Home / Urban / Perumahan Bejo 23 The Series / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Perumahan Bejo 23 The Series: Chapter 151 - Chapter 160

167 Chapters

Rumah Zinnia No 1

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Beberapa bulan kemudian bisnis percetakan spanduk, kaos, stempel dan fotokopi milik Rio berkembang pesat. Ruko pemberian Meylina mempunyai 3 lantai. Lantai pertama di jadikan klinik hewan oleh Gracia,  lantai kedua toko yang menaruh hasil percetakan berupa kaos sablon ,stempel dan contoh spanduk sedangkan di lantai ketiga adalah ruang produksi dan tempat kerja Rio dengan 2 orang karyawan dan 1 bagian administrasi. Papan nama toko adalah Cookies seperti yang Meylina buat pertama kali dan tak di ubah sama sekali. Ruko bercat coklat tua sama seperti warna bulu anjing penyelamat itu. Sejak kehilangan Cookies, keduanya tak mengambil anjing lagi untuk di pelihara karena Rio menginginkan hanya ada satu anjing di hidupnya yaitu Cookies. 
Read more

Rumah Akasia No 1

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 1"Alicia jangan lupa siang ini juga harus transfer uang bulanan Mami dan lebihkan sedikit untuk beli cemilan karena arisan besok di rumah"Begitulah bunyi chat dari mertuaku Yang telah di kirim berulang kali,  karena sampai sore hari Alicia tak kunjung transfer. Wanita ini tampak sangat lelah, setelah sibuk mengurus masalah kliennya,  masih juga harus hadapi rengekan permintaan uang mertua nya. Mereka seolah berpikir dia adalah kantong uang berjalan. Alicia sudah hapal benar tabiat mama mertuannya,  biarpun uang bulanan sudah di kirimkan. Minggu depan pasti akan minta lagi dengan berbagai alasan dan masalah ekonomi ini telah menjadi beban yang dia pikul sendirian selama beberapa tahun. Suaminya gagal menjadi kepala
Read more

Rencana Busuk

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 2Alicia bergegas turun menghampiri suaminya, dan terlihat Agus kembali bermain Game melalui handphone.  Tidur di sofa depan televisi. "Bang kenapa tak kau angkat baju di jemuran dan pakaian kotor sudah menumpuk bantulah aku sesekali.  Mesin cuci bisa kan kau gunakan"keluh Alicia"Aku tak mau itu sudah tugasmu sebagai isteri" sahut Agus tanpa menatap wajah istrinya karena erua fokus di layar handphone. "Tapi Bang karena kau belum bekerja bantulah aku untuk urusan rumah" ujar Alicia"Jadi kau menyuruhku jadi pembantu,  kau merasa hebat karena bisa bekerja! " bentak Agus sambil melotot ke Alicia"Bukan begitu hanya ingin kerjasama dan meminta bantuanmu sedikit untuk urusan rumah""Aku tak mau! kau urus saja se
Read more

Talak

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 3Tengah malam barulah di sampai di rumahnya,  kali ini benar-benar berbeda dari biasanya karena pintu rumah sudah terbuka dan tampak ada sang mertua di sana. "Selamat malam" sapa Alicia saat memasuki rumah"Bagus kamu ya,  memang menantu ngga tahu diri. Mau mempermalukan mertuanya. Sudah mami bilang ada arisan di rumah tapi kenapa tak kunjung kirim uang bulanan. Sudah mandul banyak tingkah!"bentak mertuanya"Aku lupa mi karena sibuk tapi bisakah mulut mami di rem, kenapa kalau aku mandul daripada anakmu yang pengganguran. Minta saja uang ke dia kenapa harus aki yang terus banting tulang penuhi keinginanmu"kata Alicia tak mau kalah. Sudah cukup dia bersabar selama ini, mertuanya sungguh keterlaluan. Plak,  ta
Read more

Temui Dokter Virna

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 4Mobil melaju kencang dan sekarang berhenti di sebuah rumah sakit. Entah apa rencana Heni. "Turunlah kita akan temui Tante ku di dalam"Alicia pun mengikuti Heni dan sampai di sebuah pintu,  Heni berhenti dan mengetuk. Terdengar suara dari dalam "Masuklah"Kedua wanita ini masuk lalu Heni menyapa seorang dokter yang duduk disana, "Hai Tante Virna, kenalkan ini Alicia" ujar Heni dan langsung duduk di salah satu kursi. "Hallo Alicia, ngga usah gugup.  Saya sudah dengar ceritamu dari Heni, sekarang kita mulai pemeriksaan kandungan mu biar bisa di ketahui apa penyebab dirimu susah hamil" kata Dokter Virna. "Alicia akan hanya ingin kamu sehat,  hatiku sakit saat dengar alasan perceraian
Read more

Rencana Masa Depan

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 5Setelah dari rumah sakit, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang. Heni kagum dengan Alicia, tak terlihat sedikitpun kekecewaan dan dia ikhlas menjalani saat tahu penyebab dia sulit hamil. Kalau dia seperti Alicia dan sedang menghadapi masalah seperti ini pasti akan terus menangis dan murung. Alicia memang wanita kuat, batin Heni. "Silakan masuk, mau pesan apa kak? "tanya salah satu pelayan. "Mau makan nasi ayam penyet sambel ijo, gado-gado, kentang goreng tapi pakai saus tomat saja dan 2 gelas es jeruk. Heni cepat bilang pesananmu" kata Alicia"Saya ayam goreng krispi sambel terasi dan es teh 1 gelas" ujar Heni"Baiklah tunggulah sebentar" kata sang pelayan sambil pergi menuju kasir dan
Read more

Agus POV

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 6Agus POVFlashBack"Gus, besok siang datang kerumah ada arisan di rumah" pinta Mami dari telepon "Mami yang arisan kenapa Agus harus datang ke rumah sih? " protes Agus"Terus Mami mau suruh siapa 2 adik perempuan mu? mami suruh kamu datang ke rumah untuk bantu belikan air mineral kotak dan angkat kursi ruang tamu" omel Mami"Baiklah Agus datang tapi buatin sambel goreng ati sapi ya Mi" rengek Agus"Ya sudah,  ingat besok datang" ujar Mami sambil menutup sambungan teleponEhmm sudah larut malam, tapi kenapa Alicia belum sampai rumah? batin Agus. Tak lama terdengar suara pintu pagar di buka, deru mesin mobil memasuki halaman parkir lalu bunyi pintu mobil di tutup. Agus mengintip dari sela je
Read more

Rencana Naima

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 7Naima POVKedua wanita itu berjalan bersama melewati gang sempit setelah memarkirkan mobil di lapangan depan jalan. "Bu masih jauh ngga sih rumah temannya?" tanya Naima sambil mengelap keringat yang menetes di dahinya dengan tissue"Sudah dekat sana yang ada pria lagi angkat sofa" tunjuk Bu NanaNaima melihat ke arah yang di tunjuk ibunya, memang sudah cukup dekat tinggal beberapa langkah lagi. Tetapi   perhatian Naima terfokus ke pria yang mengangkat sofa. Sosok pria dengan kulit putih, badan kekar dan senyum menawan seketika memikat hati Naima, seorang perawan tua. Untung saja hari ini temani Ibu ke arisan,  wah sejuk mataku lihat cowok ganteng, batin Naima saat melihat sang pria membuka kaosnya dan men
Read more

Tabungan Agus Ludes

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan,  Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar.  Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah. Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini.  Bergegas mandi dan memakai pakaian,  menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi. "Mi,  mau keluar sebentar beli sembako.  Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu. "Okey,  Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima,  tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand
Read more

Keikhlasan

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini.  Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil. Alicia hanya tertawa,  sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus. "Sudahlah,  ngga usah perdulikan mereka.  Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil.  Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus "Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka,  yuk langsung pergi.  Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal. "Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status