Lena mengerjapkan mata, kepalanya terasa begitu berat. Dia mengamati dirinya sendiri, masih memakai pakaian dan hijab yang sama. Hanya dua yang berbeda, tubuhnya dilapisi selimut tebal sedada dan ada kain basah di keningnya.Lena mengambil kain itu, rupanya seseorang sengaja menempelkannya agar suhu tubuhnya turun.Pikiran Lena berkecamuk, begitu marahnya Khair sampai tidak mau menemaninya. Lena berusaha bangun, memaksakan tubuhnya untuk duduk.Dia memandang sekeliling, mentari yang terlihat samar dari gorden jendela condong ke barat, itu artinya hari sudah sore.Mungkin karena tubuhnya kurang sehat jadi lebih mudah tertidur, dan sepertinya Khair sengaja tidak membangunkannya.Ruang kamar tampak senyap dan temaram dengan pintu kamar mandi sedikit terbuka.Satu kaki Lena turun ke bawah, menyentuh lantai yang seketika terasa dingin. Tangannya meraih bungkusan berwarna biru putih di meja nakas.Hatinya kembali disisipi perasaan cemas, bu
Baca selengkapnya