Beranda / Romansa / Let You Go / Tinggalkan dia

Share

Tinggalkan dia

Penulis: Darmawati212
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-15 05:35:20

"Apa kau tidak mencintaiku lagi?"

"Maafkan aku, Maria. Saat ini, hatiku sudah diisi dengan wanita lain."

Maria, Ibu Kanaya, menatap suaminya yang sedang menggandeng tangan seorang wanita yang terlihat lebih muda usianya daripada Maria.

"Apakah jalang ini adalah wanita yang sudah mengisi hatimu, Haydar?" tanya Maria dengan nada bergetar kepada suaminya, Haydar.

"Dia bukan jalang! Dia memiliki nama, Claire!" ucap Haydar yang merasa emosi dengan sebutan istrinya itu kepada wanita yang sudah mengisi hari-harinya selama 6 bulan terakhir.

"Dia jalang! Dia menggoda suami wanita lain! Dia adalah jalang!" teriak Maria.

Maria mengucapkan kalimat-kalimat kasar itu tanpa memperdulikan putri semata wayangnya yang tengah mengintip kejadian itu dari celah pintu kamarnya.

Putri mereka, Kanaya, yang saat itu masih saja menginjak usia 15 tahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Let You Go   Selfi bersama Alan

    "Lucia, terimakasih sudah memberikan perhatianmu untuk merawatnya."Dokter Lucia tersenyum kepada pria yang saat ini sedang memegang kursi roda tempat Kanaya tengah duduk.Kini, sudah genap 9 hari Kanaya dirawat di rumah sakit dan hari inilah hari dimana Kanaya dikatakan sudah sembuh dan bisa menjalani perawatan dari rumah."Iya, sama-sama Alan," ucap dokter Lucia.Dokter Lucia menundukkan badannya dan menumpukan kakinya di atas lantai kamar inap Kanaya. Tangannya terulur untuk menyentuh kedua tangan lembut milik Kanaya yang kini sudah sangat mengurus."Nona, jika lain kali anda bermimpi buruk, anda tak perlu menggunakan obat itu lagi dan anda juga tidak perlu untuk melukai diri anda lagi. Cukup panggil saja saya, saya akan menjadi teman bicara, nona," ucap dokter Lucia lamat-lamat pada Kanaya."Ya..." gumam Kanaya.Setelah

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Gugup

    "Kanaya..."Suara tenang milik Alvin menyentak Kanaya dari lamunannya."Ya?" tanya Kanaya sambil menatap Alvin yang saat ini tengah berdiri tepat didepannya.Saat ini, Kanaya tengah menghabiskan waktunya bersantai di taman belakang rumah mereka. Terhitung, sudah 2 minggu sejak Kanaya pulang dari rumah sakit. Bisa dibilang, hubungan Alvin dan Kanaya mulai membaik selama 2 minggu ini, meskipun mereka tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya.Namun, ada sesuatu yang janggal. Dalam 2 minggu ini, Kanaya tak pernah melihat Alan. Apakah pria itu sangat sibuk?"Bagaimana keadaanmu?" tanya Alvin dengan canggung."Lebih baik..." jawab Kanaya jujur sembari menggoyangkan bangku tamannya pelan.Alvin tersenyum kecil."Oh iya... apa kamu tidak mau duduk, disini..." tawar Kanaya sembari menepuk-nepuk bagia

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Dinner dengan Claudia

    Kanaya memandang pantulan dirinya yang ada di kaca besar dihadapannya. Saat ini, Kanaya tengah memakai off shoulder top berwarna hitam dan celana ketat berwarna senada. Pakaian itu membuat Kanaya nampak terlihat lebih muda.Untuk menambah kesan elegan pada dirinya, Kanaya memakai ankle boots velvet berwarna hitam ke kedua kakinya, membawa clutch berwarna silver dan jangan lupakan kalung silver bermata berlian yang saat ini menghiasi leher jenjang Kanaya.I'm ready.Kanaya tersenyum saat melihat pantulan dirinya, dia selalu nampak sempurna, dan ia benci akan hal itu.Tak ingin berlama-lama lagi, Kanaya langsung melangkahkan kakinya yang sudah dibalut dengan ankle boots mahal itu menuju ke luar kamarnya. Saat sudah berada di lantai bawah rumah mereka, Kanaya tak mendapati sosok Alvin, sepertinya pria itu sudah menunggunya di mobil.Kanaya menghela nafasnya dan melanju

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Aku butuh kamu

    Kanaya memotong daging steak yang berada di hadapannya dengan hati-hati dan terstruktur. Cara Kanaya memotong daging steak itu terlihat sangat elegan dan memukau.Kanaya memusatkan seluruh perhatiannya pada daging steak yang berada di hadapannya itu. Kanaya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk ikut dalam pembicaraan bodoh Alvin, Claudia serta Aria, teman Claudia."Apa tuan Dominguez tau, jika sampai sekarang, Claudia tidak bisa tidur jika tidak memeluk boneka yang diberikan oleh mantan pacarnya!" terang Aria ditengah-tengah suapan makanannya ke dalam mulutnya dan disaat menceritakan hal itu, Aria tertawa terbahak-bahak.Apakah wanita mirip jalang itu tidak berpikiran bahwa dirinya sudah mengganggu kenyamanan para tamu yang sedang berada di restoran ini? Astaga! Tingkah lakunya itu tidak bermoral."Sungguh?" tanya Alvin yang terlihat tertarik dengan ucapan Aria.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Aku hanya ingin mati

    Sreett...Kanaya menarik kasar selimut yang membungkus seluruh tubuhnya. Hari ini adalah hari keempat sejak Claudia mengajak Kanaya dan Alvin ke acara makan malam semi-formalnya dan... hari ini juga adalah hari keempat sejak Alvin meninggalkannya tanpa kabar.Dengan tatapan kosong, Kanaya melangkahkan kakinya untuk menuruni kasurnya. Kanaya berjalan seperti biasa, seolah-olah ia tidak takut, pecahan-pecahan kaca yang tersebar di dalam kamarnya bisa saja akan melukai telapak kaki telanjangnya.Ya, sejak hari itu, Kanaya memutuskan untuk melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan barang -barang yang ada di kamarnya. Kanaya tak peduli, apakah barang itu adalah barang mahal atau barang antik, dia hanya ingin melampiaskan rasa stress nya.Seharusnya, jika ia masih memiliki obat-obatan itu, Kanaya tak perlu membuang-buang tenaganya untuk memecahkan barang-barang itu dan menggunakan pecahan b

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Apakah kamu buta?

    Alvin melangkahkan kaki panjangnya dengan tergesa-gesa untuk memasuki rumah megahnya. Karena panggilan tiba-tiba dari Dokter Lucia mengenai keadaan Kanaya, tanpa pikir panjang, Alvin langsung menyelesaikan pertemuan bisnisnya di Paris yang sudah berlangsung selama 5 hari belakangan ini.Saat memasuki rumahnya, mata Alvin langsung tertuju pada figura besar yang kacanya sudah hancur. Figura besar itu memuat foto pernikahan Alvin dan Kanaya.Setelah melihat figura besar itu dan kondisi rumahnya yang sangat lenggang, jantung Alvin langsung berdebar tidak karuan. Dia sangat mengkhawatirkan istrinya, Kanaya. Alvin mempercepat langkahnya menuju ke kamar Kanaya.Saat berada di depan pintu kamar Kanaya, Alvin bisa melihat seorang pria berbadan kekar dan bertampang seram sedang menjaga pintu kamar itu.Alvin mengernyit bingung saat melihat pria itu. Sepertinya, Alvin tid

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Club

    Apakah tuan sudah buta hingga tuan tidak bisa melihat seberapa besar rasa cinta nona kepada anda?Tak bisakah tuan sedetikpun menjaga perasaan nona Kanaya?Apakah sesulit itu seorang suami mengatakan keberadaannya kepada istrinya sendiri?Apa karena dia adalah anak seorang pembunuh, maka tuan ingin menjadikannya seorang pembunuh juga?Saya menyembunyikan masalah penyakit nona Kanaya karena nona Kanaya yang memintanya.Semua kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Lucia kepada Alvin seminggu yang lalu, kini kembali berputar di dalam otak Alvin berulang-ulang layaknya kepingan kaset yang rusak."Tolong segelas lagi," ucap Alvin sembari menyodorkan gelas kosongnya pada seorang bartender pria yang berada di hadapannya."Baik, tuan," ucap bartender pria itu dengan patuh sembari kembali mengisi gelas kosong Alvin untuk y

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • Let You Go   Kamu suami gila

    Kanaya menatap ponselnya yang saat ini sedang menghubungkan panggilan kepada Loco. Loco adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan Kanaya saat ini. Awalnya, Kanaya ingin menelpon Alan dan meminta bantuan dari pria itu agar mengeluarkannya dari rumah ini, namun setelah berpuluh-puluh kali percobaan, panggilan itu tak pernah diangkat oleh Alan. Sama seperti terakhir kali Kanaya menelponnya."Halo."Kanaya menghela nafasnya lega saat dirinya mendengar suara Loco."Kau ada dimana?" tanya Kanaya saat mendengar suara berisik dari ujung panggilan itu."Sedang melatih anak-anak," ucap Loco gamblang.Well... Kalian perlu tau, selain menjadi salah satu tangan kanan Kanaya, Loco juga merupakan seorang penjahat dunia bawah yang sangat ditakuti dan disegani. Oleh dunia bawah, dirinya dijadikan panutan dan sekarang, Loco sudah dipilih untuk menjadi pemimpin anak-anak dunia ba

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15

Bab terbaru

  • Let You Go   Semuanya telah berakhir

    "Apa anda yakin ingin menjual rumah anda, nyonya? Rumah anda sangat indah, anda mungkin tak akan bisa mendapatkannya kembali jika anda menjualnya kepada saya," ucap seorang wanita yang berada di samping Kanaya tanpa bisa mengalihkan tatapan takjubnya dari rumah megah Kanaya yang hendak dibelinya. "Saya yakin sekali ingin menjual rumah saya. Saya dan keluarga kecil saya ingin pindah ke tempat yang lebih sepi," jawab Kanaya tak kalah ramahnya. "Ah... semoga anda bisa menemukan rumah impian anda," ucap wanita itu sembari tersenyum. Kanaya menganggukkan kepalanya dengan mantap. Setelah percakapan singkat itu, Kanaya langsung menyerahkan kunci rumah yang telah ditempatinya bersama Alvin selama beberapa tahun terakhir kepada wanita tersebut. Wanita itu juga menyerahkan selembar cek ke depan Kanaya. Kanaya lantas membiarkan wanita itu melangkahkan

  • Let You Go   Yacht 2

    "Mereka belum memanggilku, jadi aku menghabiskan waktuku untuk bersenang-senang disini. Lagipula, Madrid lebih baik daripada Sisilia," ucap Loco sembari menampilkan senyumannya.Apa yang dikatakan oleh Loco itu memang benar adanya. Dibandingkan tinggal di Sisilia, Loco lebih suka tinggal di Madrid. Di Madrid, Loco tak perlu repot-repot memikirkan tentang nyawanya yang mungkin saja bisa hilang kapan saja, namun saat dia berada di Sisilia, untuk tidur 2 jam saja, rasanya Loco tidak mampu.Rasa antisipasi milik pria itu sangat tinggi ketika berada di Sisilia. Mungkin hal itu karena Loco adalah seorang penjahat buronan yang selalu menjadi target para polisi Sisilia. Selain itu, Sisilia juga terkenal dengan angka tindak kriminalnya yang sangat tinggi. Meskipun Loco adalah seorang penjahat, namun ia juga mewaspadai teman se pekerjaan nya... well... karena dalam dunia kejahatan, tidak ada satupun orang yang bisa kau percayai. Semua orang adalah musuh mu.

  • Let You Go   Yacht

    "Tiket," ucap seorang bodyguard bertubuh tambun yang sedang berjaga di pintu masuk yacht. Bodyguard itu dan satu teman nya yang lain bertugas untuk mengawasi tamu-tamu yang masuk ke dalam pesta yacht ini. Mereka harus memastikan bahwa di antara tamu-tamu itu, tidak terselip satu orang anggota kepolisian yang sangat nasionalis, karena hal itu akan membawa petaka bagi pemilik bisnis yang mengadakan pesta yacht ini."2 VVIP," ucap Loco sembari menyodorkan dua tiket berwarna hitam dengan tulisan berwarna gold yang menambah kesan elegan tiket itu.Bodyguard bertubuh tambun itu langsung mengambil tiket itu dan mengecek keaslian masing-masing tiket itu dengan melakukan pengecekan terhadap kode QR yang terdapat di tiket itu.Setelah memastikan bahwa tiket itu adalah tiket asli, bodyguard itu langsung menyerahkan kedua tiket itu kepada teman bodyguard nya yang lain. Namun, nampak nya, pengecekan identi

  • Let You Go   Nikmati waktumu

    Berhari-hari semenjak kejadian malam peringatan hari tunangan Alvin dan Kanaya yang kedua tahun itu, hubungan antara Alvin dan Kanaya semakin merenggang. Sudah berhari-hari juga, Alvin selalu pulang terlambat ke rumah mereka dan pergi ke perusahaannya pagi-pagi sekali.Awalnya, Kanaya mengira jika Alvin melakukan hal itu karena pria itu sedang memiliki proyek besar yang sangat membutuhkan dirinya. Namun, lagi-lagi semua itu hanya pikiran naif Kanaya. Dari Loco, Kanaya tau jika suaminya itu beberapa kali menghabiskan waktunya bersama dengan Claudia.Terkadang, mereka akan bertemu di perusahaan Alvin, di rumah Claudia atau di tempat-tempat umum seperti restoran dan café mahal yang pastinya sudah dibooking seluruhnya oleh Alvin. Sepertinya, pria itu tak ingin pertemuan mereka diketahui oleh publik. Cih!Jujur, hati Kanaya sangat sakit ketika mendengar hal itu dari Loco. Namun, Kanaya

  • Let You Go   Selamat hari pertunangan

    "Permintaanku kali ini... aku harap... pria yang saat ini sedang bersamaku, dapat membalas perasaanku kepadanya," ucap Claudia penuh keyakinan sembari menatap wajah Alvin dari samping.Alvin yang mendengar ucapan Claudia itu langsung mengernyitkan dahinya. Pria itu menolehkan wajahnya ke samping agar dirinya bisa melihat seluruh wajah Claudia."Maaf... tapi sepertinya permintaanmu itu tidak akan pernah menjadi nyata," ucap Alvin.Glek.Claudia menegak ludahnya dengan kasar."Aku sudah menikah, Claudia. Aku adalah pria yang sudah beristri."Rasa panas menjalari punggung Claudia. Ia sangat malu, sangking malunya, wanita itu tak berani menatap mata Alvin.Astaga... bagaimana kata-kata memalukan itu bisa keluar dari mulut Claudia? Nampaknya, Claudia memang sudah benar-benar kehilangan akalnya."Tapi... aku t

  • Let You Go   Pertemuan malam

    Aku sudah berada di bawah. Kau cepatlah keluar. Aku tidak memiliki banyak waktu.Claudia tidak bisa menahan senyumannya ketika dirinya menerima email dari Alvin. Well... perlu kalian tau, sampai sekarang, baik Alvin dan Claudia tak pernah saling bertukar nomor ponsel. Claudia sangat ingin mendapatkan nomor ponsel pria itu, tapi ia sangat segan untuk memintanya selain itu, ia takut dikira wanita murahan oleh pria itu.Sejujurnya, Claudia tidak menyangka jika Alvin akan menerima permintaannya itu.FLASH BACK."Cepat katakan! Aku tidak memiliki banyak waktu," ucap Alvin sembari melempar tatapan tajamnya kepada Claudia.Claudia menggigit bibir bawahnya. Ia sudah memiliki satu permintaan. Permintaan yang mungkin akan mengubah hubungan mereka."Jika aku meminta waktumu, apa kau akan memberikannya kepadaku?" tanya Claudia dengan berani seolah-olah urat

  • Let You Go   Meminta waktumu

    "Sssshhh..."Claudia meringis kecil, ketika dirinya merasakan sensasi dingin dari batu es yang diusap-usap kecil di atas pipinya yang sudah membiru."Saya minta maaf atas nama istri saya. Sejak dulu, Kanaya memang tidak pernah bisa mengontrol emosinya," ucap Alvin sembari menekan-nekan batu es yang sudah dilapisi dengan sebuah kain ke pipi Claudia yang sudah membiru akibat tamparan maha dahsyat dari istrinya, Kanaya."Saya juga ingin minta maaf... Jika saya menjelaskan kedatangan Alvin kesini, pasti nyonya Dominguez tidak akan marah dan... dan... Alvin serta nyonya Dominguez pasti tidak akan bertengkar. Ini semua salah saya," ucap Claudia sembari menundukkan kepalanya.Alvin menghela nafasnya dengan kasar.Jika diingat-ingat, semua masalah ini disebabkan oleh Alvin sendiri. Andai saja tadi malam ia tidak bertemu dengan Claudia di Club, andai saja pagi

  • Let You Go   Aku tidak akan pernah mencintai kamu

    Brumm... Brumm... Brumm...Kanaya menambah kecepatan motor milik Loco yang saat ini sedang dikendarainya. Jika diingat-ingat, sudah lama rasanya Kanaya tidak menaiki motor apalagi mengendarainya. Semenjak menikah dengan Alvin, Kanaya selalu dimanjakan dengan berbagai macam mobil mewah, helikopter dan jet pribadi. Meskipun di dalam garasi rumah mereka terdapat motor, namun motor itu hanya satu dari sekian koleksi pribadi milik Alvin dan Alvin tak pernah membiarkan Kanaya untuk menaiki motor itu.Well... nampaknya Alvin lebih menyayangi motor itu dibandingkan istrinya sendiri.Tak perlu waktu lama, kini motor yang dikendarai oleh Kanaya itu sudah berhenti di depan sebuah kawasan perumahan yang tidak terlalu mewah namun lumayan besar.juga ingin masuk? Saya akan men-"Plak!Sebuah tamparan keras mendarat dengan mulus di pipi put

  • Let You Go   Kamu suami gila

    Kanaya menatap ponselnya yang saat ini sedang menghubungkan panggilan kepada Loco. Loco adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan Kanaya saat ini. Awalnya, Kanaya ingin menelpon Alan dan meminta bantuan dari pria itu agar mengeluarkannya dari rumah ini, namun setelah berpuluh-puluh kali percobaan, panggilan itu tak pernah diangkat oleh Alan. Sama seperti terakhir kali Kanaya menelponnya."Halo."Kanaya menghela nafasnya lega saat dirinya mendengar suara Loco."Kau ada dimana?" tanya Kanaya saat mendengar suara berisik dari ujung panggilan itu."Sedang melatih anak-anak," ucap Loco gamblang.Well... Kalian perlu tau, selain menjadi salah satu tangan kanan Kanaya, Loco juga merupakan seorang penjahat dunia bawah yang sangat ditakuti dan disegani. Oleh dunia bawah, dirinya dijadikan panutan dan sekarang, Loco sudah dipilih untuk menjadi pemimpin anak-anak dunia ba

DMCA.com Protection Status