Malam semakin larut, Pudja terlihat gelisah berbaring berasalkan dedaunan pohon kering, karena memang ini pertama kalinya dia tidur dialam bebas. Hingga tidurnya gelisah, balik kiri balik kanan, berkali-kali dicobanya untuk tidur, tapi matanya tak mau terpejam.Saat berbalik kembali kearah kanan, didepan matanya Bintang tampak tengah tenggelam dialam meditasinya, dan Pudja menggunakan kesempatan ini untuk menatap dalam-dalam sosok Bintang.“Di hutan ini kesempatanku untuk membunuhnya dan melarikan diri, tapi aku tak punya kesempatan untuk melakukannya. Gusti prabu terkenal akan kesaktiannya. Hanya saat berada dipelukanku, baru aku bisa membunuhnya” batin Pudja lagi memikirkan berbagai macam cara untuk membunuh Bintang.“Tapi kenapa aku harus membunuhnya, dia raja yang baik juga bijak untuk rakyatnya” batin Pudja lagi bimbang dengan keputusannya. Sesaat terbayang dibenaknya, sosok ibunya yang saat ini ditawan dipenjara Blambang Sewu.“Tidak, demi ibu, apapun akan kulakukan. Aku harus b
Huling Na-update : 2022-08-11 Magbasa pa