Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1791 - Chapter 1800

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1791 - Chapter 1800

1822 Chapters

86. Bagian 7

“Entahlah kakang, Aurelie lagi malas mikirin laki-laki” ucap Putri Aurelie lagi hingga membuat Bintang tersenyum.“Kalau begitu hanya ada satu jalan lagi untuk menghilangkan kegundahan hatimu Aurelie” ucap Bintang lagi.“Apa itu kang?“ tanya Putri Aurelie cepat.“Kau harus bisa membuktikan kepada Rajo Mudo Basa Aurelie, kalau kau jauh lebih hebat dan jadi lebih baik darinya” ucap Bintang lagi. Hingga kembali membuat Putri Aurelie terdiam.“Bagaimana caranya kang?”“Apakah ilmu kanuraganmu lebih baik dari Rajo Mudo Basa?” tanya Bintang lagi, Putri Aurelie menggeleng.“Ilmu kanuragan macan kumbang milik uda rajo sangatlah hebat, bahkan dulu uda Wijaya pernah kalah dari uda rajo” ucap Putri Aurelie lagi. Bintang cukup terkejut mendengarnya.“Ilmu macan kumbang, sehebat itukah Rajo Mudo Basa” ucap Bintang pelan.“Tapi tak mungkin ilmu harimau singgalang bisa kalah dari ilmu macan kumbang, Aurelie” sambung Bintang lagi.“Waktu itu uda Wijaya baru sampai tingkat 5 ilmu harimau singgalang k
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 8

MALAM ITU, Putri Aurelie terlihat bimbang untuk ke kamar Bintang, pikirannya berkecamuk. Di satu sisi, Putri Aurelie sangat ingin mempelajari ilmu kesaktian yang telah dijanjikan oleh Bintang padanya, tapi disatu sisi, Putri Aurelie juga curiga kenapa Bintang menyuruhnya berlatih dikamarnya malam-malam. “Apa maksud kakang ya? apa kakang ingin berbuat yang tidak-tidak terhadapku” batin Putri Aurelie lagi.“Bagaimana bila memang kakang berniat sesuatu yang buruk padaku.. Ah, bagaimana ini!” batin Putri Aurelie perang.Di dalam kegundahannya, tiba-tiba saja Putri Aurelie teringat saat-saat bersama dengan Bintang dulu saat Putri Aurelie menyerahkan kesuciannya kepada Bintang.“Kang Bintang orangnya baik, perhatian. Kalaupun ingin berbuat jahat, hmmm..” ucap Putri Aurelie lagi pelan seakan berkata pada dirinya sendiri. Setelah meyakinkan dirinya dan akan menerima apapun yang akan dilakukan Bintang padanya malam itu, Putri Aurelie sudah siap dengan segala resikonya.Maka dengan diam-
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 9

Di malam ke-4, pembelajaran yang Bintang berikan sudah diserap dengan sempurna oleh Putri Aurelie, bahkan ini lebih cepat dari dugaan Bintang sendiri, ternyata Putri Aurelie memang sangat cocok mempelajari jurus tai chi hingga dengan cepat Putri Aurelie menguasai apa yang diajarkan oleh Bintang. Saat ini Bintang dan Putri Aurelie masih duduk saling berhadapan hingga akhirnya kedua-duanya saling membuka mata secara bersamaan. “Kau sudah berhasil menguasai jurus tai chi dengan sempurna Aurelie” ucap Bintang tersenyum. Putri Aurelie pun tampak tersenyum puas. “Terima kasih kakang, walau tidak memakan banyak tenaga dalam penggunaannya tapi jurus tai chi memang sangat dahsyat” ucap Putri Aurelie lagi. Bintang bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya kearah Aurelie. Dengan tersenyum Putri Aurelie menyambut uluran tangan Bintang untuk membantunya bangkit berdiri. Hyaattt! Tiba-tiba saja Putri Aurelie langsung mengangkat dan membanting sosok Bintang yang baru saja memegang tangannya, de
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 10

Pagi itu, istana Nagari Batuah kembali dilanda kegemparan, Wijaya kembali bersama Panglima Kumbang dalam keadaan terluka parah, Wijaya hanya tampak menderita beberapa luka saja ditubuhnya, tidak separah keadaan Panglima Kumbang yang pulang dalam keadaan dipapah oleh Wijaya. Rajo Mudo Basa yang melihatnya ayahnya terluka parah segera mengambilnya dari papahan Wijaya. Paduka Rajo Ananggawarman segera memerintahkan tabib istana untuk segera merawat Panglima Kumbang.“Cepat panggilan tuan pandeka kemari” perintah Paduka Rajo Ananggawarman kepada prajurit untuk memanggil Bintang.Tak lama kemudian, prajurit itu sudah kembali bersama Bintang dan Putri Aurelie. Bintang dan Putri Aurelie tentu saja sangat terkejut melihat Wijaya yang kembali dalam keadaan terluka-luka.“Wijaya, kau tak apa-apa?” tanya Bintang setelah berada didekat Wijaya.“Ambo tidak apa-apa pandeka, hanya luka-luka gores akibat cakaran harimau putih” ucap Wijaya lagi hingga mengejutkan Bintang.“Harimau putih” ulang Bintang
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 11

KEESOKAN HARINYA. Bersama Wijaya, Bintangpun segera meninggalkan istana Nagari Batuah dengan mengendarai 2 ekor kuda jantan yang gagah. Kepergian mereka dilepas langsung oleh Paduka Rajo Ananggawarman. Kudapun dipacu dengan cepat menuju gerbang perbatasan kotaraja Nagari Batuah. Seperti ada sesuatu, Bintang tiba-tiba saja melambatkan kudanya, Wijaya yang ada disebelahnya ikut memperlambat lari kudanya.“Ada apa paduka?” tanya Wijaya yang kembali menyebut Bintang dengan sebutan paduka. Bintang tak menjawab, tapi justru menunjukkan jarinya kearah pintu gerbang. Wijaya mengikuti arah yang ditunjuk Bintang. Dapat dilihatnya diujung pandangan, seorang wanita bercaping tengah duduk diatas kuda seperti tengah menunggu mereka, semakin dekat semakin terlihat jelas sosok sipenunggang kuda tersebut.“Putri Aurelie” ucap Wijaya terkejut saat mengenali sosok Putri Aurelie yang kini tampak sudah mengangkat wajahnya yang tadi tertunduk, sehingga kini wajah dibalik caping bambu itu terlihat, sosok je
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 12

“Boleh Aurelie ikut melihatnya kakang?” tanya Putri Aurelie seraya mendekat kearah Bintang. Bintang tersenyum dan mengangguk.“Duduk dihadapan kakang” ucap Bintang lagi. Putri Aurelie hanya tersenyum lalu duduk dihadapan Bintang, tapi tiba-tiba Putri Aurelie mendekatkan wajahnya ke wajah Bintang.Cupp!Putri Aurelie dengan cepat memberikan kecupan lembut dipipi Bintang hingga mengejutkan Bintang, sejenak Bintang menatap kearah Wijaya dan Bintang menarik nafas lega saat melihat Wijaya masih memejamkan matanya dan tidak melihat apa yang tadi dilakukan Putri Aurelie kepadanya.Putri Aurelie sendiri hanya tersenyum lalu kemudian duduk dihadapan Bintang mengambil sikap tapa brata. Bintang memulainya, Bintang menggunakan kemampuannya untuk memasuki alam pikiran Wijaya dan lalu Bintang melihat kembali kejadian di gunung marapi melalui ingatan Wijaya, Bintang juga mengirimkannya kepada Putri Aurelie. Semua yang terekam diingatan Wijaya atas kejadian di gunung marapi kini sudah dapat dilihat o
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 13

GUNUNG MARAPI (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang paling aktif yang pernah ada, hal ini dapat terlihat dari kawah gunung marapi yang terus bergejolak dengan dahsyat, sesekali lahar marapi terlihat terlempar keluar dari kawah, hal inilah yang membuat gunung marapi terkesan angker dan tak ada seekor mahlukpun yang mau tinggal disana, dikarenakan sewaktu-waktu gunung marapi bisa saja meletus dan memuntahkan laharnya dan menghancur luluh lantahkan semua yang ada didekatnya. Tapi kini sebagian orang sudah tau, terutama orang-orang istana Nagari Batuah, kalau digunung marapi telah tinggal seorang datuk yang menjadi penguasa gunung marapi, namanya Datuk Rajo Marapi.Dari kejauhan, gunung marapi berdiri dengan angker dan kokohnya, angker karena dari kejauhan dapat terlihat sesekali gunung marapi melepaskan lahar merapinya keudara, kokoh karena dari kejauhan gunung ini tampak begitu besar dan tinggi seakan ingin menjulang ke langit. Ini pula yang kini menjadi pe
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 14

Tuukkk! Tuukkk!Terdengar suara keras totokan yang dilepaskan oleh Putri Aurelie dibagian-bagian tubuh harimau putih, rupanya Putri Aurelie lebih dulu mendapatkan kesempatan untuk melepaskan Totokan 5 Benuanya dibanding Wijaya.Sosok Putri Aurelie sendiri tampak langsung bergulingan menjauh begitu berhasil melepaskan Totokan 5 Benuanya, dan langsung berdiri menghadap kearah harimau putih. Putri Aurelie menantikan apa yang akan terjadi, Putri Aurelie berhasil melepaskan dua totokan di titik-titik vital untuk melumpuhkan ditubuh harimau putih.Graaauummm!Harimau putih mengaum dahsyat dihadapan Putri Aurelie.“Apa tidak mempan ya?” batin Putri Aurelie dengan hati bergidik, kalau memang Totokan 5 Benua tidak mempan, Putri Aurelie tidak tau lagi bagaimana harus menghadapi harimau putih tersebut.Graaauummm!Kembali harimau putih mengaum dahsyat, begitu dahyatnya sampai Putri Aurelie tanpa sadar melangkah mundur.Graaauummm!Lagi-lagi harimau putih mengaum dahsyat dihadapan Putri Aurelie.
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 15

Satu demi satu harimau putih peliharaan Datuk Rajo Marapi dilumpuhkan oleh Bintang, Wijaya dan Putri Aurelie. Semakin banyak menundukkan harimau yang menjadi lawan mereka, kepercayaan diri Wijaya dan Putri Aurelie semakin mantap. Bahkan saat dihadang beberapa ekor harimau putih, Wijaya dan Putri Aurelie tidak gentar sedikitpun.Entah sudah berapa harimau putih yang menjadi korban ketiganya, hingga akhirnya langkah ketiganya sampai juga di puncak gunung marapi, kali ini terlihat 10 ekor harimau putih yang langsung mengepung sosok ketiganya. Bintang dan yang lain seakan baru menyadari kalau jumlah harimau putih yang ada di gunung marapi ini bukan belasan jumlahnya, tapi mungkin puluhan.Sepuluh ekor harimau putih yang mengepung sosok ketiganya tampak belum menampakkan tanda-tanda akan menyerang, sementara Wijaya dan Putri Aurelie sudah mengambil sikap waspada sejak tadi. Sementara Bintang masih berdiri dengan tenang ditempatnya.Graaauummm!!Tiba-tiba saja sebuah auman keras menggelega
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

86. Bagian 16

“Kalau begitu, aku terpaksa harus merebutnya dari Datuak” ucap Bintang lagi.“Silahkan saja kalau kau mampu” ucap Datuk Rajo Marapi seraya langsung memasang kuda-kuda harimaunya, terlihat kuku-kuku panjang dan runcing Datuk Rajo Marapi siap dipergunakan. Ditempatnya Bintang masih menatap kearah sosok Datuk Rajo Marapi, Bintang sedang memikirkan cara menghadapi Datuk Rajo Marapi.Weesshhh!Sosok Datuk Rajo Marapi menyerang lebih dulu kedepan. Kedua tangan Datuk Rajo Marapi yang membentuk cakar harimau siap mencabik-cabik tubuh Bintang.Huup!Bintang bergerak menghindar dengan cepat saat serangan Datuk Rajo Marapi tiba. Kini terlihatlah Bintang yang dengan lincah dan gesit menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Datuk Rajo Marapi. Jurus Kelana pemabuk digunakan. Hingga serapat apapun serangan Datuk Rajo Marapi, tetap saja Bintang mampu menyelinap di antara serangan kuku-kuku tajam Datuk Rajo Marapi. Hal ini semakin membuat penasaran Datuk Rajo Marapi, karena serangan-serangann
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more
DMCA.com Protection Status