Semua Bab Ksatria Pengembara Season 1: Bab 1141 - Bab 1150

1822 Bab

54. Bagian 11

“Zzzgghh” setelah sekian lama berusaha, akhirnya Im Ji Hye berhasil memunculkan energi listrik dikedua tangannya, tapi itupun kecil dan sebentar, dicoba berkali-kali selalu seperti itu hasilnya, hingga akhir Im Ji Hye menyerah sendiri kehabisan nafas.“Lagi ngapain sih adik Im?” tiba-tiba saja sebuah suara terdengar begitu dekat dengannya, hingga kontan saja membuat Im Ji Hye terkejut dan hampir saja melompat dari tempat duduknya sekarang. Saat menyadari kalau yang ada didekatnya adalah Bobou.“Ih kak Bobou, mengejutkan Im saja, hampir saja jantung Im putus” ucap Im Ji Hye cemberut.“Kakak minta maaf, apa yang adik Im lakukan?” ucap Bobou seraya duduk didekat api unggun.“Im sedang berlatih Ilmu Semesta kak”“Ilmu Semesta?” ulang Bobou dengan wajah terkejut.“Iya Ilmu Semesta, ayah Im yang mengajarkannya”“Untuk apa adi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-24
Baca selengkapnya

54. Bagian 12

Malam menjadi saksi bisu, dua anak manusia yang tidur bersebelahan diatas sebuah gubuk kecil yang tanpa dinding depan. Keduanya tak lain adalah Bobou dan Im Ji Hye.Bobou terlihat dengan tenang menikmati tidurnya, sementara Im Ji Hye sepanjang malam sulit untuk memejamkan kedua matanya, menentramkan hatinya yang gundah gulana, bayangan saat bibirnya bersentuhan dengan bibir Bobou selalu membayang dipelopak matanya, berkali-kali jari jemarinya mengusap bibirnya seraya membayangkan apa yang baru saja dialaminya, entah kenapa kini ada senyum diwajah Im Ji Hye. Ditatapnya sosok Bobou yang ada dihadapannya.“Kalau diperhatikan, kakak Bobou tampan juga” batin Im Ji Hye dengan bibir tersenyum. Perlahan akhirnya Im Ji Hyepun akhirnya tertidur.Keesokan harinya, Bobou memenuhi janjinya untuk membantu Im Ji Hye dalam mempelajari Ilmu Semesta milikinya, tidak ada lagi rasa canggung bagi Im Ji Hye, keduanya terlihat begitu dekat dan akrab.Hari b
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-24
Baca selengkapnya

54. Bagian 13

MALAM berjalan dengan hening, seluruh mahluk sudah terlelap dalam mimpinya malam itu. Demikian pula yang terjadi pada Im Ji Hye dan Bobou yang sudah sama-sama terlelap setelah bicara panjang lebar kesana kemari.“Im Ji Hye” tiba-tiba sebuah suara membuat Im Ji Hye terbangun dari tidurnya, Im Ji Hye membuka kedua matanya dan ; “Im Ji Hye...” kembali terdengar suara lembut itu dari hadapannya, Im Ji Hye segera bangkit dari tempatnya berbaring, dan ;“Kauu...” betapa terkejutnya Im Ji Hye saat melihat sosok yang selama ini selalu datang kedalam mimpinya kini berada tepat dihadapannya, berdiri dan menatapnya. Seketika Im Ji Hye langsung merasakan bulu kuduknya merinding.“Jangan takut, ikutlah denganku” terdengar sosok berupa cahaya putih bayang-bayang tersebut tampak berbalik dan berjalan menjauh kearah pantai yang ada dihadapan mereka. Walaupun takut, anehnya Im Ji Hye tak mampu menolak ajakan sosok berupa cahaya put
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-25
Baca selengkapnya

54. Bagian 14

“Kak Bintang...” ucap Im Ji Hye pelan dihadapan Bobou yang tengah tertidur. “Liu-xue... Jangan pergi! Jangan pergi!” ucap Bobou dalam mimpinya. Dan Im Ji Hye semakin dibuat terkejut saat melihat Bobou yang menangis sambil terus mengucapkan kerinduannya pada Liu-xue. Im Ji Hye yang melihat hal itu sampai tersentuh hatinya. “Kak Bobou sangat mencintainya...” Lama kelamaan Im Ji Hye iba melihat Bobou yang sepertinya sangat menderita dalam mimpinya dalam tangisan. “Kak..” Im Ji Hye memberanikan diri untuk membangunkan Bobou dengan cara memegang tangannya. “Kak Bobou!” Im Ji Hye berucap lebih keras agar Bobou terbangun. Tapi Bobou masih juga belum bangun dari mimpinya. “Kak Bobou..!” Im Ji Hye mengguncang tangan Bobou lebih keras hingga langsung membuat Bobou terbangun. Dan orang yang dilihat pertama oleh Bobou adalah Im Ji Hye. “Liu-xue..” terdengar Bobou berucap pelan seraya menatap sosok Im Ji Hye yang saat itu berada tepat didepannya. Tangan Bobou terangkat dan dengan lembut membe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-25
Baca selengkapnya

54. Bagian 15

“Maafkan kakak adik Im, kakak lepas kendali” ucap Bobou dengan wajah menyesal, terlihat jelas penyesalan diwajah Bobou, sementara itu Im Ji Hye sendiri terlihat wajahnya langsung bersemu merah dengan nafas yang memburu. Saat Bobou mohon pamit untuk membersihkan dirinya, Im Ji Hye masih terdiam ditempatnya, entah apa yang ada dipikiran Im Ji Hye saat ini.Pagi itu, Im Ji Hye membersihkan seluruh tubuhnya dengan dinginnya air laut, sambil membersihkan sekujur tubuhnya, dapat dilihatnya bekas-bekas cupangan merah di gunung kembarnya, entah kenapa Im Ji Hye terlihat justru tersenyum, sambil membersihkan gunung kembarnya, Im Ji Hye terlihat memejamkan kedua matanya, membayangkan lagi saat-saat indah Bobou mencumbu dirinya.“Jangan lama-lama mandi air lautnya adik Im, nanti adik masuk angin!” tiba-tiba saja terdengar sebuah suara menggema hingga menyadarkan Im Ji Hye akan keadaannya, dengan tersenyum akhirnya Im Ji Hyepun segera naik ke daratan dan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-25
Baca selengkapnya

54. Bagian 16

Untunglah, sore itu sebuah kapal layar melintas, hingga Bintang dan Im Ji Hye bisa menumpang berlayar, dan untungnya lagi, ternyata kapal itu adalah milik seorang saudagar dari timur tengah yang berniat berdagang pakaian ke negeri ginseng atau yang lebih dikenal Goryeo. Dan ternyata pedagang tersebut juga beragama Islam. Sungguh suatu kebahagiaan bagi Bintang bisa berbagi cerita dengan seseorang yang ilmu agamanya lebih dalam darinya. Dan dia memperkenalkan dirinya sebagai Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim.“Jadi bagaimana ceritanya tuan Bintang sampai terdampar dipulau terpencil itu?” tanya Syekh Muhammad lagi.“Ceritanya panjang tuan syekh, beruntung kami bisa bertemu dengan tuan syekh” ucap Bintang lagi tersenyum.“Allah yang telah mempertemukan kita tuan”“Alhamdulillah... Allah telah mempertemukan hamba dengan tuan syekh” ucap Bintang lagi hingga membuat wajah Syekh Muhammad berubah.“Jadi tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-25
Baca selengkapnya

54. Bagian 17

“Apa maksudnya adik Im?” tanya Bintang setelah mereka tinggal berdua“Tidak ada maksud apa-apa kak. Im hanya ingin menikah dan menjadikan kakak sebagai imam bagi kehidupan Im, apa salah?” ucap Im Ji Hye lagi hingga membuat Bintang terdiam.“Pernikahan bukan sesuatu yang main-main adik Im, perlu kematangan dan kemantapan hati untuk menjalaninya” ucap Bintang lagi.“Hati Im udah mantap kak.. Kakak tak perlu meragukan itu” ucap Im Ji Hye lagi dan Bintang hanya mampu menarik nafas panjang.“Selain atas kemauan Im sendiri, Im juga ingin memenuhi permintaan seseorang” sambung Im Ji Hye lagi hingga membuat wajah Bintang berubah dan memandang kearah Im Ji Hye dengan lekat-lekat.“Permintaan siapa?”“Liu-xue” ucap Im Ji Hye singkat“Liu-xue...!” ulang Bintang dengan nada terkejut.Im Ji Hye tampak menarik nafas panjang, dan ; “Sebenarny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-25
Baca selengkapnya

54. Bagian 18

HARI ITU merupakan hari paling bahagia yang dirasakan oleh Bintang, Im Ji Hye dan semua orang yang berada di kapal, Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim sendiri yang menjadi penghulu pernikahan Bintang dan Im Ji Hye dengan disaksikan oleh seluruh penghuni kapal, walau hanya dengan pesta sederhana yang seadanya, tapi kebahagiaan terpancar jelas diwajah Bintang dan Im Ji Hye. Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim juga menyiapkan sebuah kamar yang luar biasa mewah dan ekslusifnya, ibarat kalau zaman sekarang sekelas suite president, khusus diberikan oleh Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim untuk Bintang dan Im Ji Hye untuk menikmati bulan madu keduanya. Saat Bintang dan Im Ji Hye memasuki kamar tersebut, keduanya sampai terpana kagum dengan keindahan dan kemewahan kamar tersebut. Sebuah tempat tidur berukuran besar terlihat ditengah-tengah kamar tersebut, ditambah lagi kain sutra dan hiasan-hiasan yang ada dikamar tersebut semakin menambah kesan betapa wah dan ekslusifnya kamar tersebut. “Awwhhh.” ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-26
Baca selengkapnya

54. Bagian 19

Warning...!!! Konten untuk 21+++Bijaklah dalam membaca !  “Hmmm....iya deh” ucap Im Ji Hye terlihat menekuk wajah. Tapi tiba-tiba saja Bintang justru membalik tubuh polos Im Ji Hye yang ada diatasnya hingga berada disampingnya.“Masih ada waktu sayang.. Jangan marah dong” ucap Bintang tersenyum, Im Ji Hye akhirnya tersenyum seraya merangkulkan kedua tangannya keleher Bintang.“Sama kakak, mana bisa Im marah” ucap Im Ji Hye tersenyum. Tapi kali ini, Im Ji Hye dengan lembut mendorong tubuh Bintang untuk tidur terlentang.“Biarkan Im yang menyenangkan kakak“ bisik Im Ji Hye sambil bergerak mengangkangi pinggul Bintang. Im Ji Hye memanglah bukanlah gadis kemarin sore dalam pengetahuan bercinta, di pustaka kerajaan Im Ji Hye sering membaca tentang gerakan-gerakan bercinta yang mampu membuat pasangan merasakan nikmat yang tiada tara, Im Ji Hye menunggu lama u
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-26
Baca selengkapnya

54. Bagian 20

DUA MINGGU lamanya, Bintang dan Im Ji Hye menikmati bulan madu mereka di atas kapal merah milik Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim hingga akhirnya kapal itu bersandar dipelabuhan Goryeo. Akhirnya merekapun berpisah. Sebelum berpisah Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim memberikan hadiah berupa sebuah jubah panjang berwarna merah yang sangat indah.Dengan perintah Syekh Muhammad, para pembantu terlihat memasangkan jubah tersebut kebelakang pakaian Im Ji Hye. Kini sosok Im Ji Hye benar-benar terlihat begitu cantik dan anggun.“Jubah ini bukan jubah sembarangan, kekuatannya bisa dipergunakan dengan doa tertentu, akan hamba ajarkan doanya” ucap Syekh Muhammad lagi seraya mengajarkan doa kepada Im Ji Hye.“Sekarang coba nona panjatkan doanya” ucap Syekh Muhammad lagi, Im Ji Hye segera merapal doa yang diajarkan oleh Syekh Muhammad.“Jubah ini akan mengikuti apapun yang diperintahkan oleh pikiran nyonya Im” ucap Syekh Muhammad lagi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
113114115116117
...
183
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status