Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1221 - Chapter 1230

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1221 - Chapter 1230

1822 Chapters

58. Bagian 8

<kilas balik> Sejak bermimpi Roro Putri Srikandi, Bintang kembali teringat tujuan awalnya, karena itulah Bintang memutuskan untuk mengumpulkan seluruh anggota Perompak Lima Samudra, Bintang mengutarakan keinginannya untuk menyelamatkan istrinya, Roro Putri dan Bintang memberikan perintah kepada Venus untuk mencari dan mengumpulkan 9 dewa pelindung yang masih hidup, dan dengan mengendarai Sembrani, Bintang kembali menuju ke negeri Kyoto untuk menyelamatkan istri dan adiknya yuki, tapi sayang, Bintang hanya meminta petunjuk arah tujuannya tanpa mengetahui apa dan bagaimana negeri Kyoto itu adanya, hingga hampir semalaman Bintang terbang di udara, dengan ajian mata dewanya, dari udara Bintang bisa mengamati seluruh pulau-pulau yang ada dibawahnya, tapi tetap saja Bintang menyadari kebodohannya yang lupa menanyakan tentang ciri-ciri pulau Kyoto, entah sudah berapa banyak pulau yang Bintang lewati, tapi Bintang belum yakin kalau dia sudah tiba di negeri Kyoto, hingga saat hari
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

58. Bagian 9

“Srrreeeeggg” Kougeki mencabut lepas ketiga samurai yang ada ditubuhnya. Dua samurai dipegang dengan dua tangan kanan dan kiri, sedangkan satu samurai lagi tampak diletakkannya didalam mulut dan dicengkram dengan giginya.“Zzgggghhh...zzzgghh” tiba-tiba saja kedua samurai yang ada dikedua tangan Kougeki mengeluarkan percikan kilat.“Serrrr...” tanpa banyak basa basi, Kougeki melesat kearah Bintang dengan sangat cepat, Kougeki memadukan kecepatan gerak dan kemampuannya menghentikan waktu untuk menyerang Bintang, sehingga sosok Kougeki terlihat menghilang dan secara tiba-tiba muncul dihadapan Bintang.Kalau biasanya Kougeki sangat mudah untuk mengalahkan lawannya, sangat jarang sekali Kougeki menggunakan teknik samurai yang dia miliki untuk mengalahkan lawannya, tapi kali ini Kougeki bertemu lawan yang sepadan sehingga terpaksa harus menggunakan ketiga pedang samurainya, tapi sayang yang dihadapi oleh Kougeki saat ini adalah Bin
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

58. Bagian 10

Bahkan si ninja wanita sampai terpana melihat hal itu, ada pancaran aneh yang keluar dari jurus pedang yang akan digunakan oleh Bintang, hal ini pula yang membuat Kougeki juga bergidik melihatnya, tapi Kougeki meyakinkan hatinya, jurus Kiki Kyutoryu Asura belum tertandingi sampai saat ini.“Kiki Kyutoryu Asura, heaaa!”“Serrrr...” sosok Kougeki melesat kedepan dengan jurus mautnya.“Hyaatt! Serrr..” sosok Bintang ikut melesat kedepan dengan cepatnya, mengerahkan salah satu dari 4 jurus dahsyat ilmu pedang yang pernah diajarkan oleh Raja Pedang padanya.Gerakan Bintang dan Kougeki benar-benar sangat cepat luar biasa, hingga saat keduanya saling bertemu ditengah dan saling melewati tubuh masing-masing. Baik sosok Kougeki maupun Bintang sama-sama terdiam ditempatnya, ini seperti duel dua samurai hidup dan mati dalam satu jurus pamungkas, juga seperti duel koboi dalam adu tembak ditempat hidup dan mati. Sa
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

58. Bagian 11

Malam datang. Saat Bintang dan ninja wanita yang bersamanya memutuskan untuk bermalam disebuah goa kecil yang ada dilereng sebuah bukit.“Nona...nona” sebuah suara lembut menyadarkan si ninja wanita yang seperti baru terbangun dari sadarnya.“Ughh” terdengar erangan lembut dari balik kain hitam yang menutupi sebagian wajah si ninja wanita, menandakan kalau dia sudah mulai sadar dari keadaannya.Perlahan si ninja wanita ini tampak membuka kedua matanya, yang pertama dilihatnya adalah nyala terang dari sebuah api unggun yang menyala hangat didalam goa kecil itu. Diseberangnya tampak seorang pemuda tampan yang tak lain adalah Bintang yang tampak masih sibuk membolak balik ayam panggang yang ada diatas api unggun.Si ninja wanita mencoba mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi, dan dia hanya mengingat saat baru tiba dipintu goa, tiba-tiba saja pemuda yang menolongnya menotok dirinya hingga membuat dirinya tak sadarkan diri. Mengi
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

58. Bagian 12

FAJAR baru saja menyingsing, saat sinar mentari sudah menerangi alam. “Ughh” terdengar erangan lembut keluar dari bibir indah merekah nona Zhang yang baru saja terbangun dari tidurnya. Nona Zhang seakan baru menyadari kalau saat ini dirinya berselimutkan jubah yang dikenalinya sebagai jubah Bintang. Nona Zhang bangkit dari rebahannya dan memperhatikan keadaan sekitarnya, tidak ada ditemuinya Bintang ditempat itu.“Auuuuuugg!” tiba-tiba saja dari depan pintu goa terdengar suara lolongan srigala, dan entah kenapa tiba-tiba saja nona Zhang merasakan bulu kuduknya merinding.“Auuuuuugg!”“Auuuuuugg!”“Auuuuuugg!”Kejap berikutnya, suara lolongan srigala semakin banyak, nona Zhang merasakan sesuatu yang tidak beres, segera bangkit dan meraih samurainya lalu berjalan kearah luar goa.Betapa terkejutnya nona Zhang, saat sudah diluar, 8 ekor srigala telah mengepung tempat itu, ukurannyapun
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

58. Bagian 13

“Ugghhh” nona Zhang terbangun saat merasakan hawa panas menerpa wajahnya, saat matanya terbuka rupanya sinar mentari yang tengah menerpa wajahnya, hal ini membuat nona Zhang kembali memejamkan matanya dan mencoba mengingat kembali apa yang telah dialaminya, dan saat mengingat semuanya, nona Zhang tiba-tiba saja membuka kedua matanya dan bangkit dari rebahannya, nona Zhang terlihat dengan cepat memeriksa dadanya, terlihat pakaian dibagian dadanya sobek bekas cakaran, tapi luka bekas cakaran telah lenyap, nona Zhang baru tersadar kalau saat ini tubuhnya sedang mengenakan jubah biru yang sangat dikenalinya, milik pemuda penolongnya. Tuan Bintang.“Lagi-lagi lukaku sembuh dan lenyap seperti sebelumnya” batin nona Zhang lagi memikirkan hal itu, saat teringkat kalau luka yang terakhir dialaminya adalah dibagian dadanya, tiba-tiba saja wajah nona Zhang berubah merah, dapat dipastikan kalau orang yang menolongnya telah melihat dadanya. Hal ini membuat nona Zha
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

58. Bagian 14

“Nona Zhang” tiba-tiba saja terdengar suara lembut Bintang yang duduk didepan. Hal ini cukup menyadarkan nona Zhang dari lamunannya. Sejauh ini, nona Zhang masih mampu duduk dibelakang punggung kuda tanpa harus memegang pinggang Bintang. Nona Zhang termasuk orang yang lihai dalam mengendarai kuda hingga mampu mengendalikan duduknya dengan sempurna.“I-iya tuan Bintang, ada apa?” ucap nona Zhang gugup“Apakah jauh aliran Loucha itu berada?”“Jika berjalan kaki mungkin membutuhkan waktu 3 hari 3 malam tuan Bintang, tapi dengan mengendarai kuda secepat ini, mungkin bisa lebih cepat” ucap nona Zhang lagi hingga membuat Bintang mengangguk.“Aliran Loucha berada di wilayah istana selatan, aku harus membawa tuan Bintang memutari daerah selatan agar tidak bertemu dengan orang-orang istana selatan” batin Zhang Yuqi lagi.Perjalanan memutar inilah yang membuat panjang perjalanan mereka, tapi hal ini
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

58. Bagian 15

“Nona, bolehkah hamba meminta tolong?” ucap Bintang tiba-tiba seraya mengambil sikap duduk bermeditasi.“Jika hamba bisa menolong, pasti akan hamba bantu tuan” ucap nona Zhang lagi ikut jongkok didekat Bintang.“Tolong jagakan tubuh hamba nona Zhang, hamba akan mengirimkan jiwa hamba untuk masuk kedalam benteng itu!” ucap Bintang lagi hingga kontan langsung membuat wajah nona Zhang berubah.“Ji...jiwa tuan” ucap nona Zhang lagi, dan Bintang hanya mengangguk pasti.Tak lama, Bintang pun tenggelam dialam meditasinya. Cukup lama hingga membuat nona Zhang menjadi bingung sendiri, perlahan dicoba didekatinya sosok Bintang. Untuk meyakinkan dirinya, nona Zhang terlihat mendekatkan jari telunjuknya kebawah hidung Bintang, dan wajah nona Zhang berubah saat tak merasakan nafas Bintang. Nona Zhang mencoba memeriksa nadi ditangan Bintang, lagi-lagi tak ada detak nadi, kembali wajah nona Zhang berubah, dicoba didekatkan
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

58. Bagian 16

SAAT fajar baru saja menyingsing, diatas bukit tempat Bintang dan nona Zhang berada, terlihat sosok Bintangmasih berada dalam keadaan meditasi Kelana Sukmanya. Nona Zhang sendiri tampak masih duduk termangu menatap kearah benteng aliran Loucha dikejauhan. Sesaat nona Zhang terlihat menoleh kearah timur, dimana sinar mentari mulai menyemburat menerangi alam.“Maaf telah membuat nona Zhang menunggu lama” tiba-tiba saja sebuah suara mengejutkan nona Zhang yang langsung berpaling.“Tuan Bintang” ucap nona Zhang tersenyum, Bintang sendiri kini mengambil duduk disebelah nona Zhang dan ikut menatap kearah benteng Loucha diujung pandangan.“Apakah urusan tuan sudah selesai?”“Ya”“Sekarang kemana lagi tujuan tuan?” tanya nona Zhang lagi seraya menatap kearah Bintang, hanya terlihat diam sejenak, dan ;“Hamba ingin ke selatan” ucap Bintang singkat, wajah nona Zhang terli
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

58. Bagian 17

Sepeninuman teh, baru nona Zhang mendengar di kejauhan ada serombongan orang tengah menuju kearah mereka. Hal ini tentu saja membuat nona Zhang langsung mengalihkan pandangannya kearah Bintang dengan tatapan kagum. “Benar-benar hebat, tuan Bintang mampu mendengar sesuatu yang jaraknya sangat jauh sekalipun” batin nona Zhang lagi.Tak lama kemudian, rombongan yang ditunggupun tiba, Terlihat serombongan ninja berpakaian merah yang tengah mengawal ratusan orang tahanan yang dibawa dengan tangan diborgol. Dan wajah nona Zhang terlihat berubah melihat hal itu.“Apa kau mengenal mereka nona Zhang?” tanya Bintang lagi seraya terus memperhatikan rombongan tersebut.“Ya tuan, mereka berasal dari Klan Light Ninja, salah satu klan ninja terkuat yang ada dinegeri ini” ucap nona Zhang lagi.“Bagaimana nona Zhang bisa mengenali mereka?”“Tanda lempengan besi yang ada di kepala mereka, itu adalah Klan Light Ni
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more
PREV
1
...
121122123124125
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status