Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1391 - Chapter 1400

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1391 - Chapter 1400

1822 Chapters

66. Bagian 21

MATAHARI sudah mulai condong ke ufuk barat, sore sudah datang menjelang, tapi pertarungan di wilayah Aliran Loucha masih berlangsung sengit. Sosok Tomeo terlihat terus menghimpun tenaga, tubuhnya mengeluarkan aura putih yang semakin lama semakin terang.“Serr..” sosok Dewa Iblis sudah tiba ditempat itu dan terkejut melihat Roro yang tak bisa bangkit dari jatuhnya. Dewa Iblis segera mendekat. Fuma Kotaro terlihat langsung menjura hormat padanya.Dewa Iblis sendiri terlihat langsung memeriksa keadaan Roro, dapat dilihatnya luka parah di paha Roro. Tapi darah sudah berhenti mengalir, karena Roro telah menotoknya tadi.“Kau tidak apa-apa Roro?” tanya Dewa Iblis lagi.“Aku tidak apa-apa” ucap Roro singkat.Dewa Iblis terlihat menatap kearah Fuma.“Fuma.. Dimana Iblis Tangan Besi dan Iblis Seribu Wajah?” tanya Dewa Iblis lagi. Fuma Kotaro terlihat menarik nafas panjang.“Mereka
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

66. Bagian 22

“Dimana Tomeo?” tanya Dewa Iblis cepat saat tak melihat sosok Tomeo lagi ditempat itu.“Diatas ketua!” ucap Fuma menunjuk kearah atas. Dewa Iblis dan Roro ikut menatap keatas, terlihat sosok Tomeo tampak berdiri gagah diatas kepala Kitsune.“Crasshhh..!” dengan santai Tomeo tampak mencabut panah yang menancap didadanya.“Apa yang harus kita lakukan sekarang ketua?” tanya Fuma kepada Dewa Iblis. Dewa Iblis sendiri tampak bingung dan menatap kearah Roro.“Aku akan melawannya, cepat kau selamatkan Roro pergi dari tempat ini sejauh mungkin” ucap Dewa Iblis cepat.“Tidak..!” terdengar suara Roro, dibelakang Roro terlihat mencoba bangkit dengan bantuan busur panah sebagai tumpuannya.”Kita hadapi bersama” ucap Roro dengan penuh semangat.“Aku masih punya pusaka yang mungkin bisa membunuh hewan itu” ucap Roro lagi terlihat mengangkat tangan kanannya keata
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

66. Bagian 23

“Menghindar..!” ucap Dewa Iblis memperingatkan serangan yang datang, sosok Dewa Iblis yang berada diudara bersama Fuma segera bergerak menghindar. Hingga sambaran gelombang suara dahsyat itu hanya lewat ditengah-tengah mereka.“Wuuuttt.....wuuuttt....wuuuttt..!” belum lagi Dewa Iblis dan Fuma bersiap, Kitsuni telah melayangkan ekor-ekornya yang berjumlah sembilan untuk menyerang Dewa Iblis dan Fuma hingga mau tak mau, Dewa Iblis dan Fuma kembali bergerak cepat untuk menghindar.Kini pertarungan tak seimbangpun itu terjadi dengan dahsyat, Tomeo dengan perintahnya, membuat Kitsuni melancarkan serangannya dengan dahsyat, baik dengan gelombang suara dahsyat maupun dengan ekor sembilannya. Hal ini membuat Dewa Iblis dan Fuma semakin kewalahan.Berkali-kali Dewa Iblis dan Fuma melepaskan serangan pamungkas mereka, tapi sepertinya benar-benar tak berarti bagi Kitsuni.“Panah nagapasa, melesatlah..!” tiba-tiba saja seb
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

66. Bagian 24

“Hentikan King! hentikan..!” teriak Tomeo memeringatkan King.“Grrraaauuuummm..!” ucapan Tomeo justru dibalas auman dahsyat oleh King. Gelombang angin dahsyat tercipta dari auman King.“Ghhhaarrkk..!” Kitsuni balas berteriak keras sehingga juga menimbulkan gelombang angin dahsyat.“Blllaarrrrrr..!” dua gelombang angin dahsyat bertemu ditengah-tengah hingga menimbulkan ledakan yang cukup dahsyat.Kitsuni tak berhenti begitu saja, dengan ekor sembilannya Kitsuni menyerang kearah King.“Wussshhh..!” King terbang keudara untuk menghindari serangan ekor Kitsuni. Diudara, King dengan cepat menghimpun bijuu damanya.Kitsunipun tak mau kalah, bola energi bijuu dama dikerahkan. Kedua bijuu dama terlihat semakin lama semakin besar.Sementara itu ; “Sayang.. Ayo kita tinggalkan tempat ini dulu” terdengar suara lembut Bintang kepada Roro yang masih
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

67. Duel Terakhir Sang Perkasa

DUA hewan kociyose raksasa terlihat saling berhadapan satu sama lain. Kitsuni, rubah ekor 9 berhadapan langsung dengan King, si Singa Perkasa. Keadaan disekitar kedua hewan raksasa tersebut benar-benar hancur lebur tak berbentuk lagi. Padahal sebelumnya tempat itu merupakan wilayah benteng Aliran Loucha, tapi sekarang semuanya sudah rata dengan tanah. Tak tersisa apapun diatasnya.“Serrr.....” sesosok tubuh terlihat diatas kepala King, dan sosok itu adalah Bintang. Kemunculan Bintang diatas kepala King cukup mengejutkan bagi Tomeo yang saat itu juga tengah berada diatas kepala Kitsuni.“Jadi benar, kaulah yang telah membunuh ketua Sennokage !” ucap Tomeo.“Benar” jawab Bintang singkat.“Kau harus membayarnya dengan nyawamu!”“Lakukan kalau kau mampu”Betapa geramnya Tomeo mendengar lawannya yang hanya menjawab-jawab singkat ucapannya, Tomeo merasa lawannya terlalu meremehka
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

67. Bagian 2

“Deessss!” serangan Telapak Panglima yang dikerahkan Bintang, dengan telak menghantam sosok Kitsuni. Kitsuni terlempar keras dan terseret kebelakang dengan sangat hebat.“Ghhhaarrkk!” Kitsuni meraung keras seakan marah karena terkena serangan tadi. Tiba-tiba saja ke-9 ekor Kitsuni berdiri, melebihi tingginya sosok Kitsuni sendiri.“Zzgggghhhh...! zzgggghhhh...! zzgggghhhh...!”Di sembilan ekor Kitsuni, muncul bola-bola energi bijuu dama berwarna hitam dipenuhi kilatan-kilatan petir di dalamnya.“Zzeeggghhhh..!” bahkan dari mulut Kitsuni juga muncul bola energi bijuu dama yang juga berwarna hitam diiringi kilatan-kilatan petir di dalamnya.Ada 10 bijuu dama yang langsung dirapal Kitsuni sekaligus. Ini tentu saja mengejutkan Bintang dan King.“King!” ucap Bintang memperingatkan.“Jangan khawatir tuan, bijuu dama milikku jauh le
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

67. Bagian 3

“Rupanya kau yang telah mengadu domba Klan Light Ninja dengan klan asura” ucap Agoess sennin lagi kearah Bintang. “Hanya kematianmu yang bisa membayar semuanya” ucap Agoess sennin lagi.“Serang dia Stoor!” perintah Agoess sennin lagi.“Ghraaghhhhh!” Stoor mengeluarkan suara dahsyatnya yang menggelegar, dan ; “Wussshhhh!” Stoor kembali melayangkan serangan gelombang api dahsyat dari mulutnya, menyerang kearah King dengan sangat dahsyatnya.“Gggraaauuummmm!” King tak mau kalah, dengan auman super dahsyatnya, King mengirimkan gelombang angin dahsyat menuju kearah gulungan api dahsyat milik Stoor, hingga ;“Bllesssshhhhh!” gelombang api dahsyat bertemu dengan gelombang angin dahsyat, hasilnya ;“Buuummm....buuummm...bummmm...!”Rentetan ledakan panjang dan beruntun langsung terjadi. Tapi serangan Stoor tak berhenti disitu saja, dengan gesit, Stoor lan
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

67. Bagian 4

Bintang terlihat terdiam mendengarkan hal itu. Sejenak Bintang memandang kearah Stoor dan Kitsuni yang ada dibawah.“Baiklah.. Sku akan ikut membantumu King!” ucap Bintang lagi.“Zzzeggghhhhhh!” King mulai menghimpun tenaga terakhirnya untuk mengerahkan bijuu dama merah hitam yang menyala-nyala dengan kilatan-kilatan petir di dalamnya.Bintang sendiri kini tampak merapatkan kedua tangannya membentuk mudra dan tubuh Bintang tiba-tiba saja mengeluarkan aura keemasan, bahkan aura keemasan itu menjalar kerambutnya. Simbol bulan ditangan kanan, matahari di tangan kiri terlihat bersinar cukup terang untuk sesaat. Kedua mata Bintang tampak tertutup dan begitu terbuka, kedua bola mata Bintang terlihat sudah berubah menjadi keemasan. Inilah wujud Cermin Agung Matahari Rembulannya yang sudah mencapai tahap sempurna. Perlahan Rambut emas Bintang tampak berdiri dan bersinar terang, kedua tangan Bintang yang masih merapat didepan dad
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

67. Bagian 5

Keadaan alam benar-benar hancur berantakan, saat Bintang memandang keatas, hanya terlihat sosok Agoess sennin yang masih berdiri mengambang diudara. Bintang menyipitkan pandangan untuk melihat lebih jelas sosok Agoess sennin yang tampak memegang sebuah benda yang mengeluarkan sinar keemasan, benda yang sangat mirip dengan mutiara atau biji kristal yang mengeluarkan cahaya keemasan.Dan Agoess sennin terlihat menelannya.“Plasshhh!” tiba-tiba saja sosok Agoess sennin memancarkan cahaya keemasan yang amat terang benderang, begitu terangnya sampai-sampai Bintang cukup merasakan silaunya hingga harus menyipitkan pandangannya. Bintang melepaskan energi pelindung Jubah Sakti Sembilan Dewanya.“Ghraaghhhhh!” wajah Bintang berubah saat melihat tiba-tiba saja Agoess sennin mengeluarkan ruangan dahsyat seperti raungan seekor naga.“Jadi inikah yang disebut Śarīra...” sebuah suara kembali mengejutkan Bintang, saat Bintang
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

67. Bagian 6

Melihat ketiga orang didekatnya telah mengerahkan kekuatan penuhnya, Bintangpun tak ingin ketinggalan. Tubuh Bintang tiba-tiba saja mengeluarkan aura keemasan, bahkan aura keemasan itu menjalar kerambutnya. Simbol bulan ditangan kanan, matahari di tangan kiri terlihat bersinar cukup terang untuk sesaat. Kedua bola mata Bintang terlihat sudah berubah menjadi keemasan. Bintang sudah berubah dalam mode Cermin Agung Matahari Rembulannya.Kini ke-4nya mengeluarkan aura dahsyat dari sekujur tubuh mereka, aura dahsyat itu membuat tempat itu bergetar dengan sangat hebat. Bebatuan yang ada ditempat itu tampak terangkat keudara, udara seakan berhenti berhembus, keempatnya masih menghimpun tenaga dahsyat masing-masing.“Wesshhh...!” tiba-tiba saja sosok Agoess sennin sudah mendahului berkelebat kearah Bintang. Gerakannya begitu cepat hingga menyamai kecepatan cahaya.“Weesshhhh!” tapi gerakan Agoess sennin tertahan saat sesosok bayangan ber
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more
PREV
1
...
138139140141142
...
183
DMCA.com Protection Status