Home / Romansa / Istri Kedua / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Istri Kedua : Chapter 1 - Chapter 10

18 Chapters

Bab:1. Pemakaman Yadi

Sebelum.membaca jangan lupa rate dan subscribe sebanyak - banyaknya. Jangan lupa follow akunku dan ikuti terus ceritaku ya πŸ™πŸ˜˜πŸ˜Š  " Sekarang bereskan semua pakaian mu. Kamu tuh cuma istri kedua dan kata ibu mertua kamu cuma nikah siri dengan suamiku !! Kamu tidak berhak atas harta suami ku. Cepat angkat kaki dari rumah ini, pergi !! "  ucap nya dengan lantang dan matanya menatap tajam padaku. " Tanpa mba suruh pun aku akan pergi dari rumah ini " ucap ku membalas perkataan nya. Aku gak suka di bentak - bentak begini,  udah di usir di dorong lagi." Kamu garang aku lebih garang huhh dasar nenek tua " gumam ku dalam hati dan berlalu pergi meninggal kan rumah suami ku tak lupa menggendong Bella putri ku dan mas Yadi putri semata wayang ku yang masih balita.Baru saja pulang dari pemakaman udah dapat makian dari nyonya rumah istri pertama mas Yadi suamiku, Lastri namanya. Gak cuma makian dan hinaan dan ak
Read more

Bab:2. Sri Melahirkan

Sebelum membaca klik rate dan subscribe sebanyak - banyaknya. Jangan lupa follow akunku dan ikuti terus ceritaku ya πŸ™πŸ˜˜πŸ˜Š  Entah aku pun tak tahu kenapa sampai sekarang mba Lastri belum tahu tentang pernikahan kami. Apa dia tidak menaruh curiga pada suami nya ?? Aneh, Hmmm. Kayak nya dia sudah tahu deh cuman dia pura - pura tidak tahu. Atau mungkin dia sudah menyiap kan strategi untuk membalas perbuatan suami nya atau mungkin kepada ku. Mustahil kalau tidak ada yang memberi tahu nya atau mustahil kalau dia tidak tahu.Yang aku tahu memang rumah tangga nya tidak harmonis. Makanya mas Yadi lebih betah tinggal disini. Katanya setiap hari selalu bertengkar, padahal itu masalah sepele dan selalu di besar - besar kan. Entah apa yang di ributkan dan aku pun tak tahu.Mungkin mba Lastri masih marah dan bawaan nya emosi terus dan ingin marah - marah saja setiap hari. Apalagi semenjak menikah dengan ku penampilan nya berbeda lebih rapi,
Read more

Bab:3. Kelahiran Putriku.

Sebelum membaca subscribe, tap love, dan follow cerita ku yaa πŸ™πŸ˜˜Setelah sampai ke ruang tengah mas Yadi langsung menggendong ku dan membawa ku ke mobil. Setelah bi Darmi keluar dari rumah dan tak lupa mengunci pintu, kemudian menyusul kami yang sudah berada di mobil sejak tadi. Aku duduk di jok belakang bersama bi Darmi, mas Yadi yang menyetir. Kebetulan supir nya tidak masuk kerja, anaknya katanya sakit.Setelah sampai di rumah sakit segera aku di bawa para perawat rumah sakit dan aku masuk ke ruang IGD. Selanjut nya di pindah ke ruang persalinan. Dokter segera ambil tindakan, sementara suami ku dan bi Darmi di luar ruangan.Antara hidup dan mati aku bertaruh nyawa. Aku menarik nafas dan menghembuskan Aku hanya bisa berdoa dan menyebut asma mu ya Allah, semoga persalinan ku lancar.Setelah kurang lebih satu jam akhir nya aku melahirkan juga. Anak ku perempuan.EeaakkEeaakkEeaakkSuara anak
Read more

Bab:4. Keserakahan Ibu Tiri (Bu Rina)

Sebelum membaca jangan lupa subscribe, tap love dan follow cerita ku ya πŸ™πŸ˜˜"Apaa!! Apa ibu gak salah dengar Yadi? Kamu mau menikahi Sri perempuan miskin itu? Yang bapak nya utang sama kamu dan tidak bisa bayar. Kamu sudah tidak waras Yadi, Sri itu masih bocah umur nya jauh di bawah kamu. Apa tidak ada perempuan lain selain dia hah" bentak Ku pada anak tiri ku Yadi.Ibu tidak habis pikir sama kamu Yadi, apa sih kelebihan dari Sri, tampang nya biasa aja. Udah miskin bapak nya hutang nya banyak., yang ada nyusahin. Bisa - bisa aku tidak kebagian harta warisan dari ayah nya. Semua harta warisan mas Wisnu jatuh ke tangan anak tunggal nya yaitu Yadi. "Ini tidak bisa di biarin aku harus samperin rumah perempuan itu" gumam ku dalam hati."Tapi bu aku sudah bicara dengan keluarga nya dan juga Sri. Aku cinta sama dia bu. Masalah hutang pak Imam sudah ikhlaskan. Lagian sebentar lagi kami akan menikah dengan Sri" ucap nya.
Read more

Bab:5. Pov Yadi

Sebelum membaca jangan lupa like dan komen, klik subscribe, tap love dan follow cerita ku ya πŸ™πŸ˜…Ting bunyi notifikasi whatsapp di ponsel. Hmmm siapa ya. Segera aku mengambil ponsel dan membuka nya ada chat dari istri ku Lastri.[Pa jemput mama ya, mama lagi di salon nih. Di salon langganan mama][Ban mobil mama bocor, papa jemput mama bisa kan?][Papa gak bisa ma, papa lagi sibuk di kantor banyak kerjaan][Mobil tinggal aja, nanti ada orang dari bengkel langganan papa datang kesitu][Mama naik taxi aja ya][Ya udah kalau gitu mama naik taxi aja][Oh ya pa, tadi waktu papa lagi mandi. Mama ambil ATM di dompet papa, abis nunggu papa mandi lama. Boleh kan pa?][Mama mau belanja di mall, tapi mama gak ada uang, jadi mama ambil ATM papa]Baru dua hari aku kasih uang 20 juta sudah habis aja, boros amat jadi istri.[Ya udah terserah mama. Papa l
Read more

Bab:6. Pov Bu Rina (Ibu Mertua)

Sebelum membaca jangan lupa like dan komen, klik subscribe, tap love, dan follow aku yaa πŸ™πŸ€—πŸ€—Setelah lama menunggu akhirnya ada suara orang berjalan mendekati pintu."Ya sebentar, siapa ya" ucap nya di balik pintu.KreekeekkPintunya pun terbuka dan ternyata itu Sri. "Wa'alaikum salam. Maaf ibu siapa ya, dan ibu mau cari siapa?. Bapak sama ibu sedang pergi, ada yang bisa saya bantu?. Oh ya silahkan duduk bu" ucapnya mempersilah kan aku masuk dan duduk di kursi jelek itu. Ternyata dia belum tahu siapa aku. Bagus deh kalau gitu. Mumpung bapaknya lagi gak ada, aku labrak tuh perempuan."Duduk di kursi jelek itu, tidak usah makasih. Perkenalkan nama saya bu Rina, ibu tirinya Yadi. Saya datang kesini untuk ngelabrak kamu, jauhi Yadi atau kamu akan tahu akibat nya bila berurusan denganku dan saya tidak sudi punya menantu seperti kamu. Kamu tuh tidak pantas bersanding de
Read more

Bab:7. Pov Yadi

Sebelum membaca jangan lupa like dan komen, klik subscribe, tap love dan follow aku yaa πŸ™πŸ€—Setelah sampai depan rumah. Ternyata anak - anak sudah menunggu ku di teras."Assalamu 'alaikum" "Wa'alaikum salam pa" seru anak - anakku bebarengan."Kok di luar, ini udah malam. Mana mama?" Tanyaku. "Mama belum pulang pa" sahut anak sulungku."Belum pulang jam segini?" gumamku dalam hati.Kemana pergi nya Lastri. Gak ngasih kabar gak apa. Mana ini udah malam, anak - anak sampai nunggu di luar. Ya Allah, kamu dimana Lastri. "Nih papa beli martabak bangka kesukaan kalian" ucapku dan memberikan tiga kotak martabak sama anak sulungku Dani."Waahh, makasih ya pa" sahut Dini anakku yang kedua."Sama - sama sayang" ucapku sembari mengusap rambut putriku."Ya udah, yuk kita masuk" ajakku lalu menyuruh anak - anak masuk. 
Read more

Bab:8. Pov Yadi

Sebelum membaca subscribe, tap love dan follow,  cerita ku yaa πŸ™πŸ˜˜Lastri langsung ngeluyur masuk kamar. Aku memperhatikan dia dari belakang, badan nya gendut, pendek, item. Ya lumayanlah gak cantik - cantik amat. Sekarang dia jadi rajin ke salon dan nge-gym. Katanya pengen nurunin berat badan. Sebelum nge-gym BB nya hampir 90 kg, gak kebayang kan besar nya, apalagi dia pendek.Dulu gadis nya langsing, setelah punya anak badan nya langsung melar, katanya karena efek KB. Sekarang sedikit berkurang sekitar 80 kg an. Ikut seneng juga sih, tapi kalau sudah begini kasihan anak - anak gak keurus, terlalu sibuk di luar.Aku gak pernah melarang Lastri untuk keluar, tapi inget waktu. Pergi pagi pulang nya malam, semua nya udah berubah. Tapi ya sudahlah terserah dia, lagian juga aku udah terpikat dengan wanita lain.Lusa aku akan kesana, ke rumah pak Imam. Untuk melamar Sri, putrinya. Aku takut keduluan yang lain. Polig
Read more

Bab:9. Pov Yadi

Sebelum membaca jangan lupa subscribe, tap love, dan follow cerita ku yaa πŸ™πŸ˜…Aku langsung turun dari mobil, dan menyuruh pak Imam masuk ke mobil."Maaf pak sudah menunggu lama, mari pak silahlan masuk" ujarku mempersilahkan pak Imam masuk ke mobil. "Tidak pa - pa nak Yadi. Ya sudah yuk kita pergi" Setelah pak Imam masuk ke mobil, aku langsung melajukan mobil menuju restoran deket kantor ku. "Terima kasih ya nak Yadi, sudah ajak bapak makan di restoran, pasti mahal harga semua makanannya" ucap pak Imam dan tersenyum "Santai aja pak, saya malah seneng ajak bapak makan di restoran. Malah saya kepengennya ajak keluarga bapak makan juga, tapi takutnya gak mau"****"Nah, sudah sampai di restoran, yuk pak kita turun""Baik nak" pak Imam mengangguk lalu mengikutiku masuk kedalam restoran. 
Read more

Bab:10 Pov Pak Imam

Sebelum membaca jangan lupa klik subscribe dan follow cerita ku yaa. Agar aku makin semangat nulis nya. Agar kalian bisa mengikuti dan melihat cerita ku πŸ™πŸ€—"Assalamu 'alaikum bu ... ibu ... bapak pulang" panggilku pada Ningsih. "Bapak dari mana saja, ibu nyariin bapak dari tadi tapi bapak gak ada di kamar. Bapak kemana aja sih?" cecar Ningsih bertanya padaku kemana saja aku pergi. "Bapak tadi habis makan di restoran di traktir sama nak Yadi, nih bapak bawa makanan di beliin nak Yadi. Belinya di restoran loh bu, pasti ibu suka. Katanya buat ibu sama anak - anak" sahutku dan memberikan satu kantong plastik berisi makanan yang di belikan Yadi di restoran tadi."Waahh, nak Yadi baik sekali ya pak, pake di bungkusin makanan segala, mana beli nya di restoran lagi, pasti mahal. Kebetulan ibu belum masak, cuma ada nasi di meja makan, ibu tidak punya uang buat masak pak, beras tinggal sedikit. Hutang di w
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status