Suasana hening menyelimuti makan malam kali ini. Reina yang biasanya terus berceloteh mendadak jadi sangat diam. Mana mungkin ia bisa bercanda seperti biasa setelah meninggalkan kakaknya dalam keadaan sakit. Reina takut terjadi apa-apa."Reina," panggil Arlan, tetapi gadis itu tak menyahuti. "Reina, Sayang?""Eh, iya, A?"Semua yang ada di sana serempak menoleh seraya menautkan alis."Aa?" tanya Elena.Reina gelagapan. Kenapa ia bisa sampai keceplosan menyebut kakaknya. Erland sudah berpesan agar Reina tidak dulu memberitahukan keberadaannya pada ayah, bunda, apalagi Renata. Erland ingin menenangkan diri sekarang. "Ehm ... itu, Bunda, aku tuh lagi ingat-ingat pesan Aa. Kata Aa, mungkin Aa baru bisa pulang besok, soalnya sekarang Aa masih di Bogor. Ada pertemuan apa gitu aku gak ngerti."Arlan dan Elena langsung percaya, tapi tidak dengan Renata. Perempuan itu ragu pada per
Last Updated : 2021-09-01 Read more