"Baik, aku berjanji." Kata Rafael. "Aku pergi ke sana." Kataku. "Aku temani kamu saja." Kata Rafael. "Boleh." Kataku. Aku dan Rafael menemui Ilham. "Ilham!" Kataku. "Ayuna! Rafael!" Kata Ilham. "Sedang apa kamu di tempat seperti ini? Gelap dan sunyi." Kata Rafael. "Aku sedang duduk." Kataku. "Aku juga tahu itu, maksud aku itu untuk apa?" tanya Rafael. "Tidak apa apa, aku hanya ingin sendiri saja." Jawab Ilham. "Kamu pasti merasa tidak enak dengan tatapan Vita tadi. Dia seperti itu sebab dia mengetahui yang telah terjadi diantara kita bertiga. Aku mengatakan yang sebenarnya sebab suara itu yang membicarakan hubungan kita di depan aku dan Vita. Jadi, aku terpaksa mengatakan itu. Maafkan aku, Ilham." Kataku. "Tidak apa apa, kamu tidak salah dan tidak perlu meminta maaf. Aku hanya merasa sudah mengganggu hubungan kalian berdua
Last Updated : 2021-09-15 Read more