Home / Lain / Di pelupuk mata / Chapter 31 - Chapter 35

All Chapters of Di pelupuk mata : Chapter 31 - Chapter 35

35 Chapters

Chapter 31

Hari pun menjelang sore, Zayka membangunkan Mala dengan perlahan karna ingin meminta tolong untuk Zayka bebersih di kamar mandi. "Dek, cantik." Zayka mengusap lembut rambut Mala. Mala pun terbangun pelan-pelan. "Hmm iya kak?" jawab Mala yang masih sesekali memejamkan matanya. "Bangun yuk sayang, udah sore," ucap Zayka. "Iya kak." Mala kemudian duduk sambil masih mengucek kedua matanya. "Hmm dek, kaka tadi di telfon mama Lastri," ucap Zayka. "Oh iya?" tanya Mala sambil menoleh ke Zayka. "Iya dek, katanya dia mau ajak kaka jalan-jalan sore gitu di taman," jawab Zayka. "Terus gimana kak? kaka mau?" tanya Mala lagi. "Iya kan kaka gak enak kalau nolak, jadi ya  udah kaka mau aja. Kaka juga udh bilang ko kondisi kaka masih menyusahkan kaya gini." jawab Zayka sambil melihat kedu
Read more

Chapter 32

Zayka melihat Lastri dan Linda, ia pun bingung sekaligus kecewa dengan Linda yang lebih baik memilih uang dibanding dirinya. Memang benar-benar Linda tidak mau urus Zayka saat ini. "Kok mamah Linda gitu,lebih milih uang daripada ngerawat aku," lirih dalam hati Zayka membuat ia pun meneteskan air mata. "Zayka, kamu mau tinggal di mamah dulu kan? sampai kamu sembuh." Lastri berlutut tepat di hadapan Zayka. Zayka hanya diam, tidak bisa menjawab apa-apa. Tapi Mala malah mendukung Lastri agar Zayka ikut dengan Lastri dulu. Karna, Mala gak tega kalau Zayka berlama-lama seperti ini. "Udah kak, ikut aja tante Lastri dulu biar kaka cepat sembuh kak. Mala gak tega liat kaak duduk dikursi roda terus," ucap Mala sambil memegang pundak Zayka. Zayka melihat Mala lalu melihat Lastri. Zayka pun meng iya kan keinginan Lastri untuk merawat Zayka saat ini. "Iya mah,
Read more

Chapter 33

Semua kaget dengan teriakan Nita, dan langsung melihat ke arah Nita. "Nita?" tanya Lastri. "Bentar-bentar mah, ini kenapa kok Zayka tinggal disini?" tanya nIta sambil turun tangga. "Iya, mamah mau rawat Zayka sampai benar-benar sembuh," jawab Lastri. "Hah?! mah, Zayka kan punya keluarga. Biarlah mereka yang urus, ngapain harus mamah?" tanya Nita sedikit memberi tatapan sinis ke Zayka. "Nak, kan mamah yang buat Zayka seperti ini, ini biar jadi tanggung jawab mamah," jawab Lastri. Suasana menjadi panas, Ladtri dan Nita berdebat di depan Zayka membuat Zayka tak enak diri. "Mah, udah. Zayka pamit pulang aja kalau gitu, Zayka gak mau karna ada Zayka, kalian jadi ribut gini." Zayka berusaha memundurkan kursi rodanya itu. Lastri langsung menahan kursi roda zayka dengan tangannya.  "Gak sayang, kamu
Read more

Chapter 34

Saat Nita mendekati Lastri yang tengan tertidur pulas itu tak sengaja menabrak ujung meja. Meja pun bergeser dan berbunyi membuat Lastri sontak terbangun. "Nita?!," ucap Lastri dengan kaget dan langsung menyembunyikan album itu ke balik bantal. "Kamu kalau mau masuk kamar orang bisa gak ngetok dulu? kebiasaan deh!" sambung Lastri dengan nada marah, karna bukan sekali dua kali Nita seperti ini masuk tanpa ngetok pintu terlebih dahulu. "Ma-maaf mah, aku tadi cuma," ucap Nita sambil kebingungan mencari alasan, tapi langsung di potong oleh Lastri. "Apa? hah? apapun alasan nya mamah gak suka kamu kaya gini Nita. Sekarang kamu keluar, mamah mau mandi dulu," ucap Lastri dengan nada sedikit menyentak. "I-iya mah, maaf ya." NIta langsung bergegas pergi dari kamar mamah nya itu. Hal yang semakin bikin Nita bertanya-tanya sebenernya ada apa semua ini. Di lua kamar pun N
Read more

Chapter 35

"Apa tepat ya waktunya kalau aku tanya sekarang soal gelang kecil dan foto bayi yang ada di kamar ini?" ucap Zayka dalam hatinya.**THROWBACK**Zayka sedang melihat-lihat sekeliling kamar yang di berikan Lastri untuk ia Zayka beristirahat. Patinya dengan perlahan dia memutar roda kursi roda nya itu sambil matanya tak henti melihat foto-foto yang ada di kamar itu."Itu pasti Nita, ih dia lucu banget." Zayka mengambil foto Lastri dengan Nita yang saat itu masih bayi."Aku perasaan gak pernah deh liat foto aku waktu bayi, mamah Linda pasti langsung ngalihin pembicaraan kalau aku mau liat foto aku bayi," ucap Zayka sambil hati -hati menyimpan foto itu lagi di atas meja. Saat dia melihat kiri kanan, tiba-tiba dia ngeliat ada foto tidak terfigura tergeletak begitu saja di atas meja, Zayka oun menghampiri meja itu."Ini? si-siapa?" tanya Zayka memperhatikan foto itu yang ternyata adalah seorang bayi perempuan sedang digendong Lastri namun ter
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status