Semua Bab Bukan Calon Kakak Ipar: Bab 41 - Bab 50

133 Bab

41. Bukan Calon Kakak Ipar (Sesion 1 Tamat)

17 Tahun Kemudian "Mah, mana sepatu Royyan?""Mah, lihat buku Reihan gak?""Mah, kucirin rambut Fiqa.""Dek. Kamu lihat dasi warna biru punyanya Mas gak?""Nyam... Nyam... Nyam... Agi... Agi... Nak... Nak."Aku menghembuskan nafasku. Teriakan empat orang terkasihku sudah menggema rupanya. Inilah drama pagiku setiap hari. Padahal setiap malam aku sudah memastikan semua keperluan mereka tanpa sedikitpun yang terlupa. Tetapi pada prakteknya selalu begini."Roy, sepatu kamu di teras depan dekat pot bunga, kamu kemarin lupa asal naruh disana," teriakku."Rei, buku kamu ada di nakas dekat televisi, kamu tadi malam bawa kesana sambil nonton TV.""Mas, dasi Mas Rayyan ada di laci nomer dua.""Fiqa sini Nduk, ambil sisir, gelang karet sama jepitannya.""Oke Mah," seru semuanya kompak.Aku pun melanjutkan menyuapi Fina yang masih berusia tiga tahun. Anak keempatku yang kehadirannya tidak kusadari. Aku pikir aku gak baka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

42. Epilog

"Dek..." seru Mas Rayyan."Dalem," ucapku sambil memakaikan baju pada si bungsu, Rafina."Mana dompet Mas?"Aku menghembuskan nafasku kasar. Duh suamiku ini gak pernah berubah. Sikap pelupanya itu loh. Untung cinta."Di meja kerja coba cari!"Hening."Gak ada," teriaknya."Coba di meja rias Mas, kalau enggak di lacinya kalau enggak di kasur. Tadi malam kayaknya Mas ngambil uang buat beli bakso dech." Aku melanjutkan mendandani putri kecilku."Gak ada Dekkkkk."Huft... Setelah selesai dengan putri bungsuku, aku segera masuk ke kamar melewati Mas Rayyan yang sibuk memporak-porandakan kamar. Lalu langsung mencari dompet Mas Rayyan yang ngumpet di sela-sela tumpukan bantal."Ini apa Mas?" aku menyerahkan dompet kepadanya.Dia cuma menampilkan senyum pepsodentnya. Duh, manis."Mas... Mas... Sifat pelupa kok dipelihara, makanya kalau naruh barang penting itu jangan sembarangan. Taruh dong ditempatnya," omelku."Hehehe. Gak p
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

43. Sesion 2 (Upik Abuku, Ratu Hatiku)

1. Naira"Assalamualaikum. Gimana Mas?" suara adik jutekku di seberang sana."Mas lagi ada kerjaan mendadak. Mesti balik dulu ke Cilacap sekalian pulang. Kamu nanti mau nitip dibawain apa?" sahutku."Gethuk sama keripik tempe buatan Eyang putri ya Mas.""Oke. Hati-hati ya kamu. Apa aku suruh Elang buat jemput kamu.""Plis deh Mas, aku udah gede kali gak usah main jemput kenapa?""Hahaha. Okelah. Hati-hati ya adekku yang paling jutek tapi gak paling cantik." Aku memutuskan sambungan telepon dengan Fiqa kemudian kuhubungi seseorang."Gimana Roy?" Suara seseorang diseberang sana."Katanya kamu lagi ikut temenmu ya menyelidiki sebuah kasus di Jogja?""Iya bener? Kenapa?""Bisa nitip adik jutekku bentar gak malam ini?""Hahaha." Terdengar suara tawa di seberang sana."Kenapa kamu ketawa?""Karena kamu lucu Roy, lupa adikmu itu pemegang sabuk hitam.""Iya, tetep aja aku was-was. Soalnya dia lagi main ke club.""B
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

44. Sesion 2 : 2. Pernikahan Yang Gagal

POV AyanaSuasana riuh tengah berlangsung di sebuah hotel. Maklumlah ini adalah pernikahan istimewa yang melibatkan dua keluarga besar dan terpandang. Dekorasi mewah, makanan yang mewah serta para tamu dengan penampilan wah persis dengan penampilanku yang juga sangat mewah dan wah.Aku hanya duduk sambil menatap wajahku di cermin. Cantik. Aku hanya tersenyum.Ceklek.Suara pintu terbuka mengalihkan perhatianku. Aku tersenyum membalas senyuman ramah dari seseorang."Mas Arfan.""Aya. Kamu cantik sekali.""Terima kasih, Mas."Mas Arfan menatapku tajam membuatku kikuk. Sungguh tatapannya membuatku canggung. Kecanggunganku terhenti dengan kedatangan pria lain yang tak kalah tampan dengan Arfan. Amir, calon suamiku."Kamu cantik sekali Aya. Aku gak sabar segera menjalani malam pertama kita," ucapnya santai.Aku sungguh malu mendengar omongannya sedangkan Mas Arfan terlihat membuang muka."Ayok. Kita keluar Sayan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

45. Sesion 2 : 3. Pertemuan Pertama

POV RoyyanKeluarga kami sedang dilanda entah bahagia entah musibah. Bingung ngomongnya. Jadi, adik nomer tigaku si Rafiqa Nara Paramitha bikin geger. Dia minta dinikahkan sama cowok yang melamar dia kemarin di hari wisuda kami. Namanya Elang. Ckckck. Papah dan Mamah sempat kaget tapi Papah mengijinkan mereka menikah setelah Elang dan kedua orang tuanya datang melamar.Sebenarnya aku sempat heran dengan Papah. Papah itu tipe ayah yang posesif banget tapi kok dengan gampangnya mengijinkan Fiqa nikah sama tuh si Elang. Seperti bukan Papah banget. Fiqa juga aneh. Aku tahu selama ini Elang ngejar-ngejar Fiqa. Tapi bukannya Fiqa cuek ya? Kok ini mau-maunya dilamar dia? Dadakan lagi, nikahnya juga terkesan dadakan, hem ... jadi curiga. Aslinya aku agak gimana gitu pas tahu calonnya Fiqa namanya Elang. Haduh, aku jadi kepikiran sahabatku sejak SMP itu, gimana ya perasaannya kalau sampai tahu Fiqa mau nikah. Calonnya Fiqa namanya sama pula ma dia.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

46. Sesion 2 : 4. Pukulan Sayang

POV AyanaMalam ini, pertama kalinya aku merasakan kehangatan keluarga. Ada ayah, ibu, kakak dan adik. Sesuatu yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Aku tahu Fiqa punya kakak kembar. Dan aku tahu pula yang kutemui sejak tadi itu Royyan. Entah kenapa aku bisa membedakan kedua kakak Fiqa dari sorot matanya. Mereka berdua sama-sama ganteng hanya saja entah kenapa dari awal, aku selalu terpesona pada tatapan Mas Royyan. Tatapan matanya sangat lembut mirip mendiang papahku.Aku kehilangan kedua orang tuaku saat masih kecil. Katanya saat usiaku satu tahun. Mereka meninggal karena kecelakaan pesawat saat akan pergi ke Malaysia. Aku tak pernah tahu seperti apa wujud aslinya, hanya berupa lembaran foto yang tertangkap melalui retina mataku.Eyangku Aditya Pratama salah satu pengusaha tekstil terkenal di Jakarta. Kami memiliki darah Jawa, katanya. Tapi aku tak tahu Jawa bagian mana tepatnya. Karena yang kutahu sejak dulu aku tinggal di Jakarta.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

47. Sesion 2 : 5. Upik Abu Penggoda

POV RoyyanAku menyandarkan tubuhku pada sofa ruang tamu. Capeknya. Berangkat pagi pulang malam. Sebulan ini pekerjaanku benar-benar melelahkan. Wuih."Mas ...," bisik sebuah suara lembut."Astaghfirulloh! A ... Andita." Aku kaget, ART yang direkomendasikan Mbok Ijah tiba-tiba datang menghampiriku."Mas Royyan baru pulang?""Iya.""Mau saya masakin air anget Mas, mau saya bikinin kopi atau mau saya pijitin," tawarnya."Gak usah! Sudah sana kamu tidur aja."Aku memilih segera masuk ke kamarku. Fuih.Andita itu ART yang baru bekerja selama seminggu di rumahku, dia cucu tetangganya Mbok Ijah. Gadis berusia 20 tahunan yang katanya gak bisa melanjutkan kuliah karena terhalang biaya. Entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang aneh padanya. Dia itu seperti sengaja menggodaku. Seringkali kudapati dia berpakaian yang terlalu terbuka, belum lagi tingkah lakunya yang seperti berusaha menggodaku. Aku bingung, takutnya mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

48. Sesion 2 : 6. Melamar Jadi Upik Abu

POV AyanaSebulan sudah aku berada di tempatnya Fiqa. Selama sebulan ini Fiqa mengajakku muter-muter kawasan Sokaraja dan Purwokerto. Bahkan aku sering diajak main ke pantai di kawasan Cilacap seperti Teluk Penyu, Jetis, Widara Payung dan lainnya. Bahkan dia mengajakku menginap di Baturaden, 'puncak' ala Banyumas ceritanya.Saat aku sedang menuju ke dapur untuk mengambil minum, aku mendengar suara orang marah dan seseorang lagi seperti menangis. Jiwa kepoku keluar pemirsah, akhirnya aku menempelkan telingaku ke tembok untuk mengupingnya. Persis cicak nemplok di dinding posenya. Hihihi."Kamu itu sudah Mbok bilangin. Kalau mau kerja ya kerja bukannya menggoda." Kudengar suara Mbok Ijah seperti sedang memarahi seseorang. "Tapi Dita suka sama Mas Royyan, Mbok? Lagian kan Dita cantik, Dita ini primadona di kampung loh. Masa gak bisa bikin Mas Royyan klepek-klepek. Gak papa gak dijadiin istri, jadi pacarnya atau simpanannya juga gak papa, Dita ikhlas Mbo
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

49. Sesion 2 : 7. Pesona Si Upik Abu

POV Royyan"Mas Roy mau ke Cilacap?" "Iya. Nih mau berangkat, kenapa?" Kujawab pertanyaan Ayana sambil memakai sepatu."Mas ... belum dapat ART yang cocok kan?""Belum masih nyari nih. Kenapa?" Aku mengernyit melihat mata Aya yang tadi nangis bombay menjadi berbinar."Jadiin Aya upik abunya Mas Royyan ya," ucap Aya."APA!"Bukan hanya aku dan Fiqa yang kaget. Mamah dan Papah yang akan berangkat kerja pun kaget mendengar permintaan Ayana."Ya ... ya ... ya." Nah kan, dia malah menatap kami semua dengan sorot mata memelas yang bikin semua orang jadi gak tega buat nolak. Hadeh.?????"Aya yakin mau jadi ART-nya Roy?" Mamah memulai interogasi."Yakin Tante, lagian Aya udah terbiasa dengan kerjaan rumah tangga.""Tapi Royyan cowok loh, Aya gak takut dicaplok sama Roy?" Wadaw. Apa maksud Papah sih? Dipikir anaknya buaya apa? Main caplok orang segala."Gak kok Om, kalau Mas Roy nga
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

50. Sesion 2 : 8. Cemburu

POV RoyyanGenap enam bulan Ayana menjadi upik abu cantikku. Kadang aku mikirnya dia itu bukan upik abu tapi istriku. Mana ada upik abu yang suka memarahi majikan gantengnya. Kayaknya cuma Ayana deh. Seperti pagi ini misalnya."Mas Roooooooyyy."Haduh drama pagiku dimulai. Tutup kuping! Tutup kuping!"Mas Roy ... udah Aya bilang naruh handuk itu di hanger atau di tempat handuk, dijembreng jangan main asal naruh, handuknya nanti jadi jamuran belum lagi basah dimana-mana.""Ini lagi udah dibilang kaus kaki selipin aja di sepatu kalau gak mau naruh di keranjang. Malah naruh kemana-mana, bau tahu.""Mas ... udah Aya bilangin jangan kebanyakan ngopi, masa sehari mau lima kali.""Tapi mas gak merokok Ay?""Gak merokok tapi ngopi sampai lima kali, gak sehat buat jantungnya. Ini ganti jus lebih sehat.""Mas ... udah dibilangin kalau mau bantu nyuci, masukin baju ke mesin cuci lihatin sakunya dulu. Lihat nih jadi kotor kan. Bisa-bisanya naruh pulp
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status