***Setelah mendapat informasi dari Dara, aku pun segera meminta Pak Tarjo untuk menjemput kembali.Selang berapa saat, Pak Tarjo sudah datang. Aku dan Dara bergegas masuk ke dalam mobil. Suasana hening, aku bukan tidak mempercayai Dara, hanya saja hatiku tidak bisa menerima kenyataan ini.Kenapa harus Mami yang ingin mencelakakan Papi?Rasanya sangat tidak masuk akal, tetapi Dara adalah gadis yang jujur, aku dapat melihat dari balik matanya ketika sedang bicara."Tuan muda, kita sudah sampai," ucap Dara menyadarkan lamunanku.Tak berkata-kata, aku langsung turun.Terlihat Oma sedang duduk di ruang tengah, sepertinya ia sedang menungguku."Riko, mari sini!" Perintahnya.Aku pun mendekat, "iya Oma.""Oma sudah membaca catatan diary kamu hari pertama," papar Oma."Lalu Oma?" Aku tidak mengerti untuk apa membahas ini."Di situ, kamu menulis bahwa Mamimu sedang memarahi Dara karena menuduhny
Read more