Home / Romansa / Gaun Pengantin / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Gaun Pengantin: Chapter 21 - Chapter 30

102 Chapters

Bab. 21. Anak Orang Kaya

Tak heran Christine menjadi manajer Adidassler, dia tinggal di tempat yang tidak biasa Dia tinggal di kediaman terkenal di Kota Azgard. Dengar – dengar, harga sebuah rumah disini mencapai puluhan miliyar. "Ini adalah beberapa set pakaian yang telah aku siapkan untukmu. Pilih saja yang mana yang ingin kamu pakai. Jangan khawatir, aku baru saja membelinya!" Christine mengenakan gaun panjang hitam, ia terlihat seksi dan dewasa. Andrew menggelengkan kepalanya, ia sudah mengenakan pakaian bagus. Meskipun tidak semewah yang Christine siapkan, namun di mata Andrew, pakaian yang dipakainya itu juga tidak murah.  Melihat Andrew yang tidak menerimanya, Christine pun tidak memaksanya, Christine juga tidak suka sembarangan menerima hadiah orang lain. "Sungguh menyenangkan menjadi kaya. Aku tidak menyangka kamu tinggal di tempat ini." Andrew mengajak Christine mengobrol. “Kamu terlalu banyak berpikir, ini adalah rumah yang dibe
Read more

Bab. 22. Keajaiban

Setelah acara pernikahan selesai, Leon mendatangi ke Andrew dan Christine bersama dengan si botak, ekspresi Leon terlihat tidak baik. “Christine, apa yang dia katakan tadi benar?” Leon bertanya dengan marah. “Apakah itu masih berarti jika aku mengatakannya sekarang?” Christine tidak mau kalah, dan langsung membalasnya. "Oke, oke, oke, aku tidak akan membicarakan ini denganmu, aku ingin bicara dengannya, Andrew, aku dengar Kenzie kalah bertaruh denganmu dan si botak, begini saja, aku akan memberimu 400 miliar, aku yang mengurus Kenzie Zhang, dan anda boleh mengambil Christine. "  Benar saja, Leon memanglah kaya dan berkuasa, sekali turun tangan ia langsung mengeluarkan dana 400 miliar. "Maaf, aku telah membuat keputusan dengan Kenzie." Andrew yang telah turun dari panggung tidak sesopan seperti sebelumnya, semua orang takut pada Leon, namun Andrew tidak takut. Nada bicaranya acuh tak acuh, membuat orang bertanya-tanya.
Read more

Bab. 23. Memenangkan Kontrak

"Siapa kamu sebenarnya?" Setelah mobil melaju cukup lama, Christine baru sadar dari keterkejutannya tadi. Andrew membuatnya sangat terkejut, bahkan sampai sekarang, dia masih tidak percaya bahwa semua yang terjadi itu nyata. "Aku Andrew, Kenapa? Kamu langsung tidak mengenaliku setelah makan." Andrew tampak santai, dan sepertinya apa yang terjadi barusan tidak mempengaruhi suasana hati Andrew. "Tidak, tidak, tidak, maksudku siapa sebenarnya identitas aslimu. Aku sangat mengerti kekuatan keluarga Leon. Seorang ketua perusahaan pialang kecil saja, jelas tidak akan bisa menyenggolnya seperti itu." Christine. Dia dulunya adalah menantu keluarga Li, meskipun dia belum pernah berhubungan langsung dengan indstri keluarga Li, namun Christine paham betul tentang keluarga mereka. "Jangan khawatir, aku adalah ketua Elafy Entertaiment Company, dan ini adalah satu-satunya identitasku. Selain itu, jaman sekarang siapa yang tidak punya teman, barusan
Read more

Bab. 24. Tak Bisa Di Sampaikan

“Hei, apa yang kamu lakukan, ini tidak ada hubungannya dengan dia, ada masalah apa cari aku saja.” Ibu Sita yang sedang didalam ruangan buru-buru keluar setelah mendengar suara bising, sepertinya itu bukan pertama kalinya Ibu Sita menghadapi orang-orang ini, Andrew merasa iba melihat beliau yang sudah terbiasa mengahadapi semua ini. “Ibu tua, aku sudah tiga kali datang kesini, kamu tidak mengerti perkataanku, cepatlah pindah.” Pria berkacamata hitam itu membawa tongkat baseball dan menunjuk kearah Ibu Sita, dia tidak peduli yang berdiri didepannya adalah wanita paruh baya. Pria berkacamata hitam itu belum selesai berbicara, terdengar bunyi “dang”, botol bir Andrew mengenai kepala pria berkacamata hitam itu. “sialan, hentikan semua ini atau aku akan membunuhnya hari ini juga.” Andrew tahu bahwa dia tidak akan bisa melawan semua orang itu, jadi Andrew memeluk pria berkacamata hitam itu, kemudian pecahan kaca yang ada ditangannya dia arahkan kelehernya.
Read more

Bab. 25. Bertemu Orang Penting

“Apa yang kamu bicarakan? Aku ini kakakmu, tidak ada yang merepotkan, Perusahaan Hongyuan memang bosan hidup. Andrew serahkan masalah ini padaku, aku pasti akan membantumu.” Ekspresi Venny menjadi tegas, tampaknya dia benar-benar marah. “Kakak, tidak perlu, percayalah padaku sekali saja, aku pasti bisa mengatasinya.” Andrew berkata. Venny sangatlah kaya, dibalik kekayaannya yang sekarang ada kerja keras Venny dibaliknya, tetapi dia tidak ingin karena masalah ini, dia akan merepotkan Venny. Meskipun Venny ingin membantu adiknya, tetapi Andrew bersikeras ingin melakukannya, Venny pun hanya bisa pasrah, didepannya dia selalu menyetujui permintaan Andrew, tetapi dibelakangnya dia selalu membantu Venny. “Ngomong-ngomong, Manager, kamu mengatakan bahwa tadi pagi ada klien yang datang, klien seperti apa itu.” Untuk urusan Hongyuan Andrew perlu merencanakannya dari jauh jauh hari, jadi Andrew berencana menangani masalah ini terlebih dahulu. “S
Read more

Bab. 26. Tempat Rahasia

“Aku sudah tua dan tidak bisa berkelahi lagi, belum lagi sekarang masyrakat patuh pada hukum, jadi jika ada masalah carilah Paman Wandy. Jangan khawatir, hubunganku dan Paman Wandy sangatlah baik, asalkan kamu benar, tidak akan ada orang yang berani menggangumu.” Paman Zhang berkata. Ternyata tujuan Paman Zhang kali ini adalah memperkenalkan Wandy pada Andrew, Andrew juga tidak menyangka. “Paman zhang, aku baik-baik saja, apakah kamu tidak mengenalku? Kulitku kasar dan dagingku tebal, dipukul sekali lagi juga tidak apa-apa.”  Andrew tahu bahwa Paman Zhang kasihan padanya, diwaktu yang sama dia juga ingin tahu pengalaman Paman Zhang selama beberapa tahun ini, seorang pria yang keluar dari desa, tiba-tiba menjalin persaudaraan dengan orang kota, pasti ada cerita dibalik itu. “Andrew yang kamu katakan itu salah, sekarang adalah zamannya hukum, kita tidak bisa membiarkan orang jahat bebas begitu saja, aku juga bertanya tentang masalah
Read more

Bab. 27. Situasi

"Kasus ini telah selesai. jika kamu tidak merasa puas, kamu boleh pergi ke pengadilan untuk melakukan pelaporan. janganlah menggangguku di sini. jika kalian tidak segera pergi, maka aku akan melaporkan kalian karena telah menganggu kami dalam bertugas." Polisi yang seram itu tetap saja bersikap sombong dan dia berkata dengan nada suara yang kasar dan juga gaya yang sangat memamerkan kekuasaannya. dia bahkan tidak sadar kalau pria gemuk yang memakai topi itu adalah pamannya sendiri. "Melihat sikapmu yang tidak adil seperti ini, aku merasa kalau kamu tidak ingin menjadi seorang polisi lagi." walikota Zhang tidak pernah menyangka kalau seorang polisi akan bersikap sombong seperti ini.  "Hei pria tua, perhatikan cara berbicaramu itu. kalau tidak, aku akan menangkapmu nanti." kata polisi itu dengan sombong sambil mengeluarkan borgol yang ia miliki. Di saat seperti ini, sebuah bayangan tubuh yang gemuk muncul dari arah belakang Andrew. hanya te
Read more

Bab. 28. Hubungan Kerja Sama

Ekspresi wajah Gunawan terlihat begitu pucat. dia tidak ingin bersikap segan kepada Andrew lagi hanya karena dua pria bodoh ini. bagaimana pun, dirinya adalah seorang ketua di kantor polisi. tidak banyak orang yang harus ia segani di kota ini.   namun dia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang. yang melakukan kesalahan adalah keponakannya sendiri. bagaimana pun dia harus menghargai kakaknya sendiri meskipun dia tidak ingin menghiraukan keponakannya itu. dirinya juga memiliki hubungan yang tidak bisa terlepaskan dengan masalah ini.   "Andrew, Santo lah yang salah dalam masalah ini. katakanlah apa yang kamu inginkan. tentunya aku berharap kamu bisa memberiku sebuah kesempatan. aku akan membalas semua kebaikanmu nantinya." pada akhirnya, Gunawan tetap bermohon pada Andrew.       seorang ketua kantor polisi memohon kepada dirinya sendiri. mungkin Leon juga tidak bisa merasakan kondisi seperti ini, ap
Read more

Bab. 29. Sampah

Ternyata dia merupakan anggota kejaksaan. tidak heran kalau dia begitu sensitif. Andrew merasa lebih lega setelah mendengarkan perkataan Wandy dan dia merasa kagum akan keluarga ini. sang ayah adalah walikota dan sang putri merupakan anggota kejaksaan. pasangan ayah dan anak ini sangatlah dibutuhkan oleh rakyat umum. "tidak masalah, begini walikota Wandy, tujuan kedatanganku hari ini karena dua hal. yang pertama adalah aku ingin berterimakasih akan kejadian kemarin. satu hal lagi.........." meskipun Andrew dan Wandy memiliki jarak umur yang sangat jauh, namun mereka memiliki topik pembahasan yang sama. mereka pun sudah mengobrol selama satu jam lebih. "anak muda, kamu memiliki masa depan yang baik. jika kamu membutuhkan bantuan tentang keluarga Li, kamu harus segera meneleponku." kata Wandy sebelum Andrew pergi. dia pun mengungkapkan rasa kagumnya kepada Andrew. Andrew mendapatkan begitu banyak keuntungan atas kunjungannya pada Wandy kali ini. di satu
Read more

Bab. 30. Kebalikan

"6T satu kali! 6T dua kali! 6T tiga kali!" bagi Leon, hal ini berjalan dengan lancar. meskipun ada beberapa pengusaha yang bersaing dengannya, namun nominal yang mereka berikan memiliki perbandingan yang sangat jauh dengan harganya. "selamat kepada perusahaan Sriwijaya yang telah berhasil mendapatkan tanah ini!" pembawa acara itu bahkan tidak menyangka kalau tanah ini bisa dijual dengan harga 6T. setelah mendengar perkataan pembawa acara, dalam waktu yang bersamaan, Leon dan Letda pun menatap ke arah Andrew. sayangnya Andrew tidak merasa sedih karena tidak mendapatkan tanah ini. dia malah terlihat begitu menikmati minuman anggur merah itu.  hasil sudah keluar dan Leon merasa kalau Andrew tidak lagi memiliki ide lain. oleh karena itu, dia pun melepaskan tangan wanita pendampingnya itu dan bersiap-siap untuk pergi menandatangani kontrak. "tunggu sebentar." ketika Leon bersiap-siap menggerakkan pulpennya, sebuah suara pun ter
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status