“Tidak usah, menjauh kalian! Biar aku saja!” Daniel mengusir semua orang yang ingin membantunya mengurus baby Sean. Bagi pria itu, ini adalah hal yang mudah. Ya, pasti akan lebih mudah dari pada menemukan kesepakatan dengan rekan bisnisnya yang kerap membuatnya pusing. Kini Daniel sedang duduk di sofa sambil menimang putranya, alih-alih meneteskan ASI perah yang sudah dihangatkannya ke puggung tangan, Daniel malah mengangkat dot Sean tinggi-tinggi dan meneteskan ASI Ghea ke dalam mulutnya. Sadar kalau tindakannya salah, Daniel mengusap lidahnya dengan bagian depan kausnya. “Maaf Sean, ah ... bodohnya aku,” gerutunya. “Papa tidak sadar, jadi jangan bilang ke mama, Oke! aku tidak akan menjadi anaknya Ghea kan, aku tidak menelannya.” Daniel terus bermonolog dan seolah sedang diajak papanya berbicara, Sean tersenyum bahkan menendang-nendangk
Last Updated : 2021-10-08 Read more