Home / Fiksi Remaja / CINTAKU SEBATAS MATERAI / Chapter 1 - Chapter 5

All Chapters of CINTAKU SEBATAS MATERAI: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

KEHIDUPANKU

Cintaku sama seorang pria yang tampan dan kaya hanya sebatas materai saja bukan cinta yang tulus seperti sepasang ke kasih yang sudah menikah. Perkenalkan namaku Rania gadis muda yang cantik berumur sembilan belas tahun yang hidup dari keluarga biasa. Sedangkan suamiku bernama Putra berumur dua puluh enam tahun yang berasal dari keluarga kaya. Awal mula perkenalanku dengan suamiku gara-gara saat aku menangis di tengah jalan dan saat itu juga suamiku dengan pacarnya hampir menabrakku. Dimana pacar dari suamiku memarahiku karena saya tidak melihat jalan, tapi saya terus meminta maaf  padanya atas kejadian ini. Sedangkan suamiku hanya memandangku terus bukan kasihan padaku tapi hanya memandangku dan diam. "Maafin saya mas dan mbak," ucapku gugup dan gemetar meminta maaf pada mereka. "Kamu ya punya mata itu dipakai untuk melihat," jawabnya wanita itu dengan keras. "Sekali lagi saya minta maaf mas dan mbaknya," ucap Rania yang bermohon pad
last updateLast Updated : 2021-08-30
Read more

MENCARI KERJAAN BARU

Setelah makan, Rania pun pamit pada ibunya untuk pergi ke rumah ibu RT melamar kerja sekalian mengantarkan adiknya ke sekolah walau Tania sudah kelas dua SD tapi Rania setiap hari selalu mengantar adiknya ke sekolah. "Ibu, Rania dan adik pamit ya mau ke luar rumah. Doakan Rania diterima kerja di rumah ibu RT serta doakan juga adik biar hari ini sekolahnya lancar," ucap Rania yang mencium tangan ibunya diikutin dengan adiknya. "Iya nak, ibu selalu berdoa buat kamu berdua anak ibu," jawab ibu sambil mengelus rambut anak-anaknya. "Assalamualaikum," salam Rania dan Tania bersamaan. "Wa'alaikumsalam, hati-hati di jalan ya nak," jawab ibunya. "Iya ibu," ucap Rania. Rania dan Tania pun keluar dari rumah dimana terlebih dahulu Rania mengantar adiknya ke sekolah lalu ke rumah ibu RT. Sepanjang jalan ke rumah ibu RT dimana Rania terus berdoa pada Allah agar dia diterima kerja di rumah ibu RT jadi buruh cuci agar ibunya senang. 
last updateLast Updated : 2021-08-30
Read more

PERHATIAN IBU

Setelah masak Rania langsung menyajikannya di atas meja. Dan tak lama kemudian Tania sudah pulang sekolah lalu mengucapkan salam. "Assalamualaikum," salam Tania. Rania yang masih di dapur mendengar salam adiknya dari luar. Dia pun langsung ke depan menyambut adiknya yang sudah pulang sekolah. "Wa'alaikumsalam adik kesayangan kakak," jawab Rania dengan senyum ke adiknya. "Iya kak," ucap Rania yang menyalim tangan kakaknya. "Ya sudah kamu ganti baju dan cuci kaki dan tangan baru kita makan siang bersama ya!" Perintah Rania. "Ok kak," jawab Rania yang langsung mengganti bajunya. Mereka pun makan bersama dengan lahap. Dan setelah makan Rania pun membersihkan sisa makannya lalu mengantarnya dan beristirahat dekat ibunya. Saat Rania beristirahat, ibunya bertanya padanya. "Rania ibu mau nanya sesuatu sama kamu nak," ucap ibunya. "Ibu mau nanya apa sama Rania?" Tanya Rania. "Ibu cuman mau bilang, kalau b
last updateLast Updated : 2021-08-31
Read more

TAKUT ANCAMAN

Saat Rania lagi serius mengambil botol bekas di tempat sampah, tiba-tiba Putra membunyikan klakson mobilnya dengan keras yang membuat Rania kaget. "Ting ting" bunyi klakson mobil. "Hei minggir jangan mehalangi jalan orang," ucap Putri pacar dari Putra. Rania hanya melihat lalu berusaha untuk minggir ke pinggir jalan. "Maaf," jawab Rania. Putra pun memasukkan mobilnya ke dalam garasi rumahnya dan melihat pemulung itu karena dia seperti mengenalnya. Sedangkan Putri langsung masuk ke dalam rumah Putra. "Tunggu, kamu kayak saya kenal," ucap Putra heran. Rania pun melihat ke arah Putra, dan betapa kagetnya Rania mengetahui kalau yang panggil dia adalah cowok yang mau memasukkannya ke dalam penjara. Rania langsung pura-pura tidak mengenalnya dan tetap berjalan dengan cepat sedangkan Putra terus saja memanggilnya. "Hei tunggu, kamu mau kemana," panggil Putra. Rania tetap berjalan terus dan tidak menghiraukan pa
last updateLast Updated : 2021-08-31
Read more

RINDU AYAH

Keesokan harinya, setelah sarapan Rania pun pamit pada ibunya untuk berangkat kerja di rumah ibu RT. "Ibu, Rania berangkat kerja ya. Doakan Rania agar semangat kerja hari ini," ucapnya dengan senyum. "Iya nak, ibu akan selalu mendoakan kamu," jawab ibunya. "Assalamualaikum ibu," salam Rania sambil mencium tangan ibunya dengan takzim. "Wa'alaikumsalam nak, hati-hati di jalan," ucap ibunya. "Iya ibu," jawab Rania. Rania pun keluar dari rumahnya dengan hati yang senang dan semangat. Tiba-tiba adiknya memanggilnya. "Kak, tungguin," teriak adiknya. "Ada apa Tania?" Tanya Tania. "Kakak semangat kerja ya. Dan mulai hari ini kakak juga tidak usah antar adik ke sekolah," jawab adiknya dengan senyum di bibir mungilnya. "Iya adikku sayang," ucap Rania mencubit pipi adiknya. Rania pun melanjutkan jalannya ke rumah ibu RT. Dan tak lama kemudian Rania tiba di rumah ibu RT, dia langsung mengetuk pintu dan mengu
last updateLast Updated : 2021-08-31
Read more
DMCA.com Protection Status