“Hachih!”Hampir seluruh peserta rapat di ruangan, menoleh ke arah Lia.Lia tersenyum dan meminta maaf beberapa kali karena sudah menginterupsi jalannya rapat, siang ini.Ini sudah ketiga kalinya Lia bersin. Dari tadi pun, tissue yang Lia gunakan sudah sangat menggunung di saku blazer nya.Lia sungguh merasa canggung dan tak enak hati, apalagi ada Pak Rudi, sang Direktur, duduk di ujung meja rapat.“Tolong, yang pegang remote Ac, di kecilkan saja. Kasihan dia kedinginan,” ucap sang Direktur.Lia langsung menunduk, malu. Padahal dia sudah sengaja memakai blazer agar tidak kedinginan, namun gagal. Karena tubuhnya memang sedang tidak fit, angin Ac benar-benar membuatnya menggigil kedinginan.“Istirahat saja, nggak usah ikut meeting,” Revan mendekatkan bahunya ke arah Lia dan berbisik.“Saya nggak enak hati, Pak,” jawab Lia. Walau sebenarnya dia memang ingin sekali berbaring, karena badannya terasa nyeri.“Pak Revan, Saya tau, Lia ini Admin inkaso andalan cabang Solo. Tapi jangan juga dif
Last Updated : 2022-09-15 Read more