“Maafkan aku, maaf," rintih Kanza.Cairan bening mengalir dari mata yang terpejam. Andai saja air mata bisa menghapus dosa, maka Kanza rela menangis tanpa henti sepanjang hidupnya. Dengan susah payah ia mengumpulkan keberanian untuk menemui Ayana dan meminta maaf. Akan tetapi hasil yang dituainya adalah luka baru yang semakin membuat rasa sesal kian menggunung dalam batinnya."Jangan memaafkanku meski aku meringis bahkan bersujud di depanmu," racau Kanza putus asa, ia masih memejamkan mata. Ia sadar betul perbuatannya sudah keterlaluan, akan terasa wajar jika dua hari lalu Ayana bersikap dingin padanya. Tidak seperti yang dikira Ayana, Kanza meminta maaf bukan untuk memperbaiki hatinya, bukan pula agar dirinya bisa hidup dengan tenang. Gadis itu benar-benar tulus meminta maaf karena menyesal, ungkapan selamat atas kehidupan baru yang ditempuh sahabatnya itu dengan Andres pun murni adalah ketulusan.Sejak membuat Ayana meringkuk di penjara, Kan
Last Updated : 2021-11-05 Read more