Beranda / Romansa / Akulah Jodohmu 2 / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Akulah Jodohmu 2: Bab 51 - Bab 60

70 Bab

Bab 51

Keesokan paginya  Rania kembali menelpon Zayn namun lagi-lagi tak diangkat oleh Zayn. Dan ia memutuskan untuk menelpon Andrew. Akhirnya diangkat oleh Andrew "Halo, siapa ini?" Sapa Andrew di telepon. "Andrew, ini aku Rania." Jawab Rania. "Kamu jangan main-main dengan saya." Jawab Andrew yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar. "Aku beneran Rania, kamu Andrew kan sepupu mad Zayn. Aku Rania istri Zayn yang…" ucap Rania yang terputus karena panggilan interlokal yang mahal. "Ha..halo ... terputus?"  "Apa benar dia Kakak ipar, kalau benar dia kakak ipar, berarti dia beneran masih hidup, tapi dari suaranya sepertinya dia beneran kakak ipar." "Aku harus beritahu Zayn. Tunggu tapi sebelum itu aku harus mengecek kepastiannya dulu, aku harus cek telepon itu dari mana?" Ucap Andrew ser
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-05
Baca selengkapnya

Bab 52

Zayn membawa Rania dan anaknya untuk pulang ke rumahnya, dan menunjukkan pada orang tuanya bahwa menantunya telah kembali. Setelah sampai di rumah, Zayn berteriak memanggil orang tuanya. "Bu, ayah. Lihat siapa yang datang." Ucap Zayn, dan mereka pun datang. "Ada apa Zayn, kamu bahagia sekali." Ucap Ibunya Zayn, lalu Zayn menunjuk ke arah pintu. "Itu Bu." Ucap Zayn, lalu ibunya menoleh ke arah yang ditunjuk Zayn. "Rania, menantuku." Ucap Ibunya Zayn seraya berlari ke arah Rania. "Kamu, apa benar ini kamu sayang. Bayi ini.." ucap Ibunya Zayn. "Ini cucu ibu dan ayah Bu." Jawab Rania seraya memberikan bayinya ke pelukan ibu nya Zayn. "Cucuku, sudah lahir." Tanya Ibunya Zayn "Iya Bu, dia sudah berusia 3 bulan Bu, namanya Zhahir Zayn Irtiza." Jawab Rania. "Dia sangat mirip Zayn." Uc
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-10
Baca selengkapnya

Bab 53

Akhirnya Rania menyetujui untuk pergi berbelanja bersama Zayn untuk membeli barang-barang bayi. Mereka pun pergi bersama. "Bu, kami pergi dulu ya." Pamit Rania pada Ibu mertuanya. "Loh, kalian mau kemana?" Tanya Ibu mertuanya "Kami mau beli baju dan perlengkapan buat Zhahir Bu." Jawab Zayn seraya mencium pipi ibunya. "Iya hati-hati ya, jaga baik-baik menantu dan cucu ibu ya sayang." Ucap Ibu mertuanya. "Iya Bu." Jawab Zayn seraya menggandeng Rania. Mereka pun pergi, dan di perjalanan Zayn selalu berbincang dengan Rania. "Mas, boleh aku tanya sesuatu?" Ucap Rania yang ragu. "Iya tentu dong boleh dong sayang. Mau tanya apa?" Ucap Zayn seraya mengelus pipinya Rania dengan satu tangan, karena satu tangan nya tengah memegang kemudi mobil. "Hmmm, ini tentang kasus Eka Gustiwana, apa mas sudah menemukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-11
Baca selengkapnya

Bab 54

Setelah sampai di rumah. "Pak, tolong bantu bawakan barang-barang ini ke dalam ya, simpan di kamar atas." Perintah Zayn pada sekuriti di rumah. Tiba-tiba telepon seluler Zayn berbunyi. Kring...kring...kring… "Iya halo… baik saya kesana sekarang." Ucap Zayn di telepon. Zayn pun menutup panggilan telpon. "Sayang, aku ke kantor dulu sebentar ya." Ucap Zayn pada Rania, dan Rania pun mengangguk. "Tunggu aku ya, kita akan sama-sama membuat kamar untuk anak kita ya sayang. Kamu tunggu saja di rumah. Ingat jangan kemana-mana." Perintah Zayn pada Rania. Setelah itu Zayn langsung pergi menuju ke kantor. Rania pun masuk, karena ia merasa capek sekali. Namun saat didalam rumah. Rey nampak tengah menunggu nya. "Nak, mana suamimu?" Tanya Ibu mertuanya. "Dia langsung ke kantor Bu, tadi mendadak ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-12
Baca selengkapnya

Bab 55

Zayn pun pulang, dan langsung menuju kamar. Dia tak melihat Rania di kamar nya. Zayn langsung mencari Rania. Akhirnya Zayn menemukan Rania di kamar kosong, yang akan dijadikan kamar Zhahir. Rania tengah mendekor kamar itu bersama Rey.  "Kamu lagi ngapain? Bukannya aku tadi bilang kita sama-sama akan mendekor kamar untuk anak kita. Ini kenapa? Kenapa kamu nggak nunggu aku sih?" Ucap Zayn dengan nada sedikit kesal. "Aku...aku tadi lagi bosan nunggu mas di dalam kamar. Terus aku iseng masuk kamar ini, dan nyoba dekor sendiri, terus kak Rey datang dan bantu aku masang ini mas."  "Lagipula ini baru di mulai kok, emang dari tadi aku nunggu mas, ya aku pikir selagi nunggu mas datang, aku mulai aja dari yang aku bisa." Jelas Rania pada Zayn dengan sedikit gugup dan takut. "Apa aku salah?" Tanya Rania pada Zayn. "Kalau aku salah aku minta maaf." Ucap Rania s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-15
Baca selengkapnya

Bab 56

Pagi hari saat terbangun dia tak melihat Zayn di kamar, begitu pula dengan Zhahir.Rania mencari Zayn dan Zhahir, dia mencari ke kamar baru Zhahir, dan dia melihat Zhahir yang tengah tertidur di pangkuannya Zayn.Begitu pula Zayn yang tengah ketiduran di sofa seraya memangku Zhahir.Rania tersenyum melihat pemandangan itu. Sungguh pemandangan yang indah.Lalu Rania pun menggendong zhahir dan membawanya ke tempat tidur nya.Tak berapa lama zayn terbangun dan terkejut karena melihat Zhahir tak ada di pangkuannya."Zhahir…" ucap Zayn seraya melihat pangkuan nya yang sudah tak ada Zhahir."Kamu kenapa mas?" Tanya Rania seraya menghampiri Zayn."Apa yang mas cari? Zhahir masih tidur sayang, itu.." ucap Rania seraya menunjuk ke arah Zhahir."Aku ketiduran, dan pas bangun anak kita sudah nggak ada, aku takut dia terjatuh. Makanya aku kaget." Jawab Zayn yang masih terkejut. Mendengar itu Rania tersenyum."Mas, mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-18
Baca selengkapnya

Bab 57

Setelah sampai di kantor Zayn, Zayn masih bingung dengan perilaku Rania, dan ia pun memikirkan sesuatu rencana kejutan untuk Rania."Dia benar, aku selalu sibuk, lagian aku sudah lama sekali sejak kejadian itu nggak bertemu dengan nya, dan saat dia sudah pulang aku malah tak ada waktu dengan nya. Aku benar-benar masih tenggelam dengan dendam, dan melupakan alasanku yang sebenarnya." "Aku harus meluangkan waktu untuk Rania, apalagi sekarang aku sudah mempunyai Zhahir, buah cinta ku dari Rania." Ucap Zayn yang tengah duduk sendiri di ruangannya."Ah, lebih baik aku ajak Rania dan Zhahir untuk pergi berlibur di luar negeri saja, untuk beberapa hari. Aku akan menyiapkan semuanya." Ucap Zayn seraya membuka laptop dan membuka situs link, untuk memesan tiket pesawat.Kring….kring...kring…"Hallo." Sapa Zayn pada seseorang yang menelpon nya."Halo tuan, aku sudah menjalankan tugas, sesuai apa yang diperintahkan. Kami telah member
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-29
Baca selengkapnya

Bab 58

Setelah sampai di rumah, Zayn langsung bergegas masuk. Di dalam rumah Zayn melihat Zhahir yang tengah tertidur di gendongan neneknya."Zhahir sedari tadi menangis, ibu sudah memberikan susu, dan sekarang dia akhirnya tertidur, dan Rania masih mengurung diri di kamar, apa yang terjadi, kenapa dia tiba-tiba terdiam seperti ini." Ucap Ibunya Zayn."Iya Bu, ada sesuatu yang terjadi, tapi tenang Bu, aku akan segera menyelesaikan semua ini." Jawab Zayn"Bu, aku ke kamar dulu, aku mau menemui Rania." Ucap Zayn seraya bergegas ke kamar menemui rania.Saat Zayn masuk kamar, ia mendapati Rania yang tengah diam, dan mengunci diri di dalam kamar mandi."Rania, buka!!!""Rania aku mohon kamu jangan seperti ini, aku sadar aku salah, aku mohon jangan seperti ini."Rania buka pintu nya Rania, oke kalau bukan untukku bukalah demi Zhahir anak kita." Zayn terus menggedor pintu dan akhirnya Zayn pun mendobrak pintu kamar mandinya. Dia menampaki Rania yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-30
Baca selengkapnya

Bab 59

Rania terkejut mendengar ucapan Zayn."Tenang, bukan aku melainkan kita, aku, kamu dan anak kita." "Kita akan tinggal disana." Ucap Zayn"Kenapa mendadak, apa ayah sudah tau dengan apa yang kamu sudah lakukan?" Tanya Rania, yang dengan nada sinis. "Aku sudah menduganya. Lalu sekarang tiba-tiba kamu di pindahkan ke Athena, apa ini benar ayah yang minta atau kamu yang minta mas?" Tanya Rania."Tunggu, ini pasti kamu yang minta kan? Aku sudah menduganya mas. Ayah tak mungkin berbuat sesuatu yang tiba-tiba seperti ini tanpa berdiskusi dengan yang lain." Ucap Rania."Apa kamu masih marah padaku, apa kamu masih kecewa padaku?" Tanya Zayn."Iya, menurut kamu bagaimana? Apa aku harus tenang dan biasa saja, setelah tau suamiku telah menghilangkan nyawa seseorang." "Jika itu ada di posisi kamu, apa yang akan kamu lakukan padaku mas?" "Jika kamu tau, aku telah membunuh seseorang. Apa yang akan kamu lakukan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-15
Baca selengkapnya

Bab 60

Pagi harinya Zayn dan keluarga kecilnya tengah bersiap untuk pergi ke Athena."Nak, kamu sudah siap? Nanti disana jaga diri baik-baik ya, terus jangan sampai istri dan anakmu kesepian ya, kamu harus menjaga cucu dan menantuku ya." Ucap Ibunya Zayn dengan mimik wajah yang sedih."Iya Bu, tentu saja. Aku akan selalu menjaga belahan jiwa aku, mereka adalah kehidupan aku, mana mungkin aku membiarkan mereka sedih." Jawab Zayn."Assalamualaikum." Ucapan salam dari orang tuanya Rania yang baru datang, untuk mengantarkan Rania dan Zayn."Waalaikumsalam, oh besan. Silahkan masuk." Jawab ayahnya Zayn seraya mempersilahkan masuk."Pah, mah." Ucap Rania seraya memeluk kedua orangtuanya."Apa kabar sayang? Kenapa ini begitu mendadak, mama baru tahu tadi malam dari papa mu." Tanya mamanya Rania."Ini…" jawab Rania yang menggantung."Ma, sebenarnya ini nggak mendadak juga, tapi sebelumnya pernah dibahas antara aku dan ayah, ya kalau me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status