Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
part 12Gracia dan Rio melakukan penguburan untuk Cookies, mereka membeli sebuah lahan di kuburan dekat perumahan. Gempita dan anak-anak yang kerap main dengan Cookies datang membawa bunga untuk di tabur di makan sang anjing.
Mungkin bagi sebagian orang ini konyol sekali memperlakukan anjing seperti manusia tapi untuk kasus Cookies rasanya ini pantas di lakukan karena dia korbankan dirinya untuk keselamatan majikannya.
Sepulang dari menguburkan Cookies, anjing pertama dan kesayangannya. Rio tampak sendu duduk di samping tempat tidur Cookies, Gempita tahu kalau sang kakak shock dengan kejadian ini. Dia berinisiatif membuatkan bubur polos dan teh hangat untuk kakaknya. Gracia yang menyuapi tapi Rio tetap tak mau makan, karena
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cookies! " teriak Rio saat bangun menjelang maghrib."Kau sudah bangun. Minumlah ini dan ikut makan di lur denganku tadi baru saja selesai buat sup ayam" ajak Gracia sambil memberikan segelas coklat hangat."Terimakasih""Ayo makan, aku dah lapar nih"rajuk Gracia dan mengandeng lengan Rio lalu keduanya menuju meja makan."Harum sekali"seru Rio saat menghirup aroma sup ayam buatan Gracia"Tentu saja harum, aku tambahkan pala dan cengkih. Ini resep dari nenekku" ucapnya sambil mengambilkan nasi dan supa ayam ke piring Rio.Karena tak makan dari kemarin, Rio makan dengan lahapnya. Gracia senang melihat hal ini dan berjanji akan merebut hati pria ganteng dan baik hati ini.Selesai makan keduanya du
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14Keesokan pagi saat bangun tidur, betapa kagetnya Rio saat menyalakan handphone ratusan notifikasi masuk dan begitu berisik. Gempita juga menelponnya beberapa kali, akhirnya Rio pun menghubungi sang adik."Koko akhirnya kamu bangun juga, okey singkat saja karena sebentar lagi giliran aku di sidang. Postinganmu tentang Cookies jadi viral dan jutaan orang telah like juga shared. Sekarang koko jadi berita di media sosial juga berita online""Benarkah?""Iya koko cek sendiri, bye. Doakan aku sukses ya sidangnya sampai jumpa"Setelah telepon di tutup, Rio mencoba membuka media sosial miliknya dan benar kata Gempita ada jutaan like dan shared."Cookies pengorbanan mu di hargai orang lain" lirih RioSekarang R
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Beberapa bulan kemudian bisnis percetakan spanduk, kaos, stempel dan fotokopi milik Rio berkembang pesat. Ruko pemberian Meylina mempunyai 3 lantai.Lantai pertama di jadikan klinik hewan oleh Gracia, lantai kedua toko yang menaruh hasil percetakan berupa kaos sablon ,stempel dan contoh spanduk sedangkan di lantai ketiga adalah ruang produksi dan tempat kerja Rio dengan 2 orang karyawan dan 1 bagian administrasi.Papan nama toko adalah Cookies seperti yang Meylina buat pertama kali dan tak di ubah sama sekali. Ruko bercat coklat tua sama seperti warna bulu anjing penyelamat itu. Sejak kehilangan Cookies, keduanya tak mengambil anjing lagi untuk di pelihara karena Rio menginginkan hanya ada satu anjing di hidupnya yaitu Cookies.
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 1"Alicia jangan lupa siang ini juga harus transfer uang bulanan Mami dan lebihkan sedikit untuk beli cemilan karena arisan besok di rumah"Begitulah bunyi chat dari mertuaku Yang telah di kirim berulang kali, karena sampai sore hari Alicia tak kunjung transfer.Wanita ini tampak sangat lelah, setelah sibuk mengurus masalah kliennya, masih juga harus hadapi rengekan permintaan uang mertua nya. Mereka seolah berpikir dia adalah kantong uang berjalan.Alicia sudah hapal benar tabiat mama mertuannya, biarpun uang bulanan sudah di kirimkan. Minggu depan pasti akan minta lagi dengan berbagai alasan dan masalah ekonomi ini telah menjadi beban yang dia pikul sendirian selama beberapa tahun.Suaminya gagal menjadi kepala
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 2Alicia bergegas turun menghampiri suaminya, dan terlihat Agus kembali bermain Game melalui handphone. Tidur di sofa depan televisi."Bang kenapa tak kau angkat baju di jemuran dan pakaian kotor sudah menumpuk bantulah aku sesekali. Mesin cuci bisa kan kau gunakan"keluh Alicia"Aku tak mau itu sudah tugasmu sebagai isteri" sahut Agus tanpa menatap wajah istrinya karena erua fokus di layar handphone."Tapi Bang karena kau belum bekerja bantulah aku untuk urusan rumah" ujar Alicia"Jadi kau menyuruhku jadi pembantu, kau merasa hebat karena bisa bekerja! " bentak Agus sambil melotot ke Alicia"Bukan begitu hanya ingin kerjasama dan meminta bantuanmu sedikit untuk urusan rumah""Aku tak mau! kau urus saja se
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 3Tengah malam barulah di sampai di rumahnya, kali ini benar-benar berbeda dari biasanya karena pintu rumah sudah terbuka dan tampak ada sang mertua di sana."Selamat malam" sapa Alicia saat memasuki rumah"Bagus kamu ya, memang menantu ngga tahu diri. Mau mempermalukan mertuanya. Sudah mami bilang ada arisan di rumah tapi kenapa tak kunjung kirim uang bulanan. Sudah mandul banyak tingkah!"bentak mertuanya"Aku lupa mi karena sibuk tapi bisakah mulut mami di rem, kenapa kalau aku mandul daripada anakmu yang pengganguran. Minta saja uang ke dia kenapa harus aki yang terus banting tulang penuhi keinginanmu"kata Alicia tak mau kalah.Sudah cukup dia bersabar selama ini, mertuanya sungguh keterlaluan.Plak, ta
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 4Mobil melaju kencang dan sekarang berhenti di sebuah rumah sakit. Entah apa rencana Heni."Turunlah kita akan temui Tante ku di dalam"Alicia pun mengikuti Heni dan sampai di sebuah pintu, Heni berhenti dan mengetuk.Terdengar suara dari dalam "Masuklah"Kedua wanita ini masuk lalu Heni menyapa seorang dokter yang duduk disana,"Hai Tante Virna, kenalkan ini Alicia" ujar Heni dan langsung duduk di salah satu kursi."Hallo Alicia, ngga usah gugup. Saya sudah dengar ceritamu dari Heni, sekarang kita mulai pemeriksaan kandungan mu biar bisa di ketahui apa penyebab dirimu susah hamil" kata Dokter Virna."Alicia akan hanya ingin kamu sehat, hatiku sakit saat dengar alasan perceraian
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 5Setelah dari rumah sakit, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang. Heni kagum dengan Alicia, tak terlihat sedikitpun kekecewaan dan dia ikhlas menjalani saat tahu penyebab dia sulit hamil.Kalau dia seperti Alicia dan sedang menghadapi masalah seperti ini pasti akan terus menangis dan murung.Alicia memang wanita kuat, batin Heni."Silakan masuk, mau pesan apa kak? "tanya salah satu pelayan."Mau makan nasi ayam penyet sambel ijo, gado-gado, kentang goreng tapi pakai saus tomat saja dan 2 gelas es jeruk. Heni cepat bilang pesananmu" kata Alicia"Saya ayam goreng krispi sambel terasi dan es teh 1 gelas" ujar Heni"Baiklah tunggulah sebentar" kata sang pelayan sambil pergi menuju kasir dan
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand