All Chapters of Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian: Chapter 281 - Chapter 290

294 Chapters

Berakhir Hari Ini (6)

“HENTIKAN!” Aku membuat tombak es yang ujungnya yang tajam kuarahkan ke leherku. Dengan sedikit tekanan, aku bisa merasakan sengatannya.Darah mulai mengalir di leher ku.Ini adalah pertaruhan di mana aku tahu setidaknya ada dua orang yang menginginkan aku hidup. Dan aku memanfaatkannya.“Jika Kau menyakiti anak ku, aku akan bunuh diri!” Aku berteriak dengan putus asa.Hayden dan sang alkemis membelalakkan mata melihat tindakanku.“Persis seperti yang aku inginkan!” Sarah berteriak padaku sambil menusukkan belatinya ke arah Pasha.“TIDAK! Yang Mulia... ack, Hayden tolong!” Laura dengan cepat meletakkan telapak tangannya di ujung belati, lalu memegang pisau itu agar ujungnya yang tajam tidak menyentuh kulit Pasha.“Laura! Aku menelan teriakan ku.“Apa yang sedang kau lakukan?! Tangkap dia!” Hayden berteriak marah lalu Raymon langsung mencengkeram Sarah dengan kasar.Aku tidak menyangka Raymon mengikuti perintah Hayden untuk menangkap Sarah. Aku pikir dia akan menangkap Laura sebagai g
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (7)

“Grrrr- HHWAAARRR! GRAAAG!”Fuschia tidak punya waktu untuk terkejut karena dia buru-buru menciptakan pijakan es tebal tepat di atas lautan monster yang menjangkau mereka dengan ganas. Dia menciptakan pijakan es yang menggantikan seluruh lantai ruangan yang runtuh.'Alkemis sialan itu! Tangan Fuschia gemetar.Dia takut membayangkan apa yang akan terjadi jika dia terlambat sedetik saja. Bahkan sekarang dia mendengar cakar tajam monster itu mencoba mematahkan sihir esnya.“GRAAAWW- KIIIIK- GRRRR-” Raungan para monster semakin keras ketika mereka melihat pergerakan manusia di atas mereka. Tapi mereka tidak bisa melakukan apapun karena terhalang oleh penghalang es yang telah diciptakan Fuschia.Berkat sihirnya, semua orang yang berdiri di dalam ruangan tersebut dapat selamat. Termasuk Hayden dan Raymon.“B *tch! Jalang bodoh! Lihat! Ini adalah kekuatanku! Kau akan mengemis jelek di kakiku malam ini!” Hayden berteriak dengan sombong meskipun ada raut ketakutan di wajahnya.Fuschia menggera
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (8)

“Awas!”BRRRRAAAAAK! Dinding kuil di samping jendela tempat Fuschia akan melompat keluar hancur seketika oleh ayunan lengan monster besar itu.Serangan itu hampir saja menghancurkan bukan hanya dindingnya, tapi juga mereka yang berdiri di dekat jendela. Untungnya Dylan dengan gesit mendorong Fuschia ke samping, sementara dia melompat ke arah monster itu dengan pedang yang diayunkan dengan lebih keras.“HAHAHAHAHA! Makanlah perempuan jalang itu!”Di bawah langit gelap yang berakhir mendung dengan kilatan petir terakhir, Hayden muncul dengan penampilan baru yang lebih menghebohkan. Tubuh bagian bawahnya tampak menyatu dengan kepala monster besar yang ia tunggangi seperti kuda.Monster grande itu memang memiliki perawakan kuda raksasa dengan dua kepala. Satu membumbung tinggi ke langit dan Hayden tampak menungganginya, sementara kepala yang satunya lagi menjulur ke depan dengan mata merah menyala.Jika dia melihat lebih dekat, mata para monster yang tersebar di sekitar area kuil bersinar
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (9)

Di dalam terowongan yang gelap.-KEMARI... DI SINI... AKU... MEREKA... ANAK... KASIH TUHAN-Sebuah suara yang mengalir pelan seperti angin malam memasuki telinganya.“Hng? Fuschia menoleh ke belakang.Hanya ada kegelapan di seluruh penglihatannya saat ia mengendarai kereta lebih cepat dengan bantuan sihir anginnya.“Nona? Ada apa?” Laura juga menoleh ke belakang, mengikuti Fuschia yang terlihat waspada.Begitu juga dengan para ksatria yang berdiri di barisan depan.“Hmm... apa kau mendengar suara tadi?”Laura menegang. Ada bukti dalam ekspresi wajahnya yang langsung mengeras, sementara ksatria itu menyipitkan matanya dengan waspada untuk menangkap sesuatu dalam kegelapan yang Fuschia lihat. Dia meletakkan tangannya di gagang pedangnya dengan waspada, tapi dia tidak menangkap apa-apa.“Mi-miNona. Apakah monster-monster itu bisa mengikuti bahkan di dalam terowonganmu?” Suara Laura bergetar.Fuschia menatap Laura dan ksatria itu dengan tatapan aneh, lalu bertanya, “Kalian... tidak menden
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (10)

Pintu megah aula yang dijaga oleh para pemberontak terbuka. Semua orang terkesiap saat melihat kehadiran Fuschia di sana. Jelas, itu karena mereka tidak menyangka akan melihat wajah seseorang yang pernah mereka layani di masa lalu, yang dikabarkan telah meninggal.“Orang udik! Mantan putri mahkota!”“A-apa ini? Itu Nona Laura juga?”“Kenapa dia bersama mantan putri mahkota?”“Wanita jahat!”“Wanita murahan! Dia-dia -pembodohan- pasti terlibat dalam semua ini!”“Kita mati sekarang!”“Lihat! Kita tidak berkumpul di sini untuk diselamatkan! Omong kosong!”“Ayo-ayo kita keluar!”“Tapi monster dan para pemberontak itu ada di sini!”“Hah? Seorang anak? Itu anak dari wanita jahat itu?”“Oh, mereka mengumpulkan pelayan lainnya!”“Kasihan mereka yang gagal melarikan diri dari tempat ini, udik,”Gumaman itu semakin keras ketika mereka melihat di belakang Fuschia, barisan pelayan dan pemberontak mengikutinya dengan patuh. Kebencian mereka meningkat untuk mengimbangi rasa takut yang menyelimuti h
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (11)

“FUSCHIA!”Itu adalah suara Dylan. Dia muncul dari balik para tentara.“Dylan!” Fuschia segera mengangkat kakinya untuk memperpendek jarak di antara keduanya.Mereka berdua saling berlari dengan tangan terbuka lebar.Di tengah-tengah pertempuran antara monster dan manusia yang sepertinya tidak akan pernah berakhir, Dylan dan Fuschia saling berpelukan erat.Pusaran pikiran dan detak jantung mereka yang tidak menentu terobati oleh aroma yang mereka hirup satu sama lain. Pelukan erat yang mereka bagi saat itu seakan menyampaikan semua kelelahan dalam hati dan pikiran mereka.Kemudian, bersama dengan ciuman singkat yang mereka bagikan satu sama lain, masing-masing dari mereka membunuh monster yang menyerang. Fuschia memisahkan kepala monster yang menyerang Dylan dengan gergaji esnya, sementara Dylan merobek leher monster yang menyerang Fuschia dengan pedangnya.Belum pernah ada momen romantis dan horor yang terjadi dalam satu frame. Begitu banyak tentara yang mengira demikian dan secara t
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (12)

Fuschia menatap pria di depan Nyonya Luxor dengan waspada. “Komandan Hugh?”Ia mengenali pria itu sebagai Komandan Ksatria Drachentia, Hugh Connor dari Keluarga Count Connor.Dylan mengerutkan kening dengan masam lalu berbicara dengan suara pelan, “Seharusnya aku memastikan kau mati di tanganku.”Komandan ksatria Hugh menundukkan kepalanya saat dia menghadapi Fuschia. Dia tidak mengangkat kepalanya saat berbicara.“Aku ... sempat datang ke Aula Crestine. Di sana aku bertemu dengan Nona Laura dan para korban yang selamat. Lalu aku... mengetahui kebenaran darinya. Jadi tolong, izinkan aku untuk menebus dosa kebodohan ku, Yang Mulia.”Fuschia mengenal Hugh Connor sebagai seorang ksatria yang setia kepada kerajaan. Kesetiaannya ditunjukkan dengan pengabdiannya kepada sang pemimpin. Ia dikenal sebagai 'anjing pemburu' mendiang raja yang telah menggigit banyak bangsawan atau pemberontak yang mengancam kekuasaan mendiang raja.Seperti Hayden dan Raymon, dia dilatih oleh mendiang raja dan me
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Berakhir Hari Ini (13)

“Mau ke mana kau, Tuan Bajingan?”Tanpa ragu, Merri melalap tubuh Raymon dengan api biru yang membara.“AAAAAAHHHHH!” Raymon menggeliat kesakitan sambil berteriak histeris, lalu tubuhnya ditendang oleh monster besar itu.Merri menyeringai sambil menatap Raymon yang menggelepar-gelepar seperti ikan yang sekarat.Merri berpikir, 'Lihatlah, betapa mudahnya menghancurkan bajingan itu. Jika saja aku lebih kuat dari dulu, maka Nona dan hidupku tidak akan sekacau ini.“Merri?! Apa yang kau lakukan di sini?” Fuschia mendekati Merri, terlihat bahagia di atas pohon.“Nona! Aku berhasil! Aku membakar bajingan itu!”“Kerja bagus, nak. Tapi jangan memaksakan diri karena kau masih dalam masa pemulihan, Merri.”“Tentu saja! Hahahaha, ini menyenangkan. Bagaimana denganmu, nyonya? Uh? Kepalamu berdarah!” Merri hampir saja melompat dari posisinya untuk mendekati Fuschia yang sedang terbang.Hal itu membuat Fuschia kebingungan. Tapi kemudian Fuschia menenangkan Merri. “Tenanglah. Aku sudah meminum ramua
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Menuju Akhir Masa

Aku tidak tahu apa yang baru saja terjadi. Yang kutahu adalah Dylan tiba-tiba memegang pedang Hayden di tangannya, dan dari pedang itu keluarlah sebuah kekuatan super(?) berupa lingkaran raksasa yang mengiris monster-monster itu dengan sekali tebas. Kemudian karena kekuatan itu, energi Dylan seperti tersedot dan membuatnya jatuh lemas ke dalam pelukan ku.Aku sempat panik karena mengira Dylan akan mati, tapi ternyata dia hanya lemas sesaat. Karena setelah itu, kami dan beberapa tentara yang 'sehat' menjelajahi kuil.Tentu saja, pada saat itu aku juga tidak tahu mengapa orang-orang memandang kami dengan takjub saat mereka mengatakan bahwa kami menerima berkat dari naga yang membelai kepala kami dengan kakinya.Aku bahkan tidak tahu apa-apa tentang naga di langit. Tapi aku pikir itu mungkin Lord Drachen.Lagi pula, aku bertemu dengan seseorang yang hampir aku lupakan dalam perjalanan ke kuil.“AKU AKAN MEMBUNUHMU!” Sarah hendak melompat ke arahku dengan sepenuh hati, tapi tubuhnya sudah
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Menuju Akhir Masa (2)

Setelah pertempuran hebat itu, aku tidur seperti orang mati selama dua hari. Aku terlalu memaksakan diri, jadi begitulah hasilnya.Sementara itu, Laura dan Nyonya Luxor mengerahkan banyak media berita dalam bentuk surat kabar untuk menuliskan segala sesuatu yang telah terjadi dalam semalam. Mulai dari alasan pemberontakan yang dipimpin oleh Keluarga Luxor dengan bantuan pasukan Keluarga Mountravven hingga kemunculanku yang mengejutkan.Nyonya Luxor dengan cepat mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan berita karena dia memiliki serikat informasi. Jadi dia telah menempatkan beberapa reporter di tempat kejadian untuk mengabadikan segala sesuatu yang terjadi sejak awal pertempuran.Dan sebagai reporter profesional, para reporter mendapatkan banyak gambar yang 'mencengangkan', yang kemudian disisipkan di berita utama koran mereka.Mulai dari gambar Hayden yang memimpin pasukan monster, lalu gambar aku menggunakan sihir air, dan juga gambar naga di langit yang memberkati aku da
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more
PREV
1
...
252627282930
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status