"Hei mas bro!"Aktivitas pada laptop terhenti. Ketika Fariz merangsek masuk tanpa izin. Ia memijit pelipis sejenak melihat ulah Fariz yang seenak jidat, membuatnya pusing."Hei, keluar!"Sekretaris Raka—Anggrekani—masuk. Wajahnya memerah, menahan kemarahan."Pak Raka, dia masuk seenaknya tanpa membuat janji terlebih dahulu!" ucapnya sambil menunjuk-nunjuk Fariz."Hei, gue udah buat janji, nona galak!" kilah Fariz cepat.Mata Anggrekani melotot tajam. ''Apa kau bilang—""Cukup!" potong Raka cepat. Tangan Raka terancung menghentikan konfrontasi mereka."Anggrekani kembali ke meja kamu. Sebelum itu buatkan tamu saya minuman. Segera!" lanjutnya memerintah."Baik, Pak!" ucapnya pasrah. Sebelum keluar, Fariz memberikan kedipan mata pada Anggrekani dan dibalas pelotot
Last Updated : 2022-04-24 Read more