Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1131 - Chapter 1140

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1131 - Chapter 1140

1822 Chapters

54. Ilmu Semesta (Enersi Ufuk Barat)

CLETAR!” Kilat guntur menyambar, memecah kaki langit, angin berhembus dengan kuat, suasana badai terasa begitu kentara, tapi hujan sudah berhenti turun sejak beberapa waktu yang lalu. Hangzhou sebuah kota terbesar di provinsi Zhejiang di pesisir timur, tiongkok.“Cleetarrr!” kembali halilintar menggelegar dahsyat, untuk sesaat menerangi kota Hangzhou.“Heaaaa!”“Aakkhhh...akhhh...akhhhh!” tiba-tiba saja jeritan-jeritan kesakitan terdengar dari dalam sebuah penginapan yang juga merupakan warung makan. Beberapa sosok tubuh lelaki tampak terlempar keluar dari dalam penginapan tersebut, jatuh ke kubangan lumpur yang ada didepan penginapan.Di dalam penginapan, tampak seorang wanita yang berparas cantik jelita tampak tengah ketakutan menatap sosok-sosok lelaki berwajah beringas yang menatap kearahnya dengan tatapan tak percaya. Karena bagaimana tidak, wanita yang kelihatannya lemah inilah yang telah membuat beberapa ka
last updateLast Updated : 2022-04-22
Read more

54. Bagian 2

“Wesshhh...wesshhh.” tiba-tiba saja kedua tangan Badai Timur sudah berkobar api menyala yang mengeluarkan hawa panas menyengat, hal ini membuat gadis jelita yang ada dihadapan Badai Timur terlihat semakin ketakutan.“Jangan takut nona, hamba akan membantu” tiba-tiba saja wajah gadis jelita berubah saat ditelinganya terngiang sebuah suara, si gadis jelita terkejut seraya mengedarkan pandangannya kearah sekelilingnya, saat pandangannya membentur sesosok yang tak jauh darinya yang juga mengenakan caping, gadis jelita ini menghentikan pandangannya. Entah kenapa batin gadis jelita ini mengatakan kalau lelaki bercaping yang ditatapnya inilah yang baru saja mengirimkan suara kepadanya.“Sambut seranganku ini, heaaa!” gadis jelita terkejut saat Badai Timur dengan tiba-tiba saja telah menyerang kearahnya dengan cepat.“Sett.....pletak!”“Adowwww.!” tapi belum lagi serangan Badai Timur mendekati sosok gadi
last updateLast Updated : 2022-04-22
Read more

54. Bagian 3

“Ha ha ha...! sebentar lagi ratusan orang anak buahku akan mengepung tempat ini, jika kalian tak menyerah akan kubuat kalian menyesal telah menantang Perompak Laut Kuning” ucap Badai Timur lagi. Hal ini membuat wajah-wajah ditempat itu berubah, hanya Putri Lan Yan yang masih bersikap tenang.“Ternyata nama besar Badai Timur hanyalah omong kosong” ucap Putri Lan Yan lagi.“Apa maksudmu wanita?”“Bukankah sudah jelas, nama besar Badai Timur hanyalah orang yang beraninya hanya berlindung dibelakang bawahannya” ucap Putri Lan Yan lagi hingga langsung membuat wajah Badai Timur memerah.“Wesshhh...wesshhh.” tiba-tiba saja kembali kedua tangan Badai Timur sudah berkobar api menyala yang mengeluarkan hawa panas menyengat, hal ini membuat cukup membuat Putri Lan Yan terkejut, untunglah dia mengenakan caping bertirai, hingga perubahan wajahnya tidak terlihat.Panglima Ho yang melihat gelagat tak bai
last updateLast Updated : 2022-04-23
Read more

54. Bagian 4

“Tetap dibelakang hamba, putri” ucap pemuda bercaping itu lagi, tanpa banyak membantah Putri Im Ji Hye langsung berpindah kebelakang, sementara itu pemuda bercaping tampak sudah menghadap dua orang lelaki berkuda yang bersenjata tombak tersebut. Kedua lelaki bertampang sangar ini tampak turun dari kedua mereka.“Siapa kau yang berani mencampuri urusan Perompak Laut Kuning?” ucap salah seorang dari keduanya lagi.“Cepat serahkan putri itu kepada kami!” ucap yang satunya lagi.Pemuda bercaping tampak memalingkan wajahnya menatap kearah Putri Im Ji Hye yang tampak masih ketakutan ditempatnya. “Dia adalah calon istriku, urusannya juga urusanku” ucap pemuda bercaping tiba-tiba hingga membuat wajah Putri Im Ji Hye berubah.“Cari mati, heaa!”. salah seorang dari keduanya langsung menusuk dengan tombak ditangan kearah pemuda bercaping.Putri Im Ji Hye beringsut mundur karena kaget dan takut meliha
last updateLast Updated : 2022-04-23
Read more

54. Bagian 5

“Cepat angkat jangkar dan segera berlayar!” ucap Putri Lan Yan memberikan perintah.“Baik putri!” terdengar para prajurit dengan sigap langsung mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Putri Lan Yan.“Adik Im, kau tidak apa-apa?” tanya Putri Lan Yan lagi kepada Putri Im Ji Hye yang masih gugup dengan apa yang menimpa dirinya.“Aku ...aku tidak apa-apa kak” ucap Putri Im Ji Hye dengan gugup, tapi jawaban itu sudah cukup bagi Putri Lan Yan yang kini langsung menatap kearah lautan, dimana terlihat 4 kapal layar besar semakin mendekat kearah dermaga.“Sepertinya sulit bagi kita untuk keluar dari sini tanpa harus bertempur putri” terdengar suara Panglima Ho yang kini sudah berdiri disebelah Putri Lan Yan.“Adik Im, segera masuk kedalam, urusan disini biar kakak dan Panglima Ho yang mengurus”“Baik kak” ucap putri Im Ji Hye yang langsung beranjak masuk kedalam kapal
last updateLast Updated : 2022-04-23
Read more

54. Bagian 6

Di lautan, sebuah kapal mewah tampak melaju dengan kencang. Di geladak kapal tampak sosok wanita berwajah jelita tengah berdiri menatap lautan luas yang ada dihadapannya. Melihat wajahnya, dia tak lain adalah Putri Lan Yan. Setelah lolos dari sergapan Perompak Laut Kuning, Putri Lan Yan memerintahkan terus melaju tanpa mengurangi kecepatan.Dari arah belakang, tampak seorang gadis yang juga berparas jelita tengah datang mendekatinya.“Sudah bangun adik Im” ucap Putri Lan Yan seraya berpaling kearah putri Im Ji Hye yang memang berada dibelakangnya.“Sudah kak Lan Yan” ucap putri Im Ji Hye tanpa gairah.“Kenapa? Bermimpi lagi?”“Iya kak”“Mimpi yang sama lagi?”“Benar kak, selalu yang sama selama satu bulan ini, tapi...” putri Im Ji Hye menghentikan ceritanya hingga membuat Putri Lan Yan tertarik untuk mendengarnya lebih lanjut.“Malam tadi, gadis dalam
last updateLast Updated : 2022-04-23
Read more

54. Bagian 7

Wajah Panglima Ho berubah pucat melihat sesosok yang berdiri perkasa diujung geladak dikapal berbendera kuning berlambang tengkorak tersebut.“Iblis Badai” ucap Panglima Ho dengan wajah berubah. Ucapan Panglima Ho cukup didengar oleh para prajurit, hingga kontan seketika terjadi kehebohan dikapal tersebut.“Maju dengan kecepatan penuh!” ucap Putri Lan Yan tegas.“Maju dengan kecepatan penuh!” ulang Panglima HoTapi keanehan terjadi, tiba-tiba saja angin bertiup berubah arah, mengarahkan layar kapal justru menuju ke kapal Perompak Laut Kuning. Apa yang terjadi tentu sangat mengejutkan orang-orang yang ada dikapal, termasuk Panglima Ho, hanya Putri Lan Yan yang masih terlihat tenang.Kedua kapal kini sudah saling berhadapan, keadaan Langit sangat berbeda dari keadaan dibawahnya, langit tampak sangat gelap, petir dan guntur silih berganti seakan ingin memecahkan cakrawala. Laut tampak bergelombang dengan dahsyat.
last updateLast Updated : 2022-04-23
Read more

54. Bagian 8

“Aaahhh.” seorang gadis jelita tapi dengan wajah yang sedikit pucat tampak baru saja tersadar dari keadaannya, untuk sesaat ada rasa pusing dikepalanya, perlahan kedua matanya terbuka tapi kembali tertutup karna silau akan sinar mentari yang menyeruak masuk dikedua pelupuk matanya. Setelah cukup lama, akhirnya kedua mata gadis jelita ini terbuka setelah membiasakan diri. Melihat raut wajahnya kita mengenali gadis ini sebagai putri Im Ji Hye.“Ukkhhh” Im Ji Hye terlihat mencoba untuk bangkit, tapi kembali berbaring saat merasakan tubuhnya yang pegal disekujur tubuhnya. Im Ji Hye mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi.<kilas balik> Sebagian kapal hancur berantakan, terbang dibawa angin puting beliung yang dahsyat, Im Ji Hye yang saat itu berada didalam kapal ikut terbang tinggi terbawa angin puting beliung. Im Ji Hye berusaha berteriak sekeras mungkin agar ada yang mendengar teriakannya untuk menolongnya, tapi apa daya, dibawah suasa
last updateLast Updated : 2022-04-24
Read more

54. Bagian 9

“Oh iya, maaf... Hamba lupa memperkenalkan diri, nama hamba Bobou” ucap pemuda itu dengan wajah tersenyum lucu.“Bo..Bobou” ucap Im Ji Hye menahan tawa, karena nama itu disebutkan dengan wajah lucu, jadi terdengar dan terlihat lucu bagi Im Ji Hye, sebisanya Im Ji Hye menahan tawanya sendiri.“Nona sendiri siapa namanya?”“Hamba Im Ji Hye, terima kasih tuan Bobou sudah banyak menolong hamba” ucap Im Ji Hye dengan ramahnya“Ah, jangan terlalu dipikirkan nona Im Ji Hye, sudah kewajiban kita sebagai sesama manusia saling tolong menolong” ucap Bobou lagi lagi-lagi tersenyum dengan wajah lucu, Im Ji Hye ikut tersenyum melihat hal itu.Di hatinya Im Ji Hye cukup kagum dengan sikap rendah hati yang dimiliki oleh penolongnya, disamping ramah juga terkadang lucu sehingga menghibur hatinya yang sedang gundah.“Nona Im Ji Hye belum menjawab pertanyaan hamba  tadi?”&ldqu
last updateLast Updated : 2022-04-24
Read more

54. Bagian 10

Malam akhirnya datang.Api unggun menyala besar didepan gubuk yang ada dipantai tersebut, didekatnya tampak Im Ji Hye tengah mencoba menghangatkan tubuhnya, tak jauh darinya tampak Bobou tengah melakukan gerakan-gerakan yang menurut Im Ji Hye aneh, tapi Im Ji Hye hanya diam seraya terus memperhatikan Bobou yang tengah tenggelam dengan dirinya sendiri.Setelah bosan memperhatikan Bobou, Im Ji Hye tampak menatap kearah api unggun yang ada dihadapannya.“Setelah kejadian ini, bersungguh-sungguhlah mempelajari Ilmu Semesta Im, agar bila ini terjadi adik bisa membela diri adik sendiri” Im Ji Hye kembali teringat ucapan Putri Lan Yan padanya.“Kak Lan Yan benar, kalau saja aku bisa menguasai Ilmu Semesta, tentu aku takkan merepotkan banyak orang lagi” batin Im Ji Hye lagi, berfikir kesitu, Im Ji Hye segera memperbaiki sikapnya, dengan mengambil sikap meditasi, Im Ji Hye mulai mengatur nafasnya dan memejamkan kedua matan
last updateLast Updated : 2022-04-24
Read more
PREV
1
...
112113114115116
...
183
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status