, karena Datuk Rajo Marapi tidak tau kalau lawannya menguasai tahap indra ke-10 hingga sehalus apapun serangannya, Bintang dapat merasakannya.Bleepp!Tiba-tiba saja tubuh Bintang menghilang dari serangan Datuk Rajo Marapi, hingga membuat kedua mata Datuk Rajo Marapi terbelalak.Dhuarrr!Serangan kasat mata keris pusako betuah kembali menghantam tempat kosong.Bleepp!Datuk Rajo Marapi kembali dibuat terkejut saat Bintang tiba-tiba saja sudah muncul tak jauh dari hadapannya. Rupanya Bintang menggunakan langkah silumannya untuk menghindar sekaligus mendekati sosok Datuk Rajo Marapi.“Tapak Guntur, heaa!”
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 4

“Jangan dipaksakan datuak, pukulanku berikutnya akan membuat datuak kehilangan nyawa” ucap Bintang menggertak Datuk Rajo Marapi, terbukti ucapan Bintang membuat wajah Datuk Rajo Marapi berubah.“Tak mungkin ajian welut putihku bisa ditembus, dia pasti hanya menggertakku saja” batin Datuk Rajo Marapi.Datuk Rajo Marapi tiba-tiba saja memandang kearah harimau putih yang ada tak jauh darinya. Dan tiba-tiba saja, Datuk Rajo Marapi berlari kearah harimau putih, ditengah jalan, Datuk Rajo Marapi terlihat merapatkan kedua tangannya, seiring dengan itu ;Hupp!Datuk Rajo Marapi melompat kearah harimau putih, ditengah lompatan ;Creebbb!Tiba-tiba saja sosok Datuk Rajo Marapi berubah menjadi seekor belut putih yang terus melayang kearah harimau putih. Dan belut putih berukuran kecil itu jatuh tepat didepan harimau putih yang masih tampak duduk. Belut itu merayap naik ke tubuh harimau putih dan tiba-tiba saja masuk ked
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 5

“Auuhhh.” sebuah erangan lirih mengejutkan Bintang yang seketika saja membuat Bintang langsung berpaling. Kedua mata Bintang membesar saat melihat sesosok wanita yang tampak terkapar ditanah, tapi bukan kondisi wanita tersebut yang membuat Bintang melotot, melainkan keadaannya, wanita berparas cantik nan jelita ini hanya tampak mengenakan kain tipis dari kulit harimau putih yang menutupi bagian bawah tubuhnya, itupun hanya menutupi bagian paling sensitif ditubuhnya, sedangkan dari ujung kaki hingga pangkal paha atas sedikitpun tidak tertutup apapun. Bukan hanya bagian bawah, tapi bagian atas tubuh wanita cantik jelita inipun tak tertutup oleh apapun, hingga kulit tubuhnya yang putih mulus terlihat dengan jelas dipandangan mata Bintang.Glek..Bintang tak kuasa untuk menahan ludahnya melihat sosok menantang wanita yang ada dihadapannya, sepasang gunung kembarnya yang besar menantang tampak tertutup oleh rambutnya yang menjuntai bak air terjun membelah dua me
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 6

SEBUAH istana megah terbentang didepan mata Bintang yang saat ini sedang berada disebelah sosok wanita cantik jelita yang tadi membawanya. Bintang tampak menatap kagum istana megah yang ada dihadapannya. Tapi Bintang tidak banyak bertanya, hanya mengikuti langkah wanita cantik jelita yang ada disebelahnya. Sesampai didepan istana, terlihat dua orang penjaga pintu gerbang istana langsung menjura hormat kepadanya. Kedua penjaga pintu gerbang adalah wanita yang berpakaian seperti seorang prajurit dengan tombak ditangan kanan, perisai ditangan kiri.“Selamat datang ratu” ucap kedua prajurit wanita itu langsung menjura hormat. Wanita cantik jelita itu tampak mengangkat telapak tangan kanannya sebagai tanda menerima juraan hormat kedua prajurit tersebut.“Mari paduka” ucap wanita cantik jelita itu lagi kepada Bintang untuk mengajak Bintang masuk kedalam gerbang istana yang megah itu. Kedua prajurit penjaga pintu gerbang tampak saling menatap satu sama
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 7

“Coba ceritakan padaku, siapa kalian ini dan dimana aku berada saat ini?” ucap Bintang lagi.Ratu Bunian kembali menjura hormat, dan ;“Ini adalah negeri para bunian paduka, saat ini paduka sedang berada di istana hamba, Istana Bunian” ucap Ratu Bunian lagi menjelaskannya kepada Bintang.“Negeri bunian, negeri apa itu?”“Negeri bunian adalah orang-orang yang dulunya adalah manusia, tapi kemudian masuk dan menyatu ke negeri alam ghaib dan menjadi penduduk dinegeri bunian ini” jelas Ratu Bunian lagi.“Apakah semua penghuni di negeri ini adalah   wanita?”“Benar paduka, semua orang-orang dari negeri bunian ini adalah wanita, karena merupakan suatu pantangan besar bila ada lelaki yang negeri ini” ucap Ratu Bunian lagi. “Tapi untuk orang-orang yang memiliki kesaktian tinggi seperti paduka,
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

87. Bagian 8

Dari negeri bunian, kita kembali ke gunung marapi, saat ini sudah beberapa hari setelah terjadinya pertarungan antara Bintang dan Datuk Rajo Marapi. Hal ini sebenarnya sangat aneh, padahal Bintang belum ada satu hari berada di Istana Bunian, tapi didunia nyata sudah berjalan beberapa hari. Untuk diketahui para pembaca, perbedaan waktu dinegeri bunian dan dialam nyata sangatlah jauh, satu hari dinegeri bunian bisa satu minggu di alam manusia. Dan inilah yang telah terjadi saat ini di gunung marapi.Sementara itu dipuncak gunung marapi, terlihat larva yang terus menyembur dahsyat keluar dari kawah marapi, tapi hal ini sudah berlangsung lama, gunung marapi hanya menyemburkan larvanya, tapi tidak meletus dahsyat.Wrrrr! Wrrrr! Wrrrr!Tiba-tiba gunung marapi dilanda getaran yang sangat hebat, semakin lama goncangan itu semakin kuat, seperti tengah terjadi gempa.Dhhhhuuuuaaaarrr!Kawah puncak marapi meledak dahsyat, menyemburkan laharnya dengan
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more
DMCA.com Protection Status