"Baiklah, Pak saya akan segera menyelesaikan ceritanya minggu ini." "Iya, Pak, segera saya tamatkan. Terima kasih, bapak... Iya." Terdengar sebuah percakapan telepon pagi itu. "Apanya, Kak, yang mau kita diakhiri?" Ayar bertanya pada kakaknya, Anala. Yang barusan menutup teleponnya. "Udah diem! Anak kecil ga usah kepo!" Ayar memanyunkan bibirnya.Anila datang dari kamarnya, telah siap untuk berangkat ke sekolah.Wajahnya menunjukkan rasa sebal terhadap perilaku Anala. Hal itu harus dilihatnya, setiap hari. Meja makan telah siap. Ibunya kembali datang membawa persajian terakhir. "Kamu hari ini yang antar Ayar, Nay. Gue ada urusan, pulangnya paling nanti malam atau pagi," ucap Anala. "Mau kemana, Na?" sahut Ibunya, bertanya. "Mau jemput bos, Bu. Di bandara, barusan pulang dari luar kota. Kaya gitu aja ya... katanya cuma pengen di jemput aku, iih..." jawab Anala dengan nada bicaranya yang khas menyebalk
Read more