Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Musuh / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Terpaksa Menikahi Musuh : Chapter 11 - Chapter 20

71 Chapters

Bab 10| Melamar Musuh

Hai, Ayana ...Ini hari ketujuh kita tidak saling menyapa. Seharusnya kita bertemu sekarang, berdiri di depan altar dan mengucap janji sehidup semati. Kamu pasti sangat cantik, sayang aku tidak bisa melihat kecantikanmu saat mengenakan gaun pengantin. Membayangkannya saja sudah membuatku senang, apalagi jika aku berada di sana.Hhh, apa yang sedang aku lakukan sekarang? Memuji padahal aku sedang menyakitimu. Maaf, tolong maafkan manusia bodoh dan brengsek ini. Aku tidak bisa menjadi mempelai priamu. Aku tidak bisa memenuhi janjiku untuk membahagiakanmu, aku tidak bisa menjadi rumah untuk hatimu berpulang jika ia lelah.Bukan aku orang yang tepat untuk menjadi pelipur laramu, jangan menangis karena ini juga menyakitkan bagiku. Kamu sudah melihat fotonya? Jika kamu bertanya mengenai kebenaran akan hal itu, maka aku jawab ya, itu benar. Seperti yang kamu lihat, aku sudah menikah. Dia Hera, istri sahku. Wanita yang sedang
last updateLast Updated : 2021-08-24
Read more

Bab 11| The Man You Love

Di sinilah mereka sekarang, berdiri berdampingan di ambang pintu masuk katedral. Semua pasang mata terfokus pada mereka. Pancaran sendu, binar ketakjuban, tatapan intimidasi, sorot tidak percaya. Kurang lebih seperti itulah makna yang tersampir pada setiap tatapan orang -orang di sana. Daniel terlihat sangat tampan dan gagah seperti ayahnya. Dia duduk di hadapan piano klasik yang siap ia mainkan. Bocah itu menatap sang kakak sejenak dari kejauhan lalu menyunggingkan senyum manis. Hal yang sangat jarang ia lakukan selama ini. Kedua tangan mungilnya mulai menekan tuts piano tanpa kesulitan. Membawa alunan syahdu yang menggetarkan jiwa, lantas membungkam gemuruh kata yang terlontar dengan berbagai nada dari bibir tamu undangan.Ayana tak kuasa menahan haru, tangannya bergetar saat menyaksikan adik tercinta tersenyum begitu tulus padanya. Senyum menguatkan, memberi dukungan lewat untaian nada merdu yang dimainkannya. Andres menggenggam pergelangan tangan Ayana yang menyampir di l
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more

Bab 12| Let It Flow

"Kenapa hanya berdiri di situ? Kemarilah!" titah ayah Ayana pada Andres yang sedang berdiri di ambang pintu masuk ruang makan.Mereka berkumpul di ruang makan, terlihat Daniel yang sudah memulai sarapannya tanpa menunggu kehadiran sang kakak ipar. Sedangkan Ayana dan kedua orang tuanya masih menunggu Andres bergabung. Ini adalah hari pertamanya menjadi seorang suami, sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Kendra, ayah mertuanya. Ayana menoleh ke arah sang suami sambil menampilkan wajah malas. Kontras dengan ekspresi sendu yang kemarin mendominasi wajah cantik gadis itu.“Nikmati saja kegilaanmu, Andres,” batin pemuda itu menyunggingkan senyum tulusnya pada kedua mertua juga adik iparnya namun tidak untuk istrinya."Kamu pasti sangat lelah sehingga bangun terlambat," timpal Junia setelah Andres duduk tepat di hadapannya dan bersebelahan dengan Ayana. Andres kembali tersenyum, suasana seperti ini terasa asing baginya."Ayana, laya
last updateLast Updated : 2021-09-21
Read more

Bab 13| Girl Who Hates Her Husband

Ayana dan Andres sedang dalam perjalanan menuju Central Park West Apartment. Sudah sejak lima tahun lalu Andres menjadi salah satu pemilik hunian yang digadang-gadang sebagai apartemen termewah di New Yok itu.Pria berusia 35 tahun itu memang terbilang anak yang mandiri dan hebat. Dia menempuh pendidikan dengan jalur beasiswa penuh di fakultas kedokteran UI. Usai mendapat gelar sarjana kedokteran, Andres berkesempatan menjalankan koas di salah satu rumah sakit kenamaan Ibu Kota. Selama satu setengah tahun ia menjalankan masa koasnya dengan lancar meski tentu dalam prosesnya pasti ada kendala atau hal yang membuat Andres lelah. Ia tidak menyerah karena menjadi dokter adalah cita-citanya sejak kecil. Sejak saat itu tahap demi tahap terus Andres lakukan dengan gigih sampai akhirnya ia bisa mendapat beasiswa untuk mengambil spesialis bedah di Amerika. Negara itu pun akhirnya menjadi tempat yang nyaman untuk Andres mengepakkan kariernya dengan gemilang. Sampai sekaran
last updateLast Updated : 2021-09-21
Read more

Bab 14| Mimpi Buruk

"Sepertinya kamu bahagia berkunjung ke rumah suamimu," Andres menyodorkan minuman segar pada Ayana. Gadis itu menoleh dan menerimanya tanpa banyak kata, jujur Ayana memang sudah sangat haus."Mm, lumayan. Aku tidak menyangka kamu sekaya ini," jawab Ayana jujur dan apa adanya. Ia masih memfokuskan kedua matanya ke arah televisi. Kali ini lengkungan bibir Andres kian lebar. Kim Ayana, gadis unik ini benar-benar membuat Andres kehabisan kata-kata untuk menghadapi setiap ucapannya."Ya, hartaku cukup untuk memenuhi hasratmu sebagai seorang wanita."Ayana memicingkan matanya, menuntut sesuatu melalui tatapan tajamnya."Belanja, kamu boleh meminta uang padaku untuk memenuhi hasrat belanjamu."Kali ini picingan mata itu melemah, kemudian sebelah alisnya terangkat."Wah, suamiku baik sekali,” puji Ayana sarkasme."Tentu, itu tidak perlu diragukan.""Cih, menyebalkan. Kamu mau menyombangkan diri di hadapanku, ha
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

Bab 15| Siapa Kamu Sebenarnya?

Selama proses makan siang berlangsung tidak ada percakapan yang terbangun. Keduanya sibuk dengan kegiatan dan pemikiran masing-masing. Andres masih belum bisa bersikap normal seperti biasanya. Percakapan terakhirnya dengan Ayana tadi benar-benar membuat Andres malas menatap gadis itu. Jujur Andres benci orang-orang seperti itu. Terlalu banyak bicara dan mengagungkan diri, seakan dia yang paling benar. Persis seperti yang Ayana lakukan tadi terhadapnya. Dengar, pria tampan yang satu ini juga masih memiliki harga diri, bahkan harga dirinya sangat tinggi.Setelah selesai makan siang, Andres pun beranjak menuju salah satu ruangan yang cukup jauh jaraknya dari ruang tamu. Sebuah ruangan yang biasa digunakan pria itu untuk membenamkan diri dikala lelah menerpa. Ruang tidur yang merangkap menjadi ruang bekerja, karena ukurannya yang sangat luas. Tanpa mendapat ajakan dari sang pemilik. Ayana mengekor –mengikuti langkah Andres menuju kamarnya.Kepala Ayana menyembul diba
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

Bab 16| Asa Ayah Mertua

"Aku merindukanmu," gumam Andres lirih, saat ini ia sedang menyendiri di taman belakang. Membenamkan diri dalam pekat dan dinginnya udara malam. Keberadaan Andres di rumah Ayana membuat pria itu semakin sering mengingat sosok sang ayah dan segala kisah di masa lalunya. Padahal sebelumnya, Andres jarang mengalami hal seperti ini. Mungkin, di beberapa waktu tertentu ia memang pernah bernostalgia ke masa lalu namun itu hanya sekilas. Tidak melekat seperti sekarang. Bukan maksud Andres ingin melupakan tentang masa lalunya yang kelam. Hanya saja pria tangguh itu tak kuasa menahan rasa sakit yang sudah susah payah ia sisihkan dari hatinya. Andres tidak ingin bayangan masa lalu kembali menghantui hidupnya sekarang. Pria itu ingin hidup tenang setelah ini. Gemericik air di kolam sana terdengar begitu jelas saat malam hari. Andres semakin membenamkan dirinya dalam sunyi, samar-samar telinganya menangkap gemerisik rerumputan yang terjamah kaki seseorang.
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 17| Siapa Ibu Yena?

Andres memasuki dapur untuk menyimpan cangkir kotor bekas cokelat panas tadi. Rencananya pria itu akan langsung mencuci cangkir tersebut sendiri. Memang ini hari pertamanya tinggal di rumah itu, tapi sepertinya Andres sudah mulai hafal setiap ruang yang umum digunakan seperti dapur, kamar mandi utama, dan beberapa tempat lainnya di sana. Setidaknya ia tidak tersesat atau salah masuk ruangan seperti kemarin. Andres mampu beradaptasi dengan cepat.Tidak ada bulan madu untuk pengantin baru itu, baik Andres apalagi Ayana sama-sama menolak ujaran orang tua Ayana untuk menghabiskan waktu cuti mereka dengan liburan berdua. Tentu saja keduanya menolak, memangnya siapa yang bersedia berbulan madu dengan musuhnya sendiri?Usai mencuci cangkir Andres lantas mencuci tangannya lalu berbalik badan. Pria itu terhenyak kaget saat mendapati sang istri tengah berdiri di depannya sambil berpangku tangan. Bukannya minta maaf karena telah mengagetkan Andres, gadis itu malah menyeringai jah
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 18| Aku Cinta Dokter Andres

Tiga tahun lalu ..."Ayana!" panggil Kanza sambil melambaikan tangan ketika sahabatnya itu baru saja keluar dari gedung rumah sakit.  Kanza memang sedang menunggu Ayana di halaman depan rumah sakit. Kanza ini salah satu rekan kerja Ayana di rumah sakit Downtown, sama-sama dari Indonesia membuat keduanya merasa cocok dari berbagai hal dan memutuskan bersahabat. Kebetulan hari ini gadis asal Jakarta itu sedang bebas tugas. Ia sengaja datang ke rumah sakit untuk menemui Ayana. Mereka berencana makan malam bersama di salah satu restoran ternama di Chinatown. Ayana membalas lambaian tangan Kanza dan langsung menuruni beberapa anak tangga dengan semangat, hingga akhirnya ia pun tiba di tempat Kanza menunggu."Kamu beli mobil baru?" "Iya, gimana, bagus, kan?”“Bagus sih, tapi menurutku mobil lamamu yang waktu itu masih bagus.”“Emang Cuma aku
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 19| Dua Musuh Ayana

"Kak Aya cepat! Nanti aku terlambat kalau kamu lama begini!” teriak Daniel dari bawah tangga. Ia sedang menunggu kakaknya yang akan mengantarnya ke sekolah pagi ini."Kakak cepatlah!" teriak bocah itu sekali lagi begitu tak sabaran.Daniel mendongakkan kepalanya saat mendengar derap langkah yang menuruni tangga. Wajah masamnya sedikit memudar saat kakak iparnya tersenyum ke arahnya."Hei, masih pagi sudah teriak-teriak, ada apa?" tanya Andres hangat. Ini adalah hari kedua dia menjadi penghuni rumah itu, namun keakrabannya dengan Daniel sudah terjalin cukup baik."Abisnya Kak Aya ngeselin banget, masa jam segini masih di rumah. Mana dandannya lama, aku takut kesiangan ke sekolah.” kesal Daniel, wajahnya memberengut dengan tangan bersedekap di atas perutnya.“Coba hampiri dia dan ajak baik-baik, memangnya dia masih melakukan apa di kamar?”“Masih dandan, Kak, coba Kakak bayangin deh, kak Aya emang gitu. Kalau
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more
PREV
123456
...
8
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status