Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 981 - Bab 990

2578 Bab

145. Bagian 22

“Oh ya, apa kakak dan Putri Ahisma Raya...” Putri Jodhaa Rai tak meneruskan ucapannya, Bintang tersenyum dan mengangguk.“Ya. Dia istriku, Jodhaa” jawab Bintang pelan.“Betapa beruntungnya Putri Ahisma Raya.. bisa menikah dengan orang yang dicintainya” ucap Putri Jodhaa Rai lagi.“Kau tak harus melakukan ini Jodhaa, bila memang hatimu tak mau.” ucap Bintang lagi. Dengan tersenyum Putri Jodhaa Rai menggelengkan kepalanya.“Ini demi negara dan rakyat yang akan menderita karena peperangan ini kak. Jodhaa harus melakukannya.” ucap Putri Jodhaa Rai lagi, sehingga membuat Bintang semakin menarik nafas panjang.“Kau memang wanita yang sangat baik Jodhaa, mengorbankan hati dan perasaanmu demi negara” ucap Bintang lagi.“Itulah nasib seorang putri kerajaan kak” ucap Putri Jodhaa Rai lagi. Bintang menggenggam lembut kedua tangan halus Putri Jodhaa Rai. Putri Jodhaa Rai
Baca selengkapnya

145. Bagian 23

Tangan kiri Bintang terangkat kearah nampan yang dibawa oleh Putri Jodhaa Rai. Tapi bukannya mewarnai jarinya dengan pewarna merah yang ada diatas nampan, Bintang justru mengambil belati kecil yang disebelahnya. Dengan belati itu Bintang menyayat tipis ibu jari jempolnya, hingga merembeskan darah. Putri Jodhaa Rai tersenyum melihat hal itu, Dengan jempol berdarah tersebut tangan Bintang terangkat kearah kepala Putri Jodhaa Rai, Putri Jodhaa Rai menurunkan sari selendang diatas kepalanya dan langsung merendahkan wajahnya seakan ingin menyambut uluran ibu jempol berdarah milik Bintang.Dengan penuh khidmat, Bintang usapkan ujung jari jempolnya yang berdarah tersebut pada belahan rambut kepala atas Putri Jodhaa Rai. Putri Jodhaa Rai terlihat memejamkan kedua matanya meresapi apa yang Bintang lakukan padanya. Ritual suci yang menandakan bahwa Putri Jodhaa Rai sudah menjadi istri Bintang dalam adat dan kebiasaan wanita india.Putri Jodhaa Rai kembali membuka kedua matanya s
Baca selengkapnya

145. Bagian 24

Sementara itu kedua tangan Bintang mulai tampak melepaskan satu demi satu pakaian pengantin yang dikenakan oleh Putri Jodhaa Rai, sadar atau tidak Putri Jodhaa Rai justru membantu Bintang melucuti pakaiannya sendiri hingga dalam sekejap saja kini tak sehelai benangpun yang menutupi tubuh indah Putri Jodhaa Rai, hingga tubuh indah, mulus tanpa cacat itu terpampang jelas dibawah tindihan tubuh Bintang.Birahi benar-benar sudah membutakan mata hati keduanya, dalam beberapa helaan nafas saja, pakaian yang dikenakan oleh Bintangpun sudah tergeletak dilantai ditepi peraduan tersebut, hingga kini kedua tubuh polos alias bugil itu sudah saling tumpang tindih diatas peraduan itu, terus bergelut dan bercumbu satu sama lain. -o0o- Infanteri laut yang berada dibawah pimpinan Maharatu Chayma terlihat sudah mulai bergerak, dua kapal yang berukuran cukup besar tampak dikawal dikanan kiri dengan ribuan kapal-kapal kecil tampak sudah mulai berlayar. P
Baca selengkapnya

146 | Perang Ksatria

SEEKOR KUDA PUTIH bersih terlihat dipacu dengan sangat cepat oleh seorang laki-laki muda tampan berpakaian pendekar, hal ini juga dapat dilihat dari pedang yang tersampir dipunggungnya. Mengenakan pakaian merah berjubah biru dengan ikat kepala dikepala, matanya tajam, diantara kedua alisnya terlihat sebuah mutiara merah. Melihat ciri dan penampilannya, sosok yang menunggang kuda putih yang terlihat begitu jantan dan sangat kokoh itu, dia tak lain adalah Bintang, Ksatria Pengembara, sedangkan yang menjadi tunggangan Bintang saat ini tak lain adalah sembrani. Sembrani terlihat begitu jantan dengan urat-urat ditubuhnya yang terlihat menyembul hingga menambah keindahan sosok sembrani dipandangan mata, bahkan pelananyapun terlihat terbuat dari emas yang memancarkan kilau keemasan. Bintang sendiri terlihat begitu gagah berada diatasnya.Bintang saat ini memang sedang terburu-buru untuk menuju tempat Siren, Penguasa Laut Barat dari perompak li
Baca selengkapnya

146. Bagian 2

Perjalanan yang cukup jauh ditempuh oleh Bintang, kalau biasanya jarak dari Wijayanagara menuju Goa (nama daerah di wilayah Bijapur) mencapai waktu sehari semalam. Tapi dengan menggunakan sembrani, Bintang hanya membutuhkan waktu seharian saja. Saat matahari sudah hampir tenggelam diufuk barat, Bintang sudah tiba tebing bebatuan dimana sebuah kapal besar tampak tengah berlabuh ditempat itu, dari benderanya Bintang sudah dapat menebak kalau itu adalah kapal Perompak 5 Samudra yang berada dibawah komando Siren. Penguasa Laut Barat dari kelompok Perompak 5 Samudra.Tanpa menunggu waktu lagi, Bintangpun segera mengarahkan sembrani menuju kapal besar itu, kapal itu memang berukuran sangat besar karena mampu menampung 1.000 orang lebih diatasnya. Kedatangan Bintang tentu saja sangat mengejutkan semua orang yang ada diatas kapal besar itu yang isinya adalah wanita semua.“KETUA!” semua langsung menjura hormat s
Baca selengkapnya

146. Bagian 3

Tok..! Tok..! Tok..!Sebuah ketukan terdengar dipintu kamarnya. Bintangpun segera bangkit dari peraduan dan melangkah ke pintu.Kreettt !Di depan pintu, terlihat sosok wanita yang tadi memperkenalkan dirinya sebagai wakil ketua, bila ketua Siren sedang tidak ada ditempat. Tapi bukan sosok wanita itu yang mengejutkan Bintang, melainkan sosok-sosok gadis yang berdiri berjejer dibelakang wakil ketua tersebut yang bila Bintang hitung jumlahnya ada 10 orang.“Maaf telah menganggu istirahat ketua, apakah ketua butuh teman untuk menemani istirahat ketua malam ini” ucap wakil ketua tersebut yang rupanya menawarkan gadis-gadis muda yang berdiri dibelakangnya. Bintang terdiam sejenak seraya menoleh kearah ke-10 gadis muda yang kini sudah berdiri berjejer dihadapannya, sang wakil ketua tampak menggeser dirinya agar Bintang bisa melihat dengan jelas ke-10 gadis muda yang ditawarkannya.“Terima kasih wakil ketua. Aku hanya ingin beristirahat
Baca selengkapnya

146. Bagian 4

Kini Bintang dapat melihat dengan jelas sosok gadis yang kini masih berdiri membelakanginya tersebut, menurut perkiraan Bintang, gadis ini mungkin baru berusia 22-23 tahun. Sementara itu, sosok gadis yang kini menjadi perhatian Bintang terlihat telah selesai menyalakan obor-obor tersebut dan segera berbalik ingin kembali ketempatnya, tapi baru saja berbalik. Sosoknya terhenti, kedua matanya sedikit membesar melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini. Keringat dingin terlihat dipelipis dahinya.“Kk-ke-ketua!” ucap gadis itu terlihat gugup. Rupanya gadis itu mengenali sosok Bintang. Dan dengan cepat gadis itu langsung menjura hormat dengan menjatuhkan kedua lututnya dilantai.“Maa-maaf ketua..” ucap gadis itu dengan gugup.“Bangunlah” ucap Bintang lagi. Gadis itupun segera bangkit dari hormatnya.“Kemarilah, mendekatlah padaku” ucap Bintang.Dengan gugup gadis itu terlihat melangkah maju dan berhenti
Baca selengkapnya

146. Bagian 5

“Saat ini saya masih berada ditingkat ke-7, tingkat paling dasar di urutan pangkat Perompak 5 Samudra. Jika ketua berkenan, bolehkan ketua meminta kenaikan pangkat untuk saya kepada ketua Siren” ucap Garsya lagi dengan pelan. Bintang kini mengerti apa yang diinginkan oleh Garsya.“Kau ingin naik ke tingkat berapa Garsya?” tanya Bintang.“Jika boleh, tingkat 5 ketua” ucap Garsya lagi pelan.“Baiklah Garsya” ucap Bintang akhirnya. Hal ini membuat raut wajah manis Garsya terlihat berubah, dengan perlahan diangkatnya wajahnya menatap kearah Bintang.“Be-benar...benarkah ketua?”“Benar, jangankan tingkat 5, tingkat 4 atau bahkan mungkin 3” ucap Bintang lagi hingga membuat Garsya semakin terkejut.“Maaf ketua, kalau tingkat 3 atau 4. Saya belum mampu... untuk mencapai tingkat itu, saya harus memiliki kemampuan yang mumpuni. Saat ini kemampuan saya masih jauh dar
Baca selengkapnya

146. Bagian 6

Glekkk....Bintang terdengar meneguk ludahnya melihat sosok Garsya yang kini sudah berdiri dihadapannya dengan sangat seksi sekali. Garsya terlihat tersenyum melihat Bintang yang ada dihadapannya tampak berdiri terpaku terpesona dihadapannya. Dengan diiringi tatapan mata Bintang, Garsya mengangkat kedua tangannya hingga kedua ketikannya yang putih mulus dan halus terlihat oleh Bintang, dengan kedua tangannya Garsya mengikat dan menggelung rambutnya kebelakang, dan kini dengan raut wajah tersenyum, Garsya tampak menatap kearah Bintang.Bintang semakin terpaku dan terpesona melihat sosok Garsya yang sangat seksi dan yang paling menggugah hasrat area bawah Bintang adalah sosok Garsya sangat manis dan cantik sekali dengan kedua lesung pipit dipipinya. Sungguh manis sekali, tak terucapkan oleh kata-kata, begitu fresh dan sangat indah dalam pandangan Bintang.Glekkk....Bintang meneguk ludahnya saat melihat kedua gunung kembar milik Garsya yang nampak hendak ma
Baca selengkapnya

146. Bagian 7

Ketika area bawah Bintang memasuki liang area terlarang Garsya, seketika itu juga Garsya memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahu Bintang, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku. Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu Bintang juga sangat tersentak kaget, Bintang merasakan bahwa batang area bawahnya seakan merobek sesuatu di dalam area terlarang Garsya, dan ini tentu saja Bintang tau penyebabnya. Bintang hampir tidak percaya bahwa bahwa Garsya ternyata masih perawan, karena dari caranya bercumbu dan memperlakukan Bintang, seperti bukan seorang gadis yang masih awam dalam percumbuan.Bintang bisa mengetahui ketika Bintang meraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Bintang benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Garsya tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejut Bintang seketika lenyap oleh desakan gairah membara
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
979899100101
...
258
DMCA.com Protection Status