Setelah mendapatkan informasi dari petugas resepsionis rumah sakit. Raka segera berlari menyusuri lorong rumah sakit tanpa menggubris protes orang-orang yang sempat ia tabrak. Bukan waktunya sekarang untuk meminta maaf, karena ada hal yang lebih penting dan itu menyangkut nyawa Tora, papanya. Di luar pintu ruang UGD, Raka bisa melihat Farida berjalan mondar-mandir menantikan dokter yang saat ini sedang menangani suaminya. Raka langsung menghampiri Farida. Farida yang melihat Raka sudah datang, langsung menghambur ke pelukan Raka. "Papa, Ka." suara Farida tercekat. Bisa Raka rasakan air mata membasahi jaket yang ia pakai. Lalu Raka mengusap punggung mamanya, mencoba menenangkan. "Raka yakin, Papa akan baik-baik saja," hibur Raka. Seorang dokter pria beruban yang menangani Tora akhirnya keluar dari Ruang Unit Gawat Darurat. "Bagaimana keadaan suami saya, dok?" Farida langsung melepaskan pelukannya dan mengha
Last Updated : 2021-09-08 Read more