Home / Romansa / Let You Go / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Let You Go: Chapter 61 - Chapter 70

77 Chapters

Tinggalkan dia

 "Apa kau tidak mencintaiku lagi?" "Maafkan aku, Maria. Saat ini, hatiku sudah diisi dengan wanita lain." Maria, Ibu Kanaya, menatap suaminya yang sedang menggandeng tangan seorang wanita yang terlihat lebih muda usianya daripada Maria. "Apakah jalang ini adalah wanita yang sudah mengisi hatimu, Haydar?" tanya Maria dengan nada bergetar kepada suaminya, Haydar. "Dia bukan jalang! Dia memiliki nama, Claire!" ucap Haydar yang merasa emosi dengan sebutan istrinya itu kepada wanita yang sudah mengisi hari-harinya selama 6 bulan terakhir. "Dia jalang! Dia menggoda suami wanita lain! Dia adalah jalang!" teriak Maria. Maria mengucapkan kalimat-kalimat kasar itu tanpa memperdulikan putri semata wayangnya yang tengah mengintip kejadian itu dari celah pintu kamarnya. Putri mereka, Kanaya, yang saat itu masih saja menginjak usia 15 tahu
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Selfi bersama Alan

 "Lucia, terimakasih sudah memberikan perhatianmu untuk merawatnya." Dokter Lucia tersenyum kepada pria yang saat ini sedang memegang kursi roda tempat Kanaya tengah duduk. Kini, sudah genap 9 hari Kanaya dirawat di rumah sakit dan hari inilah hari dimana Kanaya dikatakan sudah sembuh dan bisa menjalani perawatan dari rumah. "Iya, sama-sama Alan," ucap dokter Lucia. Dokter Lucia menundukkan badannya dan menumpukan kakinya di atas lantai kamar inap Kanaya. Tangannya terulur untuk menyentuh kedua tangan lembut milik Kanaya yang kini sudah sangat mengurus. "Nona, jika lain kali anda bermimpi buruk, anda tak perlu menggunakan obat itu lagi dan anda juga tidak perlu untuk melukai diri anda lagi. Cukup panggil saja saya, saya akan menjadi teman bicara, nona," ucap dokter Lucia lamat-lamat pada Kanaya. "Ya..." gumam Kanaya. Setelah
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Gugup

 "Kanaya..." Suara tenang milik Alvin menyentak Kanaya dari lamunannya. "Ya?" tanya Kanaya sambil menatap Alvin yang saat ini tengah berdiri tepat didepannya. Saat ini, Kanaya tengah menghabiskan waktunya bersantai di taman belakang rumah mereka. Terhitung, sudah 2 minggu sejak Kanaya pulang dari rumah sakit. Bisa dibilang, hubungan Alvin dan Kanaya mulai membaik selama 2 minggu ini, meskipun mereka tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya. Namun, ada sesuatu yang janggal. Dalam 2 minggu ini, Kanaya tak pernah melihat Alan.  Apakah pria itu sangat sibuk? "Bagaimana keadaanmu?" tanya Alvin dengan canggung. "Lebih baik..." jawab Kanaya jujur sembari menggoyangkan bangku tamannya pelan. Alvin tersenyum kecil. "Oh iya... apa kamu tidak mau duduk, disini..." tawar Kanaya sembari menepuk-nepuk bagia
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Dinner dengan Claudia

 Kanaya memandang pantulan dirinya yang ada di kaca besar dihadapannya. Saat ini, Kanaya tengah memakai off shoulder top berwarna hitam dan celana ketat berwarna senada. Pakaian itu membuat Kanaya nampak terlihat lebih muda. Untuk menambah kesan elegan pada dirinya, Kanaya memakai ankle boots velvet berwarna hitam ke kedua kakinya, membawa clutch berwarna silver dan jangan lupakan kalung silver bermata berlian yang saat ini menghiasi leher jenjang Kanaya. I'm ready. Kanaya tersenyum saat melihat pantulan dirinya, dia selalu nampak sempurna, dan ia benci akan hal itu. Tak ingin berlama-lama lagi, Kanaya langsung melangkahkan kakinya yang sudah dibalut dengan ankle boots mahal itu menuju ke luar kamarnya. Saat sudah berada di lantai bawah rumah mereka, Kanaya tak mendapati sosok Alvin, sepertinya pria itu sudah menunggunya di mobil. Kanaya menghela nafasnya dan melanju
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Aku butuh kamu

 Kanaya memotong daging steak yang berada di hadapannya dengan hati-hati dan terstruktur. Cara Kanaya memotong daging steak itu terlihat sangat elegan dan memukau. Kanaya memusatkan seluruh perhatiannya pada daging steak yang berada di hadapannya itu. Kanaya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk ikut dalam pembicaraan bodoh Alvin, Claudia serta  Aria, teman Claudia. "Apa tuan Dominguez tau, jika sampai sekarang, Claudia tidak bisa tidur jika tidak memeluk boneka yang diberikan oleh mantan pacarnya!" terang Aria ditengah-tengah suapan makanannya ke dalam mulutnya dan disaat menceritakan hal itu, Aria tertawa terbahak-bahak. Apakah wanita mirip jalang itu tidak berpikiran bahwa dirinya sudah mengganggu kenyamanan para tamu yang sedang berada di restoran ini? Astaga! Tingkah lakunya itu tidak bermoral. "Sungguh?" tanya Alvin yang terlihat tertarik dengan ucapan Aria. 
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Aku hanya ingin mati

 Sreett... Kanaya menarik kasar selimut yang membungkus seluruh tubuhnya. Hari ini adalah hari keempat sejak Claudia mengajak Kanaya dan Alvin ke acara makan malam semi-formalnya dan... hari ini juga adalah hari keempat sejak Alvin meninggalkannya tanpa kabar. Dengan tatapan kosong, Kanaya melangkahkan kakinya untuk menuruni kasurnya. Kanaya berjalan seperti biasa, seolah-olah ia tidak takut, pecahan-pecahan kaca yang tersebar di dalam kamarnya bisa saja akan melukai telapak kaki telanjangnya. Ya, sejak hari itu, Kanaya memutuskan untuk melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan barang -barang yang ada di kamarnya. Kanaya tak peduli, apakah barang itu adalah barang mahal atau barang antik, dia hanya ingin melampiaskan rasa stress nya. Seharusnya, jika ia masih memiliki obat-obatan itu, Kanaya tak perlu membuang-buang tenaganya untuk memecahkan barang-barang itu dan menggunakan pecahan b
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Apakah kamu buta?

  Alvin melangkahkan kaki panjangnya dengan tergesa-gesa untuk memasuki rumah megahnya. Karena panggilan tiba-tiba dari Dokter Lucia mengenai keadaan Kanaya, tanpa pikir panjang, Alvin langsung menyelesaikan pertemuan bisnisnya di Paris yang sudah berlangsung selama 5 hari belakangan ini. Saat memasuki rumahnya, mata Alvin langsung tertuju pada figura besar yang kacanya sudah hancur. Figura besar itu memuat foto pernikahan Alvin dan Kanaya. Setelah melihat figura besar itu dan kondisi rumahnya yang sangat lenggang, jantung Alvin langsung berdebar tidak karuan. Dia sangat mengkhawatirkan istrinya, Kanaya. Alvin mempercepat langkahnya menuju ke kamar Kanaya.  Saat berada di depan pintu kamar Kanaya, Alvin  bisa melihat seorang pria berbadan kekar dan bertampang seram sedang menjaga pintu kamar itu. Alvin mengernyit bingung saat melihat pria itu. Sepertinya, Alvin tid
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Club

  Apakah tuan sudah buta hingga tuan tidak bisa melihat seberapa besar rasa cinta nona kepada anda? Tak bisakah tuan sedetikpun menjaga perasaan nona Kanaya? Apakah sesulit itu seorang suami mengatakan keberadaannya kepada istrinya sendiri? Apa karena dia adalah anak seorang pembunuh, maka tuan ingin menjadikannya seorang pembunuh juga? Saya menyembunyikan masalah penyakit nona Kanaya karena nona Kanaya yang memintanya. Semua kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Lucia kepada Alvin seminggu yang lalu, kini kembali berputar di dalam otak Alvin berulang-ulang layaknya kepingan kaset yang rusak. "Tolong segelas lagi," ucap Alvin sembari menyodorkan gelas kosongnya pada seorang bartender pria yang berada di hadapannya. "Baik, tuan," ucap bartender pria itu dengan patuh sembari kembali mengisi gelas kosong Alvin untuk y
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Kamu suami gila

 Kanaya menatap ponselnya yang saat ini sedang menghubungkan panggilan kepada Loco. Loco adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan Kanaya saat ini. Awalnya, Kanaya ingin menelpon Alan dan meminta bantuan dari pria itu agar mengeluarkannya dari rumah ini, namun setelah berpuluh-puluh kali percobaan, panggilan itu tak pernah diangkat oleh Alan. Sama seperti terakhir kali Kanaya menelponnya. "Halo." Kanaya menghela nafasnya lega saat dirinya mendengar suara Loco. "Kau ada dimana?" tanya Kanaya saat mendengar suara berisik dari ujung panggilan itu. "Sedang melatih anak-anak," ucap Loco gamblang. Well... Kalian perlu tau, selain menjadi salah satu tangan kanan Kanaya, Loco juga merupakan seorang penjahat dunia bawah yang sangat ditakuti dan disegani. Oleh dunia bawah, dirinya dijadikan panutan dan sekarang, Loco sudah dipilih untuk menjadi pemimpin anak-anak dunia ba
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more

Aku tidak akan pernah mencintai kamu

  Brumm... Brumm... Brumm... Kanaya menambah kecepatan motor milik Loco yang saat ini sedang dikendarainya. Jika diingat-ingat, sudah lama rasanya Kanaya tidak menaiki motor apalagi mengendarainya. Semenjak menikah dengan Alvin, Kanaya selalu dimanjakan dengan berbagai macam mobil mewah, helikopter dan jet pribadi. Meskipun di dalam garasi rumah mereka terdapat motor, namun motor itu hanya satu dari sekian koleksi pribadi milik Alvin dan Alvin tak pernah membiarkan Kanaya untuk menaiki motor itu.  Well... nampaknya Alvin lebih menyayangi motor itu dibandingkan istrinya sendiri. Tak perlu waktu lama, kini motor yang dikendarai oleh Kanaya itu sudah berhenti di depan sebuah kawasan perumahan yang tidak terlalu mewah namun lumayan besar. juga ingin masuk? Saya akan men-" Plak! Sebuah tamparan keras mendarat dengan mulus di pipi put
last updateLast Updated : 2021-11-15
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status