Home / Fantasi / Daniel Si Pengembara / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Daniel Si Pengembara: Chapter 1 - Chapter 10

26 Chapters

Daniel Si Pengembara

Terdengar suara seseorang yang berteriak seperti seorang pedagang yang meneriakkan dagangannya "Daniel si Legenda, Daniel si Penyendiri, Daniel yang Terkuat, Si hebat Daniel." Suara itu menggelegar ke seluruh kota dan membuat orang orang tertarik akan apa yang diteriakkan pedagang itu.  Lantas pedagang itu pun memulai promosinya setelah para penduduk kota berkumpul dari anak muda hingga orang tua bahkan yang usianya telah renta. "Dialah seorang yang tentunya diketahui oleh semua orang Daniel si kebenaran!." Teriaknya "Sesosok yang sudah mengelilingi Dunia tanpa terlewat sedikitpun dan akhirnya mengetahui kebenaran sejati dari Dunia yang kita tinggali sekarang!." "Seorang pengembara muda yang memulai debutnya dari umur 20 tahun dan mengelilingi dunia selama 25 tahun itu telah membuat dunia gempar dengan keberadaannya!." "DIALAH DANIEL SANG PENGEMBARA!!!" Teriak lalu t
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 1 : Negeri Sihir

Beberapa saat telah berlalu sejak keadaan ceria tadi sekarang telah sampai kita semua di gerbang dari kota yang kita tuju. Semua orang yang ada di dalam rombongan termasuk aku terpaku kepada sesuatu yang sangat mencolok dan terlihat dari kejauhan sesaat sebelum mendekati gerbang Rean. Dan yaa benar kami melihat hal yang sungguh aneh tuk dilihat yaitu sesuatu yang tampak seperti burung berterbangan di atas kota namun sesuatu itu terlalu besar untuk menganggap itu burung dan siluet mereka terlihat seperti manusia. "...." Situasi sangat hening hingga yang terdengar hanyalah suara kaki naga darat dan suara roda kereta yang ditarik oleh nya. Dan begitulah perjalanan kita ceria dan hening menurutku tak ada yang spesial meskipun aku ikut bingung dengan siluet itu dan masih memikirkan apa itu.  Sesampainya di gerbang kami dicek dengan ketat dan secara rinci menggunakan suatu tongkat yang mengelu
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 2 : Hilang?!

Aku berlari cepat menuju kerumunan yang ada di belakang ku dan dengan teliti menelusuri sekitar, aku adalah pelari dan pengamat yang handal jadi aku dengan optimis mencari Matty dengan cermat tanpa menghiraukan perkataan ibu tadi. "Maatttyy!" teriaku sambil memperhatikan sekitar, banyak sekali orang orang yang mirip sepertinya disini. Namun aku tahu kalau Matty takkan pernah menghiraukan panggilan dariku jadi aku terus berlari menghiraukan orang orang yang mirip dengannya. Orang orang sekitar jadi tefokus padaku dan iti memudahkan pencarianku dan petugas penjaga datang kepada ku lalu mencoba menenangkan diriku yang tengah panik. "tenanglah kami akan membantu mencari temanmu" ucap penjaga itu Aku diajak penjaga menuju ke ruang penjaga sambil panik dan mengocehkan hal yang tak berguna karena panik"tapi dia bukanlah orang yang akan bertahan sendirian di kota besar dan tersesa-" kepanikan ku terhenti mel
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 3 : Petualangan itu Menyenangkan!

Kembali menuju saat ini. Setelah aku dan Matty pamit kepada ibu kita menaiki sapu terbang otomatis yang diberikan oleh boss kita saat memutuskan keluar dari pekerjaan kita 1 tahun lalu "ini tak seberapa tapi aku tahu kalian akan membutuhkannya, dan juga aku memodifikasi yang ini khusus untuk kalian" itulah katanya. Mungkin dia mengetahui alasan kita keluar dari pekerjaan itu namun itu tak mengherankan ketika mengetahui Bos kita dekat dengan Charles ayah dari Cindy. Kami terbang menuju Rean untuk menjemput Cindy. Saat ini dia adalah penyihir tulen dia belajar sihir hanya saat bersama kami jadi orangtuanya memanfaatkan hal ini dan membiarkan kami bermain bersamanya dan mengembangkan karakter anaknya. Semua orang di Rean memiliki status penyihir walaupun pekerjaan yang mereka dalami berbeda. Mereka yang dilihat sudah cukup meyakinkan akan direkomendasikan oleh orang tua mereka kepada penyihir yang mendalami pekerjaan nya menjadi penyihir lalu d
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 4 : Apa yang Terjadi?

Matahari telah bersinar cukup terang, 'mungkin sudah tengah hari, kemarin benar benar menyenangkan' pikirku sambil keluar dari tenda kecil yang hanya muat dimasuki oleh 3 orang. Aku membuka tenda dan mencari sumber air di dekat tenda, mencari beberapa saat mengelilingi daerah yang sekiranya terdapat sumber air. Kakiku terasa panas karena pasir yang dipijak dan matahari yang tepat berada diatasku. Dan akhirnya aku pun tersadar bahwa kita terbangun di tengah padang pasir antah berantah dan mulai berteriak dan lari menuju tenda untuk membangunkan teman teman "hei kalian segera bangun dan" ucapanku terhenti melihat tenda yang kosong tanpa seorangpun disana yang tertidur. Aku benar benar panik sambil mencerna kejadian ini baik baik, memikirkan apa yang terjadi sambil mengecek apa saja yang ada bersamaku. Aku melihat 2 botol yang berisi air *sepertinya ini layak untuk diminum, 1 buah roti 'oooooh seperti nya Matty ingin menyantap ini diam diam saat kita tidur namun di
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 5 : Terpisah

Serigala itu terus berbicara, Matty menghiraukan Cindy yang terlihat sangat serius menanggapi percakapan antar keduanya. Karena itu Matty pun berinisiatif mencari Sie ke arah selatan dengan berjalan kaki karena posisi sapu terbang otomatis tengah dipegang oleh Cindy. Cindy menyudahi percakapan nya dan hendak membicarakannya dengan Matty namun dia tak ada di tempat yang seharusnya dia berada. Ketiga sahabat ini memulai perjalanan hari keduanya dengan berpisah, Cindy terlihat sangat panik karna dialah yang ditinggalkan oleh teman temannya, Matty panik karena sahabat dari masa kecilnya hilang entah kemana, dan Sie terlihat biasa saja sambil terus berjalan menyusuri padang pasir dan mengeluhkan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. "ayolah kita tak punya waktu lagi!" ucap serigala pada Cindy "tapi aku kehilangan temanku barusan! apa kau tak punya hati? aku akan mencarinya dulu, kau tunggulah disini" ucap Cindy dengan panik "baiklah kutunggu dis
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 6 : Dunia Bayangan

Suara tangisan bayi terdengar sangat kencang, aku beberapa kali mencoba untuk meninggalkannya namun berulang kali juga aku kembali untuk membawanya karena sisi kemanusiaan ku tak membiarkannya. "ahhhh aku merindukan teman teman, menjaga bayi ternyata susah MAAFKAN AKU IBU!!!!" aku mengeluh dan berteriak kencang menyadari betapa susahnya menjadi seorang ibu dan membuat bayi yang ku gendong menangis lagi "bodohnya aku" ucapku sambil menenangkan bayinya. Untuk sementara ini aku memanggil bayi yang ada bersamaku dengan sebutan Frie kecil. Sekarang keseharianku selain berjalan tak jelas mencari teman teman tanpa arah namun juga mengurus bayi kecil yang kira kira umurnya baru menginjak 8 bulan. Sudah 2 hari sejak itu dan 2 hari itu benar benar menjadi perubahan besar dalam hidupku, setiap pagi membuat sarapan untukku dan menghaluskan makanan untuk Frie lalu menyuapinya, mengganti popoknya setiap beberapa jam dan lain lain. Omo
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 7 : apa itu?

Gelap disini, tak terlihat apapun mau tak mau Cindy harus merapalkan mantra pengelihatan malam untuk bisa melihat sekitar dan tak ada yang lain selain warna hitam disini. Ntah bagaimana kakinya bisa menapak disini, karena penasaran dia terus menanyakan hal itu pada serigala yang menyebut dirinya sebagai ketua suku dari serigala bayangan dan hanya menjawab "ntahlah itu memang sudah ditakdirkan, jadi tak ada alasan khusus" Cindy menyerah untuk menanyakan itu dan mengikuti Serigala itu dengan diam. Mereka terus berjalan tanpa arah menuju depan tanpa tujuan, serigala juga tak pernah memberitahu kemana mereka akan pergi, hanya saja tubuh Cindy terasa menjadi lebih berat pada setiap langkah yang dilakukan olehnya. "hei Serigala! ayolah jawab aku! kemana kita akan pergi?! semakin berat langkahku disini" ucap Cindy mengeluhkan perjalanan yang tak jelas ini, serigala hanya ter UUdiam sambil sedikit menyeringai puas. Lama kelamaan
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 8 : Pangeran Kerajaan

Ntah bagaimana aku bisa mempunyai kekuatan untuk membawa daging singa yang cukup banyak dengan satu tangan sambil menggendong Frie pada tangan kiri "huuh! ternyata aku kuat" ucapku dengan optimis. "tunggulah sebentar Frie, aku akan membuat sup daging untuk sarapan hari ini" Frie duduk manis sambil melihatku menyalakan kembali api unggun "da.. da.. da.." itulah ucapnya saat melihatku. Aku tersenyum dan api pun menyala. Setelah itu aku memangku Frie menuju tenda"tunggulah di tenda ini sebentar ya, aku akan memetik beberapa bahan untuk membuat sup di hutan, ingat! jadilah anak yang baik" peringatku pada anak kecil yang berumur 1 tahunan. Aku lantas bergegas menuju tempat daging singa tadi untuk membawa sisa dagingnya tapi kulihat daging itu sedang dimakan oleh hewan hewan hutan. Aku sempat akan mengusir mereka tapi mengingat bahwa daging itu juga diberikan oleh rusa, langkah
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

Bab 9 : Memulai dari awal! Kembali menuju Rean

"kau masih berbohong kepadaku! ucapkan kebenarannya, jika kau kabur itu mana mungkin kau peduli pada negerimu" Trev menghentikan suapan nya dan menjawab pertanyaan ku "baiklah baiklah, sebenarnya aku tak kabur tapi kabur kau tahu? masalah keluarga, ini hal yang rumit tapi jika kau juga tetap ingin mengetahui nya akan ku beri tahu padamu"  "kenapa tidak? ayo lanjutkan" jawabku Trev menghela nafas dan berkata "wanita itu benar benar merepotkan" "baiklah aku hanya akan menceritakan nya sekali dan tak ada pertanyaan oke?" aku mengangguk sekencang kencangnya.  Frie kembali tidur setelah aku menyuapinya saat Trev sibuk menulis surat jadi percakapan ini takkan terganggu oleh siapapun. "aku sedari kecil sangat menyukai alam dan selalu menjelajah tanpa henti (awal yang klasik XD) hingga orang orang disekitar kerajaan menganggapku sebagai budak yang diberikan kebebasan oleh raja, memang ayahku tak pe
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status