Setelah memastikan seluruh murid di kelas keluar dari kelas, Mia pun segera berjalan cepat menuju ruang guru untuk merapikan barang-barangnya. Tak peduli tatapan aneh yang dilayangkan oleh Mila, ia hanya ingin melihat Liam dan memastikan bocah tampan itu benar-benar masuk ke dalam mobil yang benar. Meskipun hati kecilnya sedikit berharap jika Liam menunggunya di depan gerbang utama sekolah."Yaya, kenapa kau buru-buru sekali. Kau mau kemana, hey?!" Tanya Mila yang tak dihiraukan oleh Mia yang sudah berlari keluar dari ruang guru setelah selesai absen akhir didekat pintu ruang guru tersebut.Mila hanya menggelengkan kepalanya pelan, "Apa Liam berhasil membuatnya gila seperti itu? Ck, aku tidak percaya jika Yaya terobsesi pada anak-anak. Kuharap kekasihnya bisa menyadarkan Mia secepatnya." Gumam Mila.Sesampainya di gerbang utama sekolah, kedua mata Mia berbinar ketika melihat Liam masih berdiri di tempat biasanya mereka menunggu supir pribadi Liam datang. Dengan
Read more