Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1491 - Chapter 1500

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1491 - Chapter 1500

1822 Chapters

71. Bagian 6

Pertemuan larut malam itu akhirnya berakhir. Qing Long mengantarkan Bintang kembali ke kamar-kamar yang telah dipersiapkan untuk Bintang dan istri-istrinya. Semuanya ada 4 kamar. Dan kini Bintang sudah berdiri dihadapan ke 4 kamar tersebut. Qing Long sendiri segera mohon diri untuk membiarkan Bintang beristirahat. Setelah Qing Long menghilang dari pandangannya, Bintang memejamkan matanya, Wrrr !! tubuh Bintang membelah menjadi 4 orang, lalu Bintang berjalan menuju kearah 4 kamar tersebut. Sosok Bintang yang asli sendiri tampak menuju ke kamarnya Liu-xue. Pelan namun pasti Bintang membuka pintu kamar yang tidak terkunci itu. Kamar yang terkesan mewah dan ekslusif itu tampak begitu indah dipandang, sebuah peraduan besar dan mewah juga terdapat didalam kamar tersebut. Bintang berjalan mendekati peraduan tersebut dan Bintang tersenyum saat melihat sosok Liu-xue yang tengah tertidur dengan mengenakan pakaian yang tipis menerawang sehingga lekuk tubuhnya yang indah terpampang jelas dipan
last updateLast Updated : 2022-07-03
Read more

71. Bagian 7

“Semua ini Im lakukan demi Kim si hyang, nenek bilang jangan sampai Kim si hyang mengetahui tentang siapa dirinya sebenarnya. Biarlah orang-orang menganggap Im sebagai Liu-xue yang bangkit dari kematian” sambung Liu-xue lagi.Bintang mengerti dan faham maksud Im ji hye, agar rahasia ini tidak ada yang mengetahuinya selain dirinya, Im ji hye dan nenek Yun Si-u. Karena bila sampai Kim si hyang mengetahui siapa jadi dirinya sebenarnya, entah apa yang akan terjadi.“Dinda benar-benar wanita yang baik, kanda benar-benar bahagia bisa memiliki dinda sebagai istri” ucap Bintang lagi tersenyum. Liu-xue balas tersenyum.  “Dinda juga bahagia punya suami seperti kanda” ucap Liu-xue lembut.“Kanda.. Dinda sudah ngak sabar nih” ucap Liu-xue tiba-tiba.“Ngak sabar kenapa dinda?” tanya Bintang pura-pura tak tahu.“Pengen nikmatin punya kanda.” Bisik Liu-xue sambil memelas. Bintang
last updateLast Updated : 2022-07-03
Read more

71. Bagian 8

Merasa sebentar lagi akan keluar, maka Bintang balikkan posisi tubuh Liu-xue dibawah tanpa harus mengeluarkan area bawah yang sudah tertanam rapi didalam area terlarangnya.Bintang membuka lebar-lebar selangkangan Liu-xue dan kembali memompa area terlarang Liu-xue. Terdengar suara suara yang terjadi karena beradunya dua kelamin berlainan jenis. “Plok… plok…” semakin kencang terdengar dan semakin cepat daya sodokan yang Bintang hantam ke dalam area terlarangnya. Terasa sekali bila dalam posisi seperti ini, area bawah Bintang seperti menyentuh hingga rahimnya. Setiap di ujung hujaman yang Bintang berikan. Maka erangan Liu-xue yang tertahan itu mengeras.Tiba tiba rasa nikmat ini semakin….“Ooohhh….ssshhhh…dinda mau keluar lagi kanda” ucap Liu-xue lagi.Bintang mengayuh terus karena belum merasa mau keluar.“Kanda....kanda...oohhhh..kanda!” rintih Liu-xue. Telapak tangannya memegan
last updateLast Updated : 2022-07-03
Read more

71. Bagian 9

Sambil kembali melumat bibir Liu-xue dengan kuatnya, Bintang mempercepat genjotan area bawahnya di area terlarang Liu-xue. Pengaruh adanya cairan di dalam area terlarang Liu-xue, keluar-masuknya area bawah pun diiringi oleh suara, “Srrt-srret srrrt-srrret srrt-srret” Mulut Liu-xue di saat terbebas dari lumatan bibir Bintang tidak henti-hentinya mengeluarkan rintih kenikmatan,Area bawah Bintang semakin tegang. dilepaskan tangan kanannya dari gunung surganya. Kedua tangan Bintang kini dari ketiak Liu-xue menyusup ke bawah dan memeluk punggung mulusnya. Tangan Liu-xue pun memeluk punggung Bintang dan mengusap-usapnya. Bintangpun memulai serangan dahsyatnya. Keluar-masuknya area bawah Bintang ke dalam area terlarang Liu-xue sekarang berlangsung dengan cepat dan berirama. Setiap kali masuk, area bawah dihujamkan keras-keras agar menusuk area terlarang Liu-xue sedalam-dalamnya.Dalam perjalanannya, area bawah Bintang bagai diremas dan dihentakkan kuat-kuat oleh
last updateLast Updated : 2022-07-03
Read more

71. Bagian 10

PAGI ITU, suasana diruang makan tempat kediaman 4 Dewa Penjaga Gerbang tampak begitu heboh dengan candaan dan gurauan dari 9 Dewa pelindung, karena sudah sangat lama mereka tidak bertemu seperti saat ini. Tapi hanya Venus dan Neptunus yang masih terlihat tidak saling sapa satu sama lain. Kehebohan dan kemeriahan suasana diruang makan itu terhenti saat satu rombongan memasuki tempat itu.Rombongan itu adalah Bintang dan rombongan-istrinya yang baru saja tiba diaula makan tersebut. Ke-4 istri bintng tampak terkejut melihat ramainya orang yang sudah ada diruangan itu. Roro, Liu-xue, Gwang dan Babby juga terkejut melihat beberapa wanita jelita yang kecantikannya cukup memukau bagi mereka.Melihat kedatangan Bintang bersama rombongan, semua Dewa pelindung tampak bangkit berdiri dan langsung menjura hormat kepada Bintang.“Mari ketua, silahkan duduk” ucap  Qing Long lagi mempersilahkan Bintang dan rombongan untuk duduk dikursi yang telah dipersiapkan.
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

71. Bagian 11

“Oh itu..” ucap Roro lagi seraya mendekati tempat duduk Bintang. “Maaf dinda belum menceritakan tentang hal itu kepada kanda, karena dinda takut kanda marah dan mungkin tidak bisa menerimanya” ucap Roro lagi didekat Bintang. Bintang hanya tersenyum datar.“Kanda jangan marah, dinda tak bermaksud menyembunyikannya dari kanda kok, dinda belajar kung fu pengubah otot bukan dari Dewa Iblis. Dewa Iblis memang pernah menawarkan diri untuk mengajarkannya kepada dinda, tapi dinda menolaknya” jelas Roro lagi, tapi Bintang tetap diam. “Dinda mempelajarinya sewaktu dinda berada di perpustakaan di aliran Loucha, kebetulan disana banyak kitab-kitab ilmu kanuragan dan salah satunya adalah kung fu pengubah otot, semula dinda hanya berniat untuk membacanya sekaligus mencari tahu kelemahan dari kung fu pengubah otot. Itu dinda lakukan semata-mata untuk membantu kanda, jika memang nanti kanda harus berhadapan dengan Dewa Ibli
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

71. Bagian 12

Tapi Bintang tetap mengajak Roro untuk kembali kedepan pintu ruangan perhiasan tersebut dan dapat terlihat bagaimana Liu-xue, Gwang dan Babby sangat menikmati berada diantara perhiasan-perhiasan yang banyak tersebut, beberapa perhiasan tersebut sudah tampak menghias dibeberapa bagian tubuh mereka.“Dinda benar-benar tak ingin?” tanya Bintang seraya menatap kearah Roro. Lagi-lagi Roro menggeleng mantap.Bintang terkejut saat baru menyadari kalau ternyata tetua Qing Long tidak ada lagi ditempat itu.“Kemana tetua Qing Long?” batin Bintang lagi.Akhirnya shooping perhiasan gratis itupun berakhir, Liu-xue, Gwang dan Babby terlihat tersenyum bahagia dengan membawa beberapa perhiasan ditangan berjalan menuju kearah Bintang dan Roro yang menunggu dipintu depan. Ketiganya terlihat akrab seakan sudah saling kenal begitu lama, bagaikan sahabat. Mungkin benar harta bisa membuat yang tidak kenal menjadi kenal, yang belum sayang menjadi sayang.
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

71. Bagian 13

“Bagaimana dinda yang lain?” tanya Bintang lagi.“Jika memang kanda mengizinkan, Gwang juga bersedia” ucap Gwang.Babby dan Liu-xue hanya menganggukkan kepalanya saja.“Baiklah tetua.. istri-istri hamba bersedia untuk menerima pelajaran dari para tetua”“Syukurlah kalau begitu, sebelum kami menurunkan kesaktian-kesaktian kami, kami harus tahu dulu jenis-jenis kemampuan yang dimiliki oleh nyonya-nyonya semua, agar bisa sejalan dengan apa yang akan kami ajarkan” ucap  Xuan Wu lagi.“Baik, hamba yang pertama” ucap Roro seraya bangkit berdiri dari kursinya, lalu berjalan kebelakang, ketempat yang cukup luas.“Hamba menguasai jurus Cakar Pancanaka” ucap Roro seraya memprelihatkan kuku jempol tangannya yang tiba-tiba melengkung panjang kebawah, dari wujudnya, jelas terlihat kedua kuku jempol Roro sangatlah tajam, seakan bisa memotong apa saja. Roro terlihat mempe
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

71. Bagian 14

“Giliranku” ucap Gwang lagi seraya bangkit berdiri dan berjalan kebelakang, Roro sendiri kembali duduk ketempatnya.“Jurus pertama. Rembulan dingin bulan purnama” ucap Gwang mulai memperlihatkan jurus-jurus bulan purnama yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat hebat. 4 Dewa Penjaga Gerbang tampak terkagum-kagum melihat hal itu sampai Gwang selesai memperagakan jurus-jurusnya.“Jurus kedua... Pedang Beku!”“Cringg!” Gwang mencabut pedang hitam ditangannya dan mulai memainkan jurus-jurus Pedang Beku miliknya. Sepanjang Gwang memainkan jurus Pedang Bekunya, wajah ke-4 Dewa Penjaga Gerbang terus berubah hingga Gwang menghentikan permainan Pedang Bekunya.“Maaf nyonya, bukankah ini jurus Pedang Beku milik Ratu Neraka Es?” tanya tetua Qing Long.“Benar tetua”“Darimana nyonya bisa mendapatkannya?&r
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

71. Bagian 15

“Akan hamba ajarkan Jurus Phoenix kepada nyonya” ucap tetua Zhu Que lagi.“Jurus Phoenix” ulang Babby lagi terkejut. Tentu saja Babby mengenal sebutan Phoenix sebagai burung api yang terkenal abadi.“Terima kasih tetua” ucap Babby dengan cepat menjura hormat kepada tetua Zhu Que.Kemudian semua pandangan tertuju kepada Liu-xue yang masih duduk ditempatnya. Liu-xue yang mengerti segera bangkit berdiri.“Hamba hanya memiliki 2 ilmu kesaktian, yang pertama adalah Ilmu Semesta” ucap Liu-xue lagi.“Ilmu Semesta (Enersi Ufuk Barat)?” ucap tetua Xuan Wu.“Benar tetua”“Siapa guru nyonya yang mengajarkan Ilmu Semesta?” tanya tetua Xuan Wu lagi.“Hamba tidak memiliki guru, ayah angkat hamba yang mengajarinya”“Siapa ayah angkat nyonya?”“Ayah angkat
last updateLast Updated : 2022-07-05
Read more
PREV
1
...
148149150151152
...
183
DMCA.com Protection Status