Semua Bab Perumahan Bejo 23 The Series: Bab 141 - Bab 150

167 Bab

kencan dengan Gracia

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Part 5Saat sarapan, "Loh dek kenapa cuma pakai piyama, ngga kuliah hari ini?" tanya Rio saat melihat adiknya asik sarapan nasi dengan perkedel jagung dan kuah bayam. "Hari ini libur kuliah,  dosen ada urusan diluar cuma ada tugas untuk di kerjakan di rumah"jawab Gempita"oh"Rio pun duduk dan mencomot perkedel jagung dari piing adiknya dan mencocolnya ke sambel tomat. "Ko Rio kenapa malah ambil punyaku sana minta ke Mama masih di gorengkan" gerutu Gempita"Dikit doang jangan pelit lah" ledek Rio"Kalian ini sudah besar masih bertengkar,  ini perkedelnya makanlah. " kata Mama sambil menyerahkan 1 piring penuh berisi perkedel jagung yang masih panas. Tak butuh waktu lama Rio dan Gempita menghabiskan
Baca selengkapnya

Perjanjian Kerja

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Part 6Setelah makan siang,  keduannya berpisah lalu Rio iseng menuju toko Mahendra sambil bawa hasil design dan menunggu waktu untuk ke apartement Ersan. "Hendra, ini pesanan loe" ujar Rio sambil menyerahkan spanduknya. "Makasih ya bro""Eh anakmu masih ikut ke toko,  kenapa ngga pakai jasa babysitter sih? pelit amat loe sama istri sendiri""Mau nya gitu apa daya Mama larang buat pakai jasa pengasuh,  ya sudah akhirnya beginilah" keluh Hendra. "Sabar ya Bro,  anak loe biar main sama gue sebentar. Kebetulan masih nunggu nih mau ketemu teman nanti sore""Oh baiklah,  terimakasih banyak ya"si kecil ini sekarang bersama Paman Rio pergi jalan ke mini market dan duduk santai didepan sana. Kebetulan p
Baca selengkapnya

Kesulitan Teratasi

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 7Sepulang dari apartement Ersan, dia putuskan untuk mampir ke toko perhiasan membeli 3 buah gelang emas untuk Mama,  Gempita dan Tante Meylina. Bagaimanapun setahun kedepan dia akan hidup dengannya dan mungkin saja keperjakaannya akan dilepaskan. Rio milih gelang dengan motif bunga untuk Mama, motif hati untuk Tante Meylina dan motif Lumba-lumba untuk  Gempita.  Adik satu-satunya ini memang menyukai hewan lumba-lumba. Selesai mengemas dan membayar ketiga gelang, Rio meluncur ke restoran kesukaan ayahnya membeli hidangan ayam kung pao, bebek peking dan tumis daging sapi semua di bungkus dan bawa pulang. Sesampainya di rumah,  Rio langsung memanggil adiknya,  Gempita bergegas keluar kamar dan wajahnya sumringah sa
Baca selengkapnya

Giant Tibetan Mastiff

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Cing Cling... bunyi notifikasi dari handphone, hoaem hoaaammm Rio kebangun akibat berisiknya nada dering juga notifikasi.  Semalam lupa silent handphone lamanya karena asyik ngutak atik iPhone baru. Dengan rasa enggan Rio mengambil handphone lamanya dan mengecek siapa saja yang menghubunginya sepagi ini. Ternyata Gracia yang menelepon dari subuh mengajak sepeda bareng,  lalu mengirimkan beberapa foto anjing yang berhasil di selamatkan dan menunggu di adopsi. Memang di chat mereka berdua sempat membicarakan tentang hewan yang di telantarkan,  karena itu Rio berinisiatif mengambil satu anjing untuk dia pelihara dan Gracia bilang akan mengirimkan foto anjing sesuai permintaan Rio. Ada jenis Giant Tibetan Mastif
Baca selengkapnya

Bertemu Meylina

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9Saat Cookies telah tertidur terdengar bel berbunyi,  Rio bergegas ke depan dan membuka pintu ternyata yang datang adalah seorang wanita memakai kacamata hitam, topi bundar dan setelan berwarna hitam.  Dia menenteng sebuah tas branded dan bergegas masuk lalu menyuruh menutup pintu. "Rio,  saya Meylina" sapa nya sambil membuka topi dan kacamata. Tampak seorang wanita cantik, sekilas mirip dengan Gracia tapi terlihat lebih tua, namun masih mempesona. Bentuk tubuhnya pun masih kencang, sepertinya sering berolahraga. "Hallo Meylina,  ini hadiah untuk kamu sebagai awal perkenalan" kata Rio sambil memberikan sebuah gelang yang dia beli sebelumnya. "Kamu sangat perhatian, tolong pakaikan dan panggil saja
Baca selengkapnya

KDRT

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Rio selesai membuat minuman coklat,  memutuskan membuat 2 gelas dan membawakan cemilan juga kotak p3k untuk mengobati luka di tubuh Ina. Saat akan masuk tampak Ina sudah berganti pakaian dan mengeringkan rambut dengan hairdryer. "Ina di minum dulu makan sedikit cemilan. Sini aku obati lukamu" ujar RioIna pindah dari meja rias menuju kursi sofa kecil dengan meja yang memang ada di dalam kamar.Dengan telaten Rio bersihkan luka dengan alkohol dan mengoleskan betadine, luka dia seperti bekas sayatan pisau dan tamparan di bibir tapi luka memar lebih tampak seperti bekas pukulan. Entah apa yang baru dia alami saat malam dan hujan deras seperti ini. Kali ini Ina lebih banyak diam dan hanya melihat keluar ke arah jalan ta
Baca selengkapnya

Cookies

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Keesokan pagi saat bangun,  Rio tak lagi melihat Ina,  mungkin dia telah berangkat untuk melaporkan sang suami. Rio pun mulai beraktivitas seperti biasa, jogging,  pergi ke mini market depan perumahan dan memandikan Cookies. Mungkin hanya perasaannya atau tidak tetapi Rio merasa sedan hitam itu selalu mengikutinya bahkan parkir tak jauh dari rumahnya. Tapi dia berusaha tepis prasangka negatif dan tetap beraktivitas seperti biasa. Tepat siang hari Meylina menelpon katanya sudah membuat laporan dan mengurus perceraian. Untung saja saat menikah telah mengatur perjanjian pranikah jadi semua aset miliknya aman. Meylina juga memberikan nomor telepon pengacaranya, setelah urusan perceraian maka rumah Zinnia no 1di perumahan Be
Baca selengkapnya

Terungkap

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Gracia dan Rio melakukan penguburan untuk Cookies, mereka membeli sebuah lahan di kuburan dekat perumahan. Gempita dan anak-anak yang kerap main dengan Cookies datang membawa bunga untuk di tabur di makan sang anjing.  Mungkin bagi sebagian orang ini konyol sekali memperlakukan anjing seperti manusia tapi untuk kasus    Cookies rasanya ini pantas di lakukan karena dia korbankan dirinya untuk keselamatan majikannya. Sepulang dari menguburkan Cookies, anjing pertama dan kesayangannya.  Rio tampak sendu duduk di samping tempat tidur Cookies,  Gempita tahu kalau sang kakak shock dengan kejadian ini. Dia berinisiatif membuatkan bubur polos dan teh hangat untuk kakaknya.  Gracia yang menyuapi tapi Rio tetap tak mau makan, karena
Baca selengkapnya

Permintaan Maaf

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cookies! " teriak Rio saat bangun menjelang maghrib. "Kau sudah bangun. Minumlah ini dan ikut makan di lur denganku tadi baru saja selesai buat sup ayam" ajak Gracia sambil memberikan segelas coklat hangat. "Terimakasih""Ayo makan, aku dah lapar nih"rajuk Gracia dan mengandeng lengan Rio lalu keduanya menuju meja makan. "Harum sekali"seru Rio saat menghirup aroma sup ayam buatan Gracia"Tentu saja harum, aku tambahkan pala dan cengkih. Ini resep dari nenekku" ucapnya sambil mengambilkan nasi dan supa ayam ke piring Rio. Karena tak makan dari kemarin, Rio makan dengan lahapnya. Gracia senang melihat hal ini dan berjanji akan merebut hati pria ganteng dan baik hati ini. Selesai makan keduanya du
Baca selengkapnya

Pengakuan Gracia

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14Keesokan pagi saat bangun tidur, betapa kagetnya Rio saat menyalakan handphone ratusan notifikasi masuk dan begitu berisik. Gempita juga menelponnya beberapa kali, akhirnya Rio pun menghubungi sang adik. "Koko akhirnya kamu bangun juga,  okey singkat saja karena sebentar lagi giliran aku di sidang. Postinganmu tentang Cookies jadi viral dan jutaan orang telah like juga shared. Sekarang koko jadi berita di media sosial juga berita online""Benarkah?""Iya koko cek sendiri,  bye. Doakan aku sukses ya sidangnya sampai jumpa"Setelah telepon di tutup,  Rio mencoba membuka media sosial miliknya dan benar kata Gempita ada jutaan like dan shared. "Cookies pengorbanan mu di hargai orang lain" lirih RioSekarang R
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status