Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1481 - Chapter 1490

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1481 - Chapter 1490

1822 Chapters

70. Bagian 22

“Bbuuummm...!” goncangan hebat langsung terjadi saat Iblis Gunung mendarat dengan keras ketanah. Beberapa pendekar terlihat langsung terjatuh duduk karena tak kuat menahan getarannya.Semua terkejut dengan kemunculan Iblis Gunung yang secara dramatis, bekas tempat jatuhnya Iblis Gunung terlihat berlubang dengan besar.“Huppp!” dengan ringannya Iblis Gunung melompat kembali keatas.Semua kembali terkejut, bukan karena sosok Iblis Gunung, melainkan sosok yang ada dipunggung Iblis Gunung yang dipanggulnya.“Bruukkk!” Iblis Gunung melemparkan sosok yang dipanggulnya.“Tuan Huang Fu Yi!” ucap para pendekar terkejut yang melihat sosok Huang Fu Yi yang terkapar ditanah. Entah hidup atau tewas.“Kak Fu Yi” Lian nishang terlihat langsung berlari kearah sosok Huang Fu Yi yang terkapar ditanah. Dengan perasaan berdebar Lian Nishang memeriksa keadaan Huang Fu Yi, walaupun lemah, Lian Nishang da
last updateLast Updated : 2022-07-01
Read more

70. Bagian 23

“Dimana mereka?” batin Iblis Gunung lagi.“Teman-temanmu semua sudah kabur!” ucap Roro dengan tegas hingga mengejutkan Iblis Gunung.“Siapa kalian?” tanya Iblis Gunung dengan suara keras.“Siapa kami tak perlu kau tau” ucap Babby lagi.“Ada hubungan apa kalian dengan pemuda itu !” ucap Iblis Gunung lagi seraya menatap kearah Bintang yang masih duduk berkonsentrasi kearah Huang Fu Yi.“Dia suami kami” hampir bersamaan keempat wanita cantik jelita ini saling mengucapkan kata yang sama, sehingga keempatnya tampak saling pandang satu sama lain dan melempar senyum.Ucapan itu cukup mengejutkan semua orang yang ada ditempat itu, karena bagaimana tidak, bisa memiliki 4 istri yang super cantik jelita ditambah memiliki kesaktian yang tidak rendah. Seketika saja semua pandangan langsung tertuju kearah Bintang yang masih dalam menyamar. Sehingga semua orang ditempat itu tidak menge
last updateLast Updated : 2022-07-01
Read more

70. Bagian 24

Tempat itu langsung dipenuhi dengan ledakan-ledakan maha dahsyat yang membuat tampak itu langsung hancur luluh, dimana-mana tanah-tanah mulai terbelah hingga banyak para pendekar yang terkejut melihat hal itu, terperosok masuk kedalamnya. Sementara itu ke-4 wanita cantik jelita yang menjadi lawannya terlihat langsung melompat tinggi keudara.“Energi gunung pusat, petir menggetarkan langit”“Heaaa!” Iblis Gunung tak membiarkan ke-4 lawannya lolos, jurus berikutnya menyusul.“Cleeetarrrr....cleeetaarr...clleeetarrr!” hujan petirpun terjadi, sungguh mengerikan dampak yang terjadi, bukan saja serangan dari bawah yang menghancur tanah ditempat itu, tapi juga dari atas, kilat dan petir menyambar orang-orang yang ada dibawah.Dikedua tangan Iblis Gunung sendiri tampak kekuatan petir halilintar terangkum.Sementara itu Roro, Liu-xue, Gwang dan Babbypun sudah menyiapkan serangan pamungkasnya masing-masing dan kee
last updateLast Updated : 2022-07-01
Read more

70. Bagian 25

Kemunculan Bintang ditempat itu tentu saja sangat menghebohkan seluruh orang yang ada ditempat itu, termasuk Raja Matahari Terbang yang kini tampak tersenyum lega. Berbeda dengan raut wajah Lian Nishang yang kini sudah memangku sosok Huang Fu Yi yang ada dipangkuannya, Huang Fu Yi sudah tersadar dari keadaannya dan tampak ikut menatap kearah Bintang dan Iblis Gunung yang sudah saling berhadapan.“Hahaha... punya nyali sekali kau anak muda, berani menantang tuan Iblis Langit!” ucap Iblis Gunung lagi. Bintang hanya tersenyum sinis, tanpa menjawab tantangan Iblis Gunung, Bintang tampak membuka lebar pakaian dibagian dadanya, dan terlihatlah sebuah rajah. Rajah Bintangmas.Tawa Iblis Gunung sirna, wajahnya berubah pucat. Kedua mata Iblis Gunung tampak menatap kearah Bintang dengan tatapan tak percaya. “Jadi benar, putra maharaja dewa Bintang masih hidup” batin Iblis Gunung lagi tampak terdiam.“Sampaikan kepada tuanmu Iblis Langit... ak
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

70. Bagian 26

Gerakan cepat dan lembut yang dilakukan oleh Bintang mengejutkan Iblis Gunung yang hanya mampu menatap kearah telapak tangan kanan Bintang yang menyentuh lembut diperutnya.“Deggg.”. lembut sekali Bintang memukulkan telapak tangannya ke perut Iblis Gunung, tiba-tiba ;“Aaaakhhhhhh......!”. tiba-tiba saja mulut Iblis Gunung berteriak menahan sakit, tubuhnya terlempar dengan sangat hebat keudara dan terpental jauh hingga akhirnya menghilang dari pandangan.Semua orang yang ada ditempat itu terkejut melihat tubuh besar Iblis Gunung yang terpental sangat jauh, sampai tak terlihat jatuhnya dimana. Sementara Bintang segera menutup Segel Dewa Langit, Jubah Sakti Sembilan Dewa dan menarik nafas lega melihat pertarungan yang telah berakhir.Bintang berbalik menghadap kearah 4 wanita cantik yang sudah ada dihadapannya.“Ayo kita pergi dari sini” ucap Bintang lagi.Roro, Liu-xue, Gwang dan Babby tampak menga
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

71. Sembilan Dewa Pelindung

SORE ITU, lima penunggang kuda tampak berhenti tepat didepan sebuah bukit yang besar menjulang dihadapan kelimanya. Semuanya tampak menatap kearah bukit yang berdiri megah menjulang dihadapan mereka. Satu sosok laki-laki tampak berkuda diposisi ditengah-tengah, sedangkan dua kiri dan dua kanan adalah wanita berparas cantik nan jelita. Menilik wajah kelimanya, yang berada paling tengah, paling tampan sendiri karena satu-satunya lelaki tak lain adalah Bintang, sedangkan 2 wanita yang ada disebelah kanannya adalah Roro dan Liu-xue, 2 wanita yang ada disebelah kirinya adalah Gwang dan Babby.“Tempat apa ini kanda?” tanya Roro yang berada paling dekat dengan Bintang.“Bukit Batu Bulan”“Untuk apa kita kemari kak?” tanya Gwang lagi.“Aku punya janji dengan beberapa orang ditempat ini” ucap Bintang lagi “Ayo kita naik keatas!” ucap Bintang lagi seraya menggebah kembali kudanya dan
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

71. Bagian 2

“Mari nyonya-nyonya” ucap Zhu Que lagi. Keempat wanita cantik yang bersama Bintang tampak menatap kearah Bintang, Bintang hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Melihat hal itu, Roro, Liu-xue, Gwang dan Babby hanya menurut saja dan bersama Zhu Que mereka segera meninggalkan tempat itu.“Mari ketua” ucap Qing Long kepada Bintang untuk mengikuti kembali langkahnya.Bintang mengangguk dan mengikuti langkah tetua Qing Long. Langkah keduanya tiba disebuah pintu yang memiliki dua daun pintu. Lebh cocoknya dikatakan sebagai pintu gerbang karena besarnya ukuran kedua daun pintu tersebut. Qing Long tampak menggerakkan tangannya dan seketika kedua daun pintu itu terbuka dengan sendirinya, semburat cahaya terang keluar dari balik pintu itu.“Silahkan ketua” ucap Qing Long mempersilahkan Bintang lebih dulu untuk masuk, dengan langkah mantap Bintangpun melangkah masuk.Di dalamnya, terdapat ruangan yang sangat indah den
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

71. Bagian 3

“Hamba Mahlagha jaberi, putri Dewa Bumi memberi hormat pada ketua” ucap Mahlagha jaberi dengan suara lembutnya. Bintang tersenyum menatap sosok jelita Mahlagha jaberi.Di sebelah Mahlagha jaberi, tampak berdiri sesosok lelaki bertubuh besar dan kekar dengan gagahnya, mengenakan pakaian kimono khas jepang yang terbuka disebelah kanannya, hingga menampakkan tangan kanan dan dadanya yang sangat kekar berotot, dilehernya terlihat melilit gantungan bola-bola batu yang tersusun rapi membentuk semacam kalung raksasa, sebuah samurai hitam panjang juga terlihat dipinggangnya, wajahnya penuh wibawa dengan kumis dan brewok, pandangan matanya tajam laksana pedang. Dia adalah Dewa Pluto si Dewa Pedang. Bintang juga pernah menundukkan si Dewa Pedang ini, untuk mengetahuinya baca chapter 61.“Ketua..!” ucap Dewa Pedang dengan tegas dan berwibawa menjura hormat kepada Bintang. Bintang tampak membalas juraan hormat Dewa Pedang.
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

71. Bagian 4

“Silahkan duduk ketua” ucap ke-4 Dewa Penjaga Gerbang mempersilahkan Bintang duduk dikursi kebesaran yang telah dipersiapkan. Bintangpun segera berjalan dan duduk dikursi yang telah dipersiapkan untuknya, dari sini, Bintang dapat melihat dengan jelas para Dewa pelindung yang dulu mengabdi kepada ayahnya, Maharaja Dewa Bintang. Dari semua Dewa pelindung yang ada dihadapannya, Bintang sedikit heran melihat sikap Venus kepada Neptunus, terlihat sekali kalau keduanya seperti menjaga jarak dan ada permasalahan atau perselisihan diantara keduanya hingga sangat terlihat jelas dimata Bintang, tapi saat ini Bintang tak memusingkan tentang hal itu, ada hal yang lebih penting.“Apakah semua sudah berkumpul tetua?” tanya Bintang lagi kepada ke-4 Dewa Penjaga Gerbang.“Dewa Merkurius dan perwakilan Dewa Uranus saja yang belum tiba ketua” ucap Qing Long lagi.“Siapa bilang aku belum datang!” sebuah suara terdengar nyaring ditemp
last updateLast Updated : 2022-07-03
Read more

71. Bagian 5

Sosok yang mengenakan pakaian dan jubah putih terlihat maju satu langkah kedepan. Lalu membuka jubah dikepalanya, terlihat seraut wajah cantik nan jelita yang kini terpampang dihadapan Bintang dan yang lain. Beberapa diantaranya tertegun, termasuk Bintang yang mengagumi kecantikan sosok dihadapannya.“Hamba Oltznagel” ucap sosok berjubah putih itu singkat.Sosok yang mengenakan pakaian dan jubah hijau ikut terlihat maju satu langkah kedepan. Lalu membuka jubah dikepalanya, juga terlihat seraut wajah cantik nan jelita yang kini terpampang dihadapan Bintang dan yang lain. Lagi-lagi Bintang mengagumi kecantikan sosok dihadapannya.“Hamba Demiros” ucap sosok berjubah hijau.Sosok yang mengenakan pakaian dan jubah merah ikut terlihat maju satu langkah kedepan. Lalu membuka jubah dikepalanya, juga terlihat seraut wajah cantik nan jelita yang kini terpampang dihadapan Bintang dan yang lain. Kali ini Bintang juga mengagumi kecantikan sosok
last updateLast Updated : 2022-07-03
Read more
PREV
1
...
147148149150151
...
183
DMCA.com Protection Status