"I-iya," jawab Tania terbata-bata. Ia tertunduk dengan tatapan sedikit merona malu, "Sebenarnya aku yang menjauh darimu, Yud!" batin Tania. Yudi menatap wajah Tania, dengan meminta sejuta penjelasan. Tania sudah menyiksa lahir dan batinnya, "Kenapa tidak ada kabar sekali pun, padaku? Dan nomer ponselku pun kamu blokir," cecar Yudi. Ia memandang ke wajah Tania, "Maafkan, a-aku! Aku begitu sibuk, hingga aku lupa mengaktifkan ponselku, lagi!" cicit Tania. Ia memherikan sebuah alasan yang tidak masuk logika, "Hm, apakah begitu bencinya dirimu padaku Nia?" tanya Yudi. Ia mencoba ingin mengetahui semua perasaan Tania kepadany
Baca selengkapnya